cintaku dalam diam(9)

95 2 0
                                    

Yap, 3 hari adalah waktu yang singkat , dan persiapan pun sudah dimulai dimana-mana.
Banyak sekali orang di rumah ini hanya untuk membantu orang tua ku menyiapkan pesta pernikahan sederhana itu.
     Jannat, Faisal, reem,vishal, arsifa, rudha , mereka semua ada disini , setidaknya itu cukup membuat ku terhibur. Apalagi ada kabar gembira dari pasangan jannat dan faisal . Kemarin Jannat pergi ke dokter kandungan dan dinyatakan dia sedang hamil . Aku rasa kebahagiaan mereka semakin sempurna karena akan adanya anak itu.

"Anu. Ko melamun sih?"tanya Jannat
"Ah enggak ko, aku cuman lagi kepikiran apa nanti pernikahan ku akan sebagai pernikahan mu dan Faisal"
"Ya ampun, apa yang kau katakan? Kau pasti bahagia!"
"Semoga saja"
"Percayalah pada pasangan mu anu, semua nya pasti akan baik-baik saja"
"Aamiin"

###

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Hari ini adalah hari pernikahan ku bersamamu pria yang tak ku kenal.
      Kebaya putih , dan kerudung pasmina putih yang ku gunakan hari ini membuat jannat dan arsifa terus saja mengusik ku. Padahal hati ku sedang tak karuan karena acara rapalan di bawah sana.

_"bismillahirrahmanirrahim. Muhammad Dev bin Abdul jhosi Saya nikah dan kawinkan engkau dengan Putri kandung saya yang bernama Anushka dengan mahar seperangkat alat sholat dan uang 30 juta rupiah,dibayar tunai"_
_"saya terima nikah dan kawinya Anushka bin aldi Senjaya dengan mahar tersebut ,tunai"_
_"bagaimana para saksi?"_
_"sah"_
_"sah"_
_"Alhamdulillah"_

Setelah itu semua orang pun mengangkat tangan nya untuk berdoa , bgtu juga jannat dan arsifa yang kini tengah menemaniku berdoa dikamar pengantin.

"Aamiin" ucap kami kompak
"Sekarang udah sah . Bentar lagi suami kamu datang , aku sama arsifa turun dulu yah"pamit jannat
"Jangan dong nat, aku gk mau sendiri"
"Lah? Kan suamimu nanti masuk kesini , masa Iyah kita harus jadi kancing sih?"jawab Arsifa
"Udh gak papa ko , percaya ajh oke! Kita pergi dulu yah!" Setelah kepergian Jannat dan arsifa . Aku kembali mendengar.

_"bismillahirrahmanirrahim, ar-rahman, allamal-qur'an, kholaqal-insan, allamahul-bayan , asy-syamsu wal-qamaru bihusban,,"_

      Suara merdu yang selalu aku rindukan . Ahh apa-apa ini?! Ya Allah tolonglah sadarkan hamba , kenapa malah suara Dev yang hamba dengar? Surat al-rahman yang ia lantunkan benar-benar membuatku menangis .tapi,hatiku juga sakit karna kenyataannya mahar ini bukan dari nya melainkan orang lain.
       Setelah semua selesai aku pun duduk di samping ranjang, melamun tak jelas hingga tak sadar bahwa suamiku ini sudah duduk di sampingku.

"Kenapa?apa kau tak bahagia?"

Aku sempat terkejut mendengar suaranya , namun aku masih tak bisa menatapnya.

"Apa kau tak bahagia?"
"Maaf bukan begitu"jawabku sambil bangkit dari duduk ku dan menuju jendela " aku ingin jujur sebelum terlambat"
"Katakan saja"jawabnya yang terdengar Seperti mendekat.

Tiba-tiba dia membalikkan badanku, membuat jantungku berdetak kencang , aku tak berani menatap wajah nya . Hanya menunduk dan memejamkan mata yang bisa ku lakukan.

"Kau ingin jujur tentang apa?"
"Sebenarnya,,"ada jeda beberapa detik sebelum aku kembali berkata" aku menyukai orang lain"lanjutku dengan cepat,membuat tangan kekar ini mulai turin dari bahuku.
"Apa dia adalah Sid?"
"Hah?" Apa yang dia katakan " Bu, bukan, aku tidak pernah menyukai sid , aku memang pernah mengakui aku menyukainya waktu itu di depan vishal tapi , tapi itu bo,,"
"Bohong?"selanya membuat ku mengangguk "lalu jika bukan dia, siapa yang kau maksud?"

Aku menghela nafas panjang sebelum berbalik untuk membelakangi nya.

"Aku tidak tau kapan rasa itu tumbuh. Yang aku tau , aku hanya selalu merindukan suara itu . tampa di sadari,ternyata aku menyukai pemilik suara itu . Padahal, aku tidak tau siapa dia . Yang aku tau dia adalah mualaf masjid itu, suara nya yang merdu , caranya menyampaikan nasehat . Pokonya apa yang dia lakukan selalu jadi perhatian , dan tampa ku sadari aku mulai penasaran dengan dia. Siapa dia? Dimana rumahnya?apa hobby nya? Yang mna orangnya? itu selalu jadi rasa penasaran ku. Tapi aku mulai menjadikan cintaku dalam diam , jannat dan faisal , vishal dan reem mereka juga cinta dalam diam dan berakhir bahagia . Aku berharap kisah cintaku juga seperti itu , hidup bersama orang yang kau cintai . Namun, takdir berkata lain. Aku tak bisa hidup bersamanya , tapi aku harus hidup bersama mu , dan menjadi istri yang baik untukmu"

Hanya Sebuah CeritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang