RDAK(3)

40 2 0
                                    

Prat3

#universitas Gunadarma#

Pagi ini tak ada jadwal kelas , karena dosen ada urusan penting , semua siswa pun di bebaskan .
      Anu pun duduk di kantin sambil menikmati jus manga kesukaannya dan memainkan gejetnya itu .
      Tiba-tiba Dev duduk dihadapan anu. Menatap gadis itu dengan senyum manis.

"Gk ada kelas?"tanya Dev
"Gak"
"Em makasih yah buat kemarin"
"Oke"
"Em,bay the wey , nama kamu siapa sih?"tanya Dev namun dihiraukan anu.
"Oke gak masalah kalau kamu gak mau nyentuh aku , tapi setidaknya kasih tau nama kamu , biar enak gitu aku manggilnya" kata Dev yang lagi-lagi di hiraukan anu.
      Pemuda itu hanya bisa menghembuskan nafasnya lalu bangkit dri duduknya.
"Anuskha"kata anu membuat Dev menatap gadis ini.
"Nama gue Anushka sen"lanjutnya sambil mengulurkan tangan pada dev untuk bwejabatan tangan.
      Dev pun tersenyum lalu membalas jabatan tangan anu. Tapi tiba-tiba ia mendapat penglihatan aneh tentang anu.

'apa maksud nya ini? Rumah kosong itu? Apa gadis ini tinggal disana?'batin Dev bertanya-tanya

"Loh kenapa liatin gue kaya gitu?"tanya anu.
    Dev pun tersadar lalu melepaskan tangan anu. Ia kembali duduk, dan mulai berbicara serius.
"anu rumah kamu dimana?"tanya Dev
"Eh ngapain nanya rumah gue?"
"Gk ppa"

Suasana hening sesaat sebelum Dev kembali berkata " anu, kalau boleh aku kasih saran, lebih baik kamu jangan buka ruangan itu yah"
"Eh ruangan apa?"
"Pokonya kamu jangan buka ruangan itu, apa pun yang kamu dengar jangan sampai kamu buka"
"Aduh Dev kalau ngomong yang jelas ke, maksud nya ruang mana sih , rumah gue itu banyak ruang nya tau gak "
"Ruangan yang dutupi oleh lemari besar itu , yang ada di dapur"
Mendengar itu anu langsung terdiam, bahkan ia baru tau bahwa ternyata di balik lemari besar itu ada ruangan yang ia tidak tau.

'apa Abang dan Kaka tau tentang ruangan itu?'batin anu bertanya

#kediaman Faisal#

Setelah melakukan sholat jannat pun kembali ke dapur menyiapkan makan siang untuk dirinya dan satpam juga pembantu.
     Saat sedang merapikan meja makan, suara yang biasa terdengar itu kini muncul lagi . Membuat jannat penasaran sebenarnya apa yang ada d balik lemari besar ini.

"Bi ai.."panggil Jannat
"Iyah nyonya"
"Tolong Panggil kan satpam , saya mau lihat sebenarnya apa yang ada dibalik lemari ini"
"Emang kenapa nyonya?"
"Sya merasa aneh bi, saya selalu mendengar suara pintu yang dibanting keras bi, saya jadi penasaran, tolong cepat panggil kan pak satpam yh"
"Baiklah nyonya"

Tak butuh waktu lama satpam pun datang dan mereka bertiga pun menggeser lemari besar itu , dan benar saja ada pintu berwarna coklat tua Disini.

"Terkunci bi, coba Carikan kuncinya bi"pinta Jannat yang langsung di patuhi oleh bi ai.
"Nyonya ini Rungan apa? Saya belum pernah lihat?"tanya satpam
"Saya juga tidak tau"
"Yonya ,ini semua kunci setiap ruangan , mungkin sala satunya adalah kunci ruangan ini" kata bi ai yang baru datang.
       Jannat pun mencoba beberapa kunci dan akhirnya pintu pun terbuka . Ruangan ini penuh dengan debu , semua barang yang ada disini di tutupi dengan kain putih agar tidak kotor.

"Nyonya ini seperti kamar yah"kata bi ai
"Ihhh c Eneng mah, emang kamar iyeu Teh nenk"kata pak satpam
"Sudah jangan debat, saya juga tidak tau ini bekas apa.tidak ada yang menarik juga , kita kembali saja" jawab Jannat lalu ingin melangkah pergi, namun ada sebuah tangan memegang kakinya membuat ia terjatuh.
"Astogfirloh"kaget Jannat sampai melihat kakinya yang memerah seperti habis di pegang kuat oleh seseorang
"Nyonya Anda tidak apa-apa?"tanya bi ai . Namun jannat dim menatap aneh pada kakinya
"Ayo nyonya saya bantu keluar dari sini"kata pak satpam , dan mereka pun keluar dari ruangan itu. Jannat di dudukan di kursi oleh pak satpam sedang bi ai kembali mengunci kamar itu.
      Faisal yang baru datang pun merasa aneh , satpam tak berjaga di luar begitu juga pintu rumah yang terbuka lebar. Karena takut terjadi sesuatu , Faisal pun langsung mencari jannat. Dan ia menemukan istri nya di dapur tengah di obati bi ai.

"Sayang kamu kenapa?"tanya Faisal panik
"Gk papa ko.aduh sakit bi"
"Maaf nyonya" kata bi ai
"Pak satpam sebenarnya apa yang terjadi?"tanya Faisal
"Maaf tuan , tadi nyonya terjatuh di ruangan itu" jawab pak satpam sambil menunju ruangan yang baru saja mereka masuki.
        Faisal yang melihat itu langsung terkejut ruangan yang selama ini ia sembunyikan sekarang sudah ketahuan istnya.

"Sayang, kamu gak pernah cerita tentang ruangan ini?"kata Jannat membuyarkan lamunan nya.
"Sudahlah nanti kita bahas tentang itu , sekarang bagaimana kaki mu , apa masih sakit?"tanya Faisal mengalihkan pembicaraan.
"Tidak"jawaban jannat sambil tersenyum
      Faisal langsung memeluk jannat sesekali ia mencium istrinya sambil berdoa dalam hati 'semoga tidak akan terjadi sesuatu padamu, aku harap kita semua akan baik-baik saja, dan tidak ada yang terluka , terutama dirimu, jika terjadi sesuatu padamu bagaimana aku menghadapi kakamu, terutama bagaimana mana nanti aku hidup jika terjadi sesuatu padamu. Ku mohon ya Robb lindungi lah keluarga ku dari mara bahaya apa pun. Amin'

#universitas Gunadarma#

Waktu sudah menunjukkan pukul empat sore , anu pun bergegas untuk pulang . Ia berdiri di halte untuk menunggu angkutan yang tak kunjung datang.

Titttt"""suara kelakson mobil putih yang berhenti di hadapannya.

"Anu mau aku anterin pulang?"tawar dev
"Enggak usah makasih"
"Gk pph jalan rumah kita searah ko, ayo naik ajah"
Akhirnya anu pun setuju untuk ikut .

#kediamana faisal#

Saat mobil putih milik dev memasuki pekarangan rumah Faisal. Anu dan dev merasakan hawa yang aneh disini.

"Pirasat aku gak enak nu, mening kalian pindah dari rumah ini, rumah ini itu gak beres tau gak"saran Dev
"Elo ngerasain nya juga, berarti memang benerkan pirasat gue selama ini. Duh ko perasaan gue jadi gak enak yah tentang ka Jannat"

'Brukkk'"""pintu depan rumah yang tadi terbuka kini jadi tertutup. Membuat anu dan dev kaget . Mereka pun langsung turun dari mobil dan masuk kedalam rumah

Hanya Sebuah CeritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang