Mungkin akhir yang baik adalah, dimana saat kita mencintai, dan cinta kita terbalaskan
________________________________
"Apa lo udah gila " sentak seorang cowok dihadapan cowok yang terbaring lemah di brangkar
He. Brian
Brian tersenyum, sementara Randi membulatkan matanya sempurna
"Apa lo gak kasian saat nanti gue ninggalin dia, gue sebentar lagi pasti dipanggil Rand" ucap Brian dan membuat Randi menggelengkan kepala nya
"Lo gila.. " balas nya yang kini duduk di sofa kamar rawat,, beberapa kali Randi menghela napas atas permintaan Brian
"Tapi itu kenyataan nya Rand,... gue nitip Ninna sama lo yah kalau gue udah gak ada, " ucap nya enteng, dan membuat Randi kesal
"Lo kenapa gak mau operasi hah, ngerasa hebat lo bisa nyelesaikan semuanya, ck" Randi berdecak kesal dengan kekeras kepalaan nya Brian
"Gue tinggal nunggu waktu ajah, nih penyakit makan tubuh gue, " jawab nya, tidak ada rasa takut akan kematian di wajah Brian,
Lelaki yang terbaring lemah ini sudah ribuan kali mendapat bujukan untuk operasi, namun Nihil, tidak ada yang berhasil termasuk Randi yang sejak dulu Brian ingin berbicara
"Serahh.. " balas Randi, ia lalu melenggang pergi,
Sejak tadi Brian berusaha kuat tidak menujukan kesakitannya dengan sebuah senyuman, namun setelah Randi pergi, kini Brian bisa merasakan semakin sakit
Kenapa Brian tidak mau dioperasi, karna, percuma dia pasti akan mati, beberapa hari kemudian juga, penyakitnya ini sangat lah ganas, tidak ada yang bisa bertahan, tidak ada kecuali, Tuhan memberinya kesempatan, namun selama ini Brian belum pernah mendengar orang selamat dari penyakit ini
Brian merasakan sakit di bagian kepala, sangat sakit, pusing bercampur denyutan kuat menambah rasa sakitnya
Tiba-tiba dari hidung nya keluar darah, entah apa artinya, namun yang pasti ini adalah alat komunikasi tuhan karna akan segera memanggilnya
Rasa sakitnya semakin menjadi, seolah si penyakit ini bebas mencabik seluruh tubuh Brian
Brian meronta, ia bahkan tidak bisa menggerakan tubuh nya akibat sakit ini, satu pergerakan saja kepala nya akan sangat sakit, Tuhan dimana engkou untuk menyembuhkan Brian
Brian tersiksa tidak ada orang disini,, mereka semua sedang makan,,, tadi Brian meminta mereka untuk tidak menemuinya dulu, karna Brian ingin istirahat
Apa ini sudah waktunya batin Brian
Sakit.. Semakin sakit, tiba-tiba saja semua gelap
**
"Mah Brian.. " isak Ninna disaat menangis,, ia tidak tahu kenapa Brian menjadi koma seperti ini,
Wajah Brian seakan sedang menahan kesakitan di dalam, Ninna prustasi sejak pertama ia masuk, ia menemukan Brian sedang terbaring lemah, ia tertidur
Namun beberapa lama kemudian, Brian tak kunjung bangun dan membuat semua panik
Lalu dipanggilah dokter, dan kenyataan pahit ahirnya didengar Ninna, bahwa Brian koma,
Entah dosa apa yang Ninna buat, hingga ia dihukum dengan cara, disakitinya orang yang ia cintai
Hati nya meronta, namun ia tidak bisa berbuat apa-apa,, kenyataan pahit yang harus ia telan adalah umur Brian tidak lama, ucapan dokter laknat itu membuat tubuh Ninna bergetar hebat
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girls And Friend [END]
Ficção AdolescenteWARNING!!! INI CERITA MASIH BELUM DIREVISI, MASIH BANYAK TYPO, ALUR GAK JELAS DAN BIKIN LO PUSING, GUE GAK MAU ADA YANG JUDGE CERITA INI JADI GUE SARANIN GAK USAH LO BACA. "Ku mohon.... Jangan." "Selamat tinggal." Ditulis tanggal 20 Maret 2017 Sele...