Cintaku Dalam Diam(8)

103 3 0
                                    

Pov'anushka

Ini hari yang sangat indah . Terima kasih pada Allah karena masih mengizinkanku menikmati hari ini. Selain itu, aku juga berterima kasih padamu ya Allah , hari ini aku mendapatkan pekerjaan baru walaupun hanya menjadi guru mengaji di yayasan An-Nur dan mendapatkan gajih kecil ,itu tak masalah , yang penting aku mendapatkan berkah mu ya Allah.

*Allahu akbar,allahu Akbar..* suara Adzan asyar sudah berkumandang, dan suara itulah Yang selalu aku tunggu-tunggu.

"Alhamdulillah sudah asyar. Nah anak-anak sekarang kita tutup pengajian hari ini dan sholat berjamaah di masjid oke!"
"Oke Bu ustadzah"
"Sebelum itu ayo berdoa dulu yah, agar ilmu yang kita dapatkan menjadi lebih bermanfaat"

Setelah selesai kami semua pun pergi ke masjid untuk shalat berjamaah , setelah itu saat aku pulang tak sengaja aku mendengar pembicaraan abinya Jannat  bersama seorang pria.

"Subhanallah, suara nu tetap merdu"
"Ah , biasa saja pak ustadz"

Tungu!pria itu kan,

"Beruntung sekali masjid ini karena kedatangan mu. Apa pendidikan mu sudah selesai?"
"Sudah"
"Lalu kapan menikah?"
"Tidak bisa tau pak ustadz , saya masih menunggu seseorang"
"Siapa yang kau tunggu Dev?"
"Putrimu"

Hah? Apa maksudnya jannat? Tidak aku tidak mau mendengar nya lagi lebih baik aku pergi dari sini.

###
     Ku langkahkan kakiku menuju kamar , ku kunci kamar ku rapat-rapat, aku menghiraukan panggilan ayah dan ibu. Pikiranku benar-benar menghilang , hati ku terasa sakit entah kenapa? Mungkin karena kecewa. Ternyata pemilik suara itu adalah Dev , ternyata seseorang yang ku nanti sudah menyukai orang lain, dan yang lebih menyakitkan adalah aku tau siapa saja yang terlibat dalam kisah ini . Cintaku dalam diam seperti nya taakan berakhir bahagia, mungkin ini balas karena perbuatan ku di masa lalu.
      Oh ya Allah hamba mohon kuatkan lah hati hamba mu ini. Aku serahkan semua takdirku pada mu ya Allah.

'tok-tok-tokk'
'krekkk'
pintu kamar terbuka , terlihat ibu sudah berdiri tegak di ambang pintu. Dengan cepat aku menghapus air mata yang entah kapan muali mengalir.

"Boleh ibu masuk?"
"Kenapa bertanya Bu, masuklah"
Ibu pun memasuki kamar ku dan ikut duduk di samping ranjang.

"Bagaimana ibu bsa masuk , bukanya pintu ku kunci yah?"
"Iyh ibu sengaja ngambil kunci cadangan, soal nya ibu mau membicarakan hal penting padamu , takutnya nanti Lupa"
"Hal penting apa bu?"
"Kau sudah besar , dan sudah cukup umur untuk melakukan pernikahan , mengatur kehidupan pun sendiri sebagai seorang istri dan ibu"
"Jadi intinya ibu ingin aku cepat-cepat menikah?"
"Benar nak, ayah mu ingin menjodohkan mu dengan anak temannya. Apa kau bersedia?"

Ya Allah apa ini jawaban atas doaku barusan?

"Anu"sahut ibu membuyarkan lamunan ku" bagaimana apa kau setuju?"
"Huhf, Baik lah Bu , apa pun ke inginkan kalian aku siap"
"Syukur lah , kalau begitu siap-siap lah besok mereka akan datang"
"Tidak perlu Bu, katakan saja aku sudah siap , aku hanya akan bertemu dengan nya saat kami sudah Remi menjadi pasangan Bu"
"Kau yakin tak ingin ta'aruf dulu nak?"
"Tidak bu, aku pasrah kan saja pada Allah, aku percaya padanya, dia pasti menciptakan manusia berpasang-pasangan , yang baik untuk yang baik dan yang buruk untuk yang buruk. Jika aku yang buruk , semoga Allah memberikan ku yang baik , gar aku bisa lebih dekat padanya Bu"
"Subhanallah Putri kecil ibu sudah besar dan menjadi wanita bijak. Semoga Allah selalu menjaga mu dan membuat mu bahagia selalu"ucapnya lalu memelukku.
        Pelukan hangat yang selalu aku rindukan , sudah bertahun-tahun aku tak pernah merasakan pelukan ini. Hari ini rasa sakit hati yang ku alami ternyata mendapat kan hikmah yang indah. Terimakasih ya Allah , aku yakin di setiap kejadian pasti ada hikmahnya . Dan semoga pernikahan ku dengan anak temannya ayah mendapatkan hikmah yang besar . Aamiin

###

2hari Setelah kejadian itu, aku lebih sering mengurung diriku di kamar , seperti saat ini hanya di temani sebuah buku novel aku berbaring di tempat tidur.

'Tok-tok-tokk'

"Masuk"
Pintu pun terbuka dan terlihat ayah dan ibu tersenyum bahagia entah kenapa.

"Ada apa?"tanya ku saat mereka sudah duduk di samping ku"
"Terimakasih nak, kau sudah menyetujui semua ini"kata ayh , aku tau maksudnya pasti untuk jawabanku hari itu
"Sekarang kau harus siap-siap. 3 hari lagi kau akan menjadi milik orang lain, kami pasti kehilangan mu"lanjut ibu

Tunggu ! Apa? 3 hari?

"Ibu , maksudnya aku akn menikah dalam waktu 3 hari ini?"tanyaku untuk memastikan , aku yakni aku pasti salah dengar
"Iyh nak kau aku menikah 3 hari lagi , tapi hanya pernikahan sederhana , hanya ada keluarga dan kerabat terdekat yang datang, tak masalah kan?"

Huhf, bodoh aku memang tak salh dengar , aku memang akan menikah 3 hari lagi.

"Baiklah terserah ibu dan yah saja!"

Hanya Sebuah CeritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang