Cintaku Dalam Diam(4)

98 4 0
                                    

Pov'dev

Tujuan ku dari awal adalah untuk memperhatikan nya, walaupun abi melarang tapi tetap saja aku lakukan. Oh Abi maaf kan putra mu ini, benar kata orang cinta itu buta bi, aku bahkan sampai melanggar perintah abi.

"Nak, ia tak pantas untukmu, apa kau tak lihat cara berpenampilan nya, Abi tak mau kau menyukai gadis seperti itu"
"Abi , masalah penampilan bisa di ubah bi, tolong lah bi ijin kan dev keluar dari pesantren, Dev ingin tau banyak tentang ia bi"
"Astaghfirullah, apa yang kau pikirkan nak, jangan jadikan cinta ikatan yang tak suci, jangan main-main dengan cinta nak. Terkadang cinta membawa mu ke jalan menuju neraka jika kau menanggapinya seperti ini"
"Abi tapi Dev janji tak akan berbuat yang,,"
"Yang apa?! Pokonya titik Abi tak setuju. Jangan langgar perintah abi. Besok Abi akan pergi ke Surabaya kau jaga ibumu dengan baik, jangan melanggar perintah abi apa pun alasannya!"

Astaghfirullah , padahal Abi sudah memperingatkan namun aku tetap saja tak mau mendengar, aku malah memaksa ummi agar menyekolahkan ku di sini.

"Ummi, dev mohon mi"
"Dev tapi Abi mu kan sudah melarangnya"
"Umi Dev janji tak akan berbuat apa pun, dev hanya ingin tau jauh tentang dia mi, umi pasti tau kan jiga seseorang sedang jatuh cinta"
"Dev, jadikan cintamu mu cinta yang suci, contoh lah sayddah Ali r.a dan Fatimah Az-zahra. Cinta dalam diam bahkan syaiton saja tak tau apa yang ada di hati mereka"
"Iyh umi, Dev janji tak akan melakukan hal yang di larang agama bahkan dev akan menjaga jarak dengan kaun hawa. Dev janji"
"Huhff, terserah kau saja, umi sudah memperingati mu, jika Abi marah kau tanggung sendiri akibatnya"
"Siap ummi"

Bahkan aku melanggar janji ku pada ummi. Aku malah duduk bersama nya , bahkan aku juga sering menatapnya. Astaghfirullah , aku sudah melakukan banyak dosa , ampuni hamba mu ini ya Allah.
Karna pertemuan ku saat itu bersamanya di mall , aku jadi menyukainya. Mungkin penampilan nya memang kurang pantas namun ia memiliki hati yang mulia.

         Saat itu aku sedang mengantar Abi untuk membeli hadiah untuk ulang tahun ummi.
Saat itu tak sengaja aku bertubrukan dengan nya. Aku masih ingat penampilan nya saat itu benar-benar seperti wanita,, ah sudah lah.

"Afwan ukhty tak sengaja"
"Afwan?ukhty?siapa tuh? nama gue Anushka , dan harusnya elo itu bilang maaf tau!"
"Afwan itu maaf , ukhty itu panggilan untuk perempuan . Jadi secara Baik-baik saya sudah minta maaf pada Anda"
"Pake ceramah lagi! udah ah awas! gue buru-buru!"

     Aku tak tau sejak kapan Abi memperhatikan ku ,  saat ia sudah pergi , Abi datang sambil mengucapkan "astaghfirullah"
"Ada apa Abi?"
"Wanita jaman sekarang  sungguh tak ingat akhirat, lihat penampilan nya mengumbar aurat. Astaghfirullah"

Aku hanya tersenyum mendengar pernyataan Abi , karna itu emang benar kan .
     Tapi, saat aku pergi ke parkiran untuk membawa dompet Abi yang kebetulan ketinggalan disana lah aku melihat kebaikan Gadis itu . Walaupun setelah nya ia marah-marah.

"Woyy!!, mobil gila luh, kagak liat ada anjing apa ? Main kebut-kebutan ajah luh, gue sumpahin mati loh" teriaknya pada mobil yang hampir saja menabrak hewan yang kini ia gendong.
"Wah dugi, kau hampir saja mati, kau ini gila yah , kenapa kau main di tengah jalan. Ayo sana pulang jangan main di jalanan, kecuali kau bosan hidup" aku semakin terkekeh melihat tingkahnya yang bicara pada hewan itu , seperti seorang kaka yang tengah memarahi adik kecilnya.
    Setelah kepergian hewan itu aku pun pergi. Namun langkah ku terhenti saat melihat seorang mengemis datang menghampiri Anushka.

"Permisi. Nona tolong kasihan kami. Tolong beri kami makan. Kasihan anak saya nona ia belum makan dari kemarin"
"Ihhhh , c ibu gimna sih , masa anaknya gak di kasih makan"kesal gadis itu.
"Saya ini orang tak punya nona"
"Ya udah kita makan di restoran ajh gimana!. Tenang ajh , saya teraktir, tapi syaratnya , ibu bawa semua pengemis yang ibu kenal , saya teraktir deh semua"
"Subhanallah , ini serius nona?"
"Yap , saya tunggu di sini. Nanti kita makan di restoran itu"
"Tapi kalau nona bohong bagaimana?"
"Yealah"kesalnya lalu memberikan uang 100 pada pengemis itu "nih. Anggap uang depe karna manggil para pengemis itu!"

   Aku tersenyum melihat keanehannya itu. Dan dari situ lah aku mulai menyukainya. Gadis seperti dia ternya memiliki hati yang mulia. Jika saja waktu itu abi melihat apa yang aku lihat pasti beliau juga setuju dgn perasaanku.Tapi, dimana dia?dari tadi aku tidak melihatnya?

"Arsifa"sahutku pada gadis berjilbab ini.
"Iyh dev , ada apa?"
"Em, anu? Anu tidak sekolah?"
"Mm, gmna yah?,emm tapi jangan bilang sama siapapun yah!"
"Emang ada apa?"
"Sini aku bisikin" pintanya pelan dan aku hanya menurut.

        Senyummu mengembang saat mendengar itu. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Hanya ia lah yang bisa merubah segalanya tampa sepengetahuan siapapun.

"Kau tidak berbohong kan?"
"Tidak dev , aku jujur , tapi kau harus janji jangan beritahu siapapun yah!"
"Baiklah aku berjanji"

      Semoga ini jadi awal yang baik untuk Mu. Aku akan menyebut namamu di setiap do'a ku , biarlah Cintaku Dalam Diam , tak masalah kau tak tau , tapi allah tau bahwa cintaku padamu suci bagaikan surat ar-rahman

Hanya Sebuah CeritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang