"Kamu mau dengrin cerita aku gak" tanya Brian sebelum menceritakan nya
Ninna segera mengangguk, tentu saja ia sangat penasaran dengan kaka Brian itu
"Bukan apa-apa, ini sedikit rumit, kamu gpph kan" tanya nya memastikan, lagi-lagi Ninna hanya mengangguk
"Ini dimulai 4 tahun yang lalu, dimana aku berumur 13 tahun, waktu itu aku bersama mama di rumah sakit, mama bekerja sebagai suster disana, "
"Sebenarnya tidak boleh membawa anak ke rumah sakit, tapi mau dititipin dimana aku sama Celline masih kecil"
"Disana mama menerima pasien dengan riwayat penyakit kangker servix stadium akhir, wanita itu kritis, dan mamah merawatnya"
Flashback Onn
"Mamahh, itu siapa" tanya Brian kecil yang melihat wanita seumuran ibunya sedang berada di brangkar pasien
"Ini pasien mamah sayang, liat itu anak nya, kamu maen gih" ucap mamah dan menggiring Brian mendekati anak dari pasien itu
Umurnya hanya terpaut 1 tahun dengan Brian, anak itu sangat kurus, ia seperti tidak terurus,
"Haii, nama aku Brian, kamu.. " sapa Brian yang duduk di sebelah anak lelaki itu
Anak itu hanya menatap uluran tangan Brian tanpa berniat menjabat nya
Dengan berat hati Brian kembali menggenggam tangannya,
"Itu mamah kamu" tanya Brian yang menunjuk wanita yang ditangani ibunya
Sudah 1 minggu wanita itu kritis, namun di rawat nya sudah beberapa bulan
Saat anak itu masih diam, tiba-tiba terdengar suara pintu yang terbuka menampilkan sosok lelaki yang gagah perkasa
Dan anak yang disamping Brian terperanjat senang, ia langsung memeluk lelaki gagah itu dengan berkata "papah"
Kini Brian tahu, itu adalah papah anak lelaki itu, Brian sedikit iri, dari kecil ia tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ayah
Brian menatap mereka berpelukan, dan lelaki gagah itu terus memperhatikan -Aurel- ibu Brian yang sedang mengurus istri dari lelaki gagah itu
Bahkan Brian sedikit risih, setelah selesai ibu Brian menghampiri lelaki itu "maaf pak, sudah selesai, saya permisi dulu,, sini nak.. " ucap ibu Brian dan memanggil anaknya
Brian sedikit berlari,, "Aurel, kenapa seperti ini, aku mau ngomng sesuatu sama kamu" ucap lelaki itu dan menarik pelan Aurel
"Mama mau dibawa kemana" teriak Brian kecil, anak lelaki itu memandangi punggung ayahnya yang semakin menjauh,
"Diam" sentak nya saat melihat Brian kecil menangis, seketika Brian berhenti menangis, ia tidak tahu ternyata anak lelaki yang tadi ia ajak berbiacara sedikit kasar
Setelah beberapa saat, Aurel dan lelaki gagah itu kembali, kini wajah mereka berseri
"Ayoo nak kita pulang, mama udah cape" ucap Aurel yang sedikit menarik Brian, "mas aku sama Brian pulang yah" ucap Aurel dan diangguki lelaki itu, tak lupa dengan senyumannya
Setelah sekitar 1 minggu dari kejadian itu, Brian dan Celline tidak lagi diajak kerumah sakit, entah kenapa
🏢🏣🏥🏧🏨🏩🏪🏫🏬
Dirumah sakit
"Mamah bangun mah, papa hiks... Papa.. Mau.. Hiks" anak itu tak kuasa untuk tidak menangis,
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girls And Friend [END]
Genç KurguWARNING!!! INI CERITA MASIH BELUM DIREVISI, MASIH BANYAK TYPO, ALUR GAK JELAS DAN BIKIN LO PUSING, GUE GAK MAU ADA YANG JUDGE CERITA INI JADI GUE SARANIN GAK USAH LO BACA. "Ku mohon.... Jangan." "Selamat tinggal." Ditulis tanggal 20 Maret 2017 Sele...