RDAK(4)

42 2 0
                                    

Part4

Mereka terkejut melihat apa yang terjadi disini semua orang pingsan kecuali jannat yang entah kemana.

"Abangggg"teriak anu sambil berlari mendekati Faisal " bang bangun bang , bangunn"
"Mereka cuman pingsan nu , mening aku panggil ambulans" saran Dev yang mendapat anggukan langsung dari anu.
"Tunggu Kaka ipar gue kemana nih?"tanya anu yang langsung pergi untuk mencari Kaka ipar nya itu.

        Suara pecahan kaca  yang berasal dari ruang keluarga menarik perhatian anu , ia pun mendekati ruangan itu dan mendapati jannat sedang memecahkan semua Poto yang berhubungan dengan keluarga Jannat.

"Kaka hentikan kak"cegah anu sambil berusaha mengambil tongkat di tangan jannat.
"Lepaskan aku"teriak Jannat sambil mendorong anu.untuk ada Dev dan Faisal yang menopang anu jika tidak kemungkinan anu akan terkena pecahan kaca dan itu bisa fatal akibatnya.
     Faisal yang melihat jannat terus memberontak akhirnya merebut tongkat itu dan melempar nya kesembarang tempat. Faisal memeluk jannat dengan tangan kirinya dan tangan kanan ia letakkan di kepala sang istri sambil membaca ayat kursi, walaupun jannat mencekiknya Faisal tak pantang menyerah ia terus melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran membuat sang istri lama kelamaan pingsan tak sadarkan diri.

"Sayang, bangun sayang, ini aku suami mu Faisal,bangunlah"pinta Faisal sambil membelai kepala istrinya itu.akhirnya jannat pun sadar dan langsung memeluk suaminya itu sambil menangis.

****

Malam pun datang, sesuai saran Dev,anu,Faisal,dan Jannat untuk sementara tinggal di rumah Dev yaitu rumah ustadzah Rani.
            Kini mereka sedang duduk di ruang tamu sambil menikmati teh dan koffie hangat yang telah di buatkan ustadzah Rani.

"Bang sebenernya apa sih yang terjadi?dari awal aku masuk rumah itu, memang ada yang gk beres kan"tanya anu dengan nada kesal
"Sabar nu"tenang Dev sambil memegang kedua pundak anu
"Gimana bisa gue sabar, Abang selama ini nyembunyiin sesuatu dari adiknya bahkan istri nya Dev, Abang yang gue percaya sekarang gak jujur sama gue dev, gimana bisa gue gak sabar"
"Sabar nak , Abang kamu pasti punya alasan di balik perbuatan nya kali ini"saran ustadzah Rani
           Faisal yang menjadi sasaran sang adik hanya diam saja sambil memeluk istrinya yang trauma karena kejadian tadi.
"Alasan apa umi? Sampai-sampai  istri dan adiknya tidak di beri tau" kini Jannat ikut bertanya , membuat Faisal memejamkan matanya menahan air mata agar tak jatuh.

'apa jawaban yang harus hamba beri ya Allah, hamba tidak ingin kakak beradik ini bertengkar lagi'batin Faisal menangis

****

Pukul 1 malam anu tidak bisa tidur, ia masih penasaran dengan rumah itu.
    Tampa sepengetahuan siapapun anu diam-diam pergi ke rumah itu hanya ditemani sebuah senter kecil.
      Perlahan anu membuka pintu rumah besar itu , perlahan kaki itu berjalan menuju kamar yang terletak di dapur , ia buka pintu itu dan mendapatkan ruangan yang gelap. Senter kecil itu ia arahkan ke segala tempat ,mencari sesuatu yang mungkin bisa berguna.

"Aww" anu terjatuh saat kakinya tersandung sesuatu.
"Apa ini?" tanya nya sambil menerangi barang itu menggunakam srnter.
"Koper?koper siapa ini?"tanya nya. Karna penasaran ia pun membuka koper itu , dan ternyata isisnya adalah baju wanita.

Tranggg""" suara benda jatuh, mengalihkan perhatian anu. Ia pun bergeges mendekati asal suara itu dan mendapati sebuah bingkai poto yang sudah rusak.
     Anu pun mengambil poto itu dan mendapati gambar sebuah wanita cantik dengan gaun pernikahan.

"Siapa inih? Aku tidak pernah liat ? Apa ini teman abang? Atau ... Ahh gk mungkin , mana mungkin abang selingkuh!" tebak anu
"Itu punya saya" suara serak seorang wanita di belakang anu.
      Ia pun membalik kan badan nya mendapati seorang wanita tengah menggunakan baju putih berambut panjang menutupi srluruh wajah.
    Refles anu pun berteriak membuat dev yang tengah tidur di kamarnya terbangun.

"Anu" panggil dev , lalu ia bergegas pergi ke rumah itu.
"Anuu"panggil dev saat sampai di rumah itu. Namun hanya keheningan yang ia dapati.
    Dev pun pergi keruang keluarga yang ke adaannya berantakan itu . namun anu tak ada disana.

" dimana dia?"tanya dev. Lalu tiba-tiba ia mendengar suara seseorang menangis , dengan langkah pelan ia menuju asal duara itu. Dan ternyata ada seorang wanita tengah duduk di sofa ruang tamu.

"Anu apa itu kau, anu ini aku dev!" sahut dev.
"Kau penghianat! Kau penghianat!kau membohongiku!kau menipuku!kau harus mati!" teriak wanita tampa melihat dev
"Anu,kau bicara apa?" tanya dev, namun wanita itu langsung mencekik dev.

***

Faisal yang mendapat pirasat buruk tentang sang adik pun bangun dari tidurnya, meninggalkan sang istri yang tengah tertidur pulas.
      Dengan langkah cepat ia memasuki rumah itu dan mendapati Dev yang tengah mencekik dirinya sendiri.

"Astogfirloh, Dev sadar Dev"teriak Faisal membuat dev sadar , "dimana anu dev?"tanya Faisal
"Saya juga gak tau bang"

Tiba-tiba ada suara teriakan "akhh. tidak lepaskan aku , lepaskan , tolonggg"

Refleks Dev dan Faisal berlari  menuju asal suara itu yang tak lain dari kamar yang terletak di dapur.

"Anuu"teriak mereka saat melihat sang adik di tarik ke bawah ranjang.

" tolong kak"
      Dev dan Faisal pun langsung menarik anu keluar dari sana . Dan mereka bertiga langsung pergi dari sana.
       Saat akan keluar arwah itu sudah ada disana sambil membawa cangkul.

"Apa mau mu? Ini bukan dunia mu !kembalilah keasalmu!"kata faisal.
"Aku ingin kau memanggil nya untuk kembali"
"Bang ayo kita pergi!"saran anu sambil menarik sang kka dan dev pergi ke belakang rumah.
     Jalan itu langsung menuju ruang garasi yang jalannya harus melewati jalur kanan dimana disana ada kolam renang yang dalam nya 2m.
 

Tiba-tiba anu terpelesek dan terjatuh ke dalam kolam 'byurr'

" anu "panggil faisal dan dev kompak.
   Saat dev akan menolong anu tiba-tiba ia tidak bisa bergerak badannya kaku begitu juga faisal. Sedangkan anu terus berteriak meminta tolong karna pasalnya anu tidak bisa berenang.

Hanya Sebuah CeritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang