Lima tahun kemudian
Gerimis sama sekali tidak menghentikan langkah Ninna menuju nisan putih dengan tanda salib diatasnya
Ia membawa sebuket bunga dan meletakannya di atas makam
Berdiri dan menatap lurus seraya tersenyum samar, ia sudah bertekad pertama kali saat ia datang dari Inggris adalah ke makam Brian
Karna Ninna akan melakukan sesuatu dalam hidup nya
Sadar atau tidak kehilangan sudah membayangi nya sejak dulu
Ponsel di tas Ninna bergetar , sebuah panggilan yang jujur sangat di nanti Ninna "Hallo"
"Kamu dimana , aku jemput kok gak ada"
"Aku lagi bersama suamiku" ucap Ninna yang berdiri, ia pun mulai berjalan ke arah mobil nya
Tadi supir yang menjemput Ninna di suruh naik taxi saja, karna Ninna akan ke makam Brian
"Mantan suami" koreksi nya, sedikit menekan kata nya
Meski bibir Ninna tidak mampu menahan senyum, mendengar suara briton itu menekan katanya membuat rindunya menggulung tinggi
"Iya.. Iya,, mantan. suami" ucap Ninna yang sama menekan kataterahir, ia pun masuk ke mobil nya
Dari sebrang telpon terdengar helaan napas " kita kan ada janji fitting baju"
Mata Ninna membulat, sungguh bahkan Ninna lupa hari ini ada fitting baju
"Astaga gue lupa-"
"Udah aku duga, kamu itu lupaan banget yahh.. Tapi kamu udah diindonesia kan Ninn, jangan jangan kamu masih di Inggris" tebak nya yang membuat Ninna tergelak
Sungguh kalau saat seperti ini, rindu nya sangat berkali-kali lipat
"Kayak nya iyah deh" balas Ninna sambil menggulum senyum nya
"Tuh kamu mah kayak nya gak niat deh"
"Gak niat apa" jawab Ninna yang menghidup kan mesin mobil
"Sama semua, sama pernikahan kita, mana ada saat-saat terahir mau naik pesawat, baru diterima lamaran nya, mana ada cowok yang ditinggal 5 tahun"
"Ada kok, .. kamu" jawab Ninna dengan mengendarai mobil nya dengan kecepatan sedang
Cowok disana terdiam cukup lama,, "aku kangen sama kamu" ucap nya ahirnya
Dan membuat Ninna mersakan hal yang sama "aku juga" balas Ninna
Sambungan telpon pun terputus saat Ninna masuk ke parkiran mansion
Ninna pun keluar,
"NINNA, WOIIII, " teriakan maut yang membuat Ninna menutup kuping nya rapat-rapat
Bisa-bisa gendang telinganya bisa pecah, gara-gara teriakan seorang wanita itu,, bukan seorang ding, tapi 5 orang
"Astaga, si Ninna,,, ini beneran lo Ninn, astaga" ucap Rasti yang segera memeluk Ninna erat,
"Gue kangen sama lo Ninn,, seriusan" balas Jane yang kini penampilannya sangat aduhai
"Seriously"
Mereka semua sudah pada sukses,
Rasty Marcella Joan gadis ini menjadi seorang designer internasional, hampir semua orang berpengaruh memakai karya nya
Jennyfer Kylee gadis dengan rambut sebahu ini, memilik beberapa brand kosmetik milik nya, yang sudah go internasional,
Hesty Chintia Auxillia gadis dengan keturunan Chinese ini suda sukses menjadi seorang dokter lulusan Harvey, bahkan Hesty sudah memilik rumah sakit sendiri yang bernama RS. Auxill
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girls And Friend [END]
Teen FictionWARNING!!! INI CERITA MASIH BELUM DIREVISI, MASIH BANYAK TYPO, ALUR GAK JELAS DAN BIKIN LO PUSING, GUE GAK MAU ADA YANG JUDGE CERITA INI JADI GUE SARANIN GAK USAH LO BACA. "Ku mohon.... Jangan." "Selamat tinggal." Ditulis tanggal 20 Maret 2017 Sele...