Bad Girls And Friend

9.2K 312 1
                                    

Teet teeet teeet

Untuk ketiga kalinya bel berbunyi nyaring tanda pulang. Namun guru ini belum memperbolehkan kelas Ninna untuk pulang, ia masih kekeh untuk menyelesaikan pelajarannya.

Sudah dari tadi Ninna mendengus kesal kepada guru yang bernama mr. Kenneth purwandi pelajaran B.Inggris,  Ninna mengucapkan sumpah serapah nya karna guru ini tetap tidak mau memulangkan anak murid nya.

Jessica juga sudah beberapa kali WA Ninna, namun harus bagaimana lagi apa Ninna harus mengeluarkan jurus nya agar guru ini mengalah.

Setelah sekitar setengah jam akhirnya guru ini selesai juga, Ninna yang sama sekali tidak mengeluarkan bukunya langsung nancap gas untuk keluar kelas disaat guru masih merapikan guru.

Semua orang terbelalak kaget nerd ko bisa seberani itu yah pikir mereka.

**

"Woi Jess" ucap Ninna yang menepuk bahu Jessi.

"Lo kemana ajah sih Nin, lama banget," ringis Jessi. Ninna pun hanya menghela napas panjang.

"Noh gara2 guru somplak itu,  lama banget udah bel belum dikeluarin, sableng tuh guru," gerutu Ninna.

"Yaudah yuk laper gue, makan dulu ok," ajak Jessi lalu diacungi jempol oleh Ninna.

*

"Ahirnya kenyang juga gue, " ucap Kessi yang memegang perut nya, Ninna hanya tersenyum melihat Jessi yang makan seperti orang tidak makan setelah setahun.

"Langsung balik apa main dulu Ninn?" tanya Jessi yang menatap Ninna.

"Serah lo ajah deh, gue mah ikut ajah," ucap Ninna. Jessi pun tersenyum namun seketika wajah nya berubah menjadi bingung, hingga Ninna mengerutkan keningnya.

"Kenapa lo?" tanya Ninna dengan muka datar.

"Gak, gue heran aja, lo betah dengan behel palsu lo, dari tadi kagak dilepas coy, mulai nyaman lu?" tanya Jessi kemudian tertawa.

"Gue masih pake seragam sekolah Jess, disini gue masih Ninna si nerd," ucap Ninna dengan gaya ala cherrybele tangan yang menyanggak wajahnya, hingga Jssi ingin muntah rasanya.

"Hahaha, yakin, apa lo udah nyaman," ucap Jessi dengan mengedipkan sebelah matanya.

"Semerdeka lo ajah dah," ucap Ninna dengan nada pasrah.
Sementara Jessi hanya cengengesan saja, Ninna pun menyalakan rokok nya.
Dan terus menghisap rokok ini.

Saat Ninna sedang asik-asik nya merokok tiba2 matanya menangkap keberadaan Brian di cafe itu.

"Jes.. Jess" panggil Ninna menepuk2 Jessi yang tengah menghisap roko.

"Apasih," rutuk Jessi.

"Noh liat, itu teman sebangku gue," ucap Ninna. Jessi pun melihat Brian yang sedang memesan makanan.

"Itu Brian kenapa emang," ucap Jessi tenang.

"Iya gue tau itu Brian," ucap Ninna yang terus menatap Jessi.

"Kenapa emang?" tanya Jessi lagi, Ninna pun.

"Dia itu dingin orangnya, ketus," ucap Ninna sebari menyeruput minumannya.

"Iya kaya elo, kulkas berjalan," ucap Jessi yang langsung membuat Ninna mendumal tidak jelas.

***

Kini Ninna sudah berada di kamar, Ninna menatap jendela yang langsung memperlihatkan taman belakang yang setelah dia disini belum kesana.

Sebenarnya saat Ninna sendiri seperti ini ada rasa rindu kepada keluarga nya tapi lagi-lagi hal itu ditepis oleh ego nya.

Ninna pun melihat2 hp nya, entah kenapa ia ingin sekali mlihat saldo di rekening nya.

Bad Girls And Friend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang