Bad Girls And Friend

10.9K 382 0
                                    

"Nin lo udah punya pacar belom?" tanya Jessi.

"Belum," jawab Ninna menatap Jessi sepupunya itu, lalu dia berdiri untuk pergi menuju halaman belakang.
Diikuti Jessi yang terus menanyakan pertanyaan bodoh nya.

Ninna pov

Sampailah kami di halaman belakang, begitu nyaman banyak hal kami lewat kan disini bersama keluarga yang dulu sangat bahagia. Ku naiki ayunan yang dulu menjadi pavoritku Diandra dan Jessi,
Dulu kami ber-3 sangat dekat, tepatnya 2 tahun yang lalu namun semua nya musnah ketika Diandra selingkuh dengan Radit kekasihku.

Flashback on

Waktu aku masih duduk di bangku SMP kelas 9,
Aku, Diandra dan Jessi sedang makan di kantin. Suara panggilan telpon Diandra berbunyi, namun Diandra enggang mengangkatnya.

"Siapa sih Di, ko gak lo angkat?" aku menanyakan.

"Eng- .. gue kesana bentar ya," balas Diandra lalu pergi menjauh untuk mengangkat telpon.

"Ninn, gue lagi deket sama seseorang lho," ucap Jessi sambil berseri-seri

"Siapa Jess, cogan gak?".

"So pasti, dia Fafael anak SMP 1 DKI," jawabnya dengan bangga. Memang tekenal sih SMP 1 DKI itu banyak cowok ganteng nya.

Saat kami sedang asyik bergurau, Diandra pun datang.

"Gue pergi dulu yah, mau ketemuan sama cowok gue," ucapnya, aku dan Jessi pun saling menatap, "kenapa?" tanya Diandra.

"Lo udah punya pacar Di?" tanya Jessi.

"Udah 2 mingguan," jawabnya enteng.

"Lho, kok gak ngasih tau kita?" tanya ku namun wajah Diandra nya berubah jadi panik.

"Gue cabut duluan," jawabnya kemudian pergi, akupun hanya mengedikan bahuku. Saat kulihat Diandra melupakan jam tangan yang tadi kita beli.

"Jess, si Dian lupa nih sama jam tangannya," ucapku pada Jessi.

"Iyah, ayo kita balikin."
Jawab Jessi.

"Lah, emang lo tau dimana dia?" tanyaku penasaran.

"Pake pelacak tinggal liat location nya," "siip" jawabku,

"Dia di cafe ****, gak jauh dari sini," ucap Jessi.

"Eh tunggu," saat Jessi ingin berjalan menuju lokasi, aku menahanya. "Emang kita gak jadi nyamuk gangguin orang pacaran?" tanya ku pada Jessie.

"Gppah sekalian tau siapa cowok Diandra itu," jawabnya enteng.

Skip

Kini aku dan Jessi sudah berada di cafe tujuan, ku edarkan pandangan dan.

"Itu Diandra," sahut ku kemudian mendekati mereka. "Di," sapa Jessi yang kemudian Diandra berubah menjadi panik seperti tertangkap mencuri.

Saat lelaki itu berbalik untuk melihat siapa yang memanggil Diandra dan.

Skakmat.

Sunyi senyap tidak ada yang berkata lagi.

Senyuman di bibirku perlahan memudar, wajahku yang merah merona berubah menjadi pucat, tubuh ku menjadi gemetar kaki ku menjadi lemas, tidak bisa berkata apapun.

Dan teees satu tetesan air mata mulai jatuh di mataku, dan semakin derasnya air mata ini.

"Na aku bisa jelasin, aku sama dian gak ad-" ucapan Radith terputus karna Diandra memotong.

"Udalah Dit, jelasin sama dia," ucap Diandra tanpa dosa,l.

"Bangsat lo yah gak punya perasaan," ucap Jessi yang geram karna Diandra sama sekali tidak ada rasa bersalah untuk meminta maaf padaku.

"Diem ajah deh lo, bitch." Kata Diandra lalu mengajak Radith pergi.

"Mau kemana lo anjing lo takut hah, karna ke gep selingkkuh," balas Jessi.

"Eh elo yang anjing, eh Ninna Radith itu udah bosen sama lo, paham," ucapnya.

"Gila yah lo," hanya itu yang keluar dari mulutku. Aku sama sekali tidak berkata sepatah katapun, aku hanya menangis dan menangis

#BGAF

Bad Girls And Friend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang