Part 8

112 8 0
                                    

Julian dan Alissa berlari meninggalkan apartemen itu namun mereka bertemu dengan kedua bodyguard Dave yang berada dihadapan mereka lalu Alissa menarik lengan Julian.

" sebaiknya kita lari dari sini sebelum mereka menghabisi  kita " ucap Alissa

Julian melepas tangan Alissa dan menghampiri mereka. Julian mulai menyerang dua bodyguard Dave dan kali ini Julian mengeluarkan jurus bela dirinya hingga akhirnya mereka menyerah.

" ayo kita pergi sekarang "

Julian dan Alissa meninggalkan kedua bodyguard yang sudah babak belur oleh Julian. Mereka pergi menuju parkiran dan menghampiri mobil Julian.

Dalam perjalanan, Julian menahan rasa sakit akibat pukulan dari bodyguard itu yang membuat sisi bibir Julian berdarah. Alissa menatap Julian yang tengah menyetir itu lalu Alissa mengalihkan pandangannya saat Julian mulai menatapnya.

Setiba didepan kontrakan Alissa, Alissa melepas sabuk pengaman sebelum keluar dari mobil Julian begitu juga dengan Julian. Alissa keluar dari mobil dan diikuti Julian.

" Terima kasih, tu..an Julian "

" hmm.. baiklah, argh "

" hah?!, apa kau terluka "

Alissa menyentuh sisi bibir Julian dan membuat Julian merintih kesakitan dan menyingkirkan tangan Alissa itu. Alissa menarik tangan Julian memasuki kontrakan lalu Alissa memasuki rumahnya dan kembali ke ruang tengah dengan membawa es batu yang dibungkus kain untuk mengobati luka Julian. Julian merintih kesakitan lalu Julian mulai menatap wajah Alissa dan Alissa mulai gugup saat Julian menatapnya.

" hmm.. obati lukamu sendiri aku akan mengambil air minum untukmu "

Alissa menyodorkan es yang dibalut kain itu ke Julian, setelah itu Alissa melangkah kedapur untuk mengambil minum. Julian mengobati lukanya dengan melihat sekeliling ruangan dan Alissa mulai menghampiri Julian.

" ini minumnya "

" apa kau tinggal sendiri? Dimana orang tuamu? "

" kedua orang tuaku sudah meninggal "

Mendengar itu Julian berhenti meneguk minumnya dan menatap Alissa yang sedang menundukkan kepala.

" umm.. maaf, seharusnya aku tidak mengatakan itu "

" it's okay "

Alissa mendongak dan tersenyum pada Julian. Setelah itu, Julian dan Alissa menuju ke teras dan Julian menghampiri mobilnya.

" hati - hati, tuan Julian "

" panggil saja Julian "

Alissa hanya diam saat melihat Julian yang tersenyum padanya. Alissa baru menyadari senyuman seorang Julian yang dingin itu begitu manis lalu Julian masuk kedalam mobil dan meninggalkan kontrakan Alissa. Setelah Julian pergi, Alissa memasuki kontrakannya dan mengunci pintunya.

" hah, ada apa denganku? Kenapa jantungku berdetak cepat saat dia tersenyum, apa aku.. aishh. Alissa, tenang dia hanya menyelamatkanmu "

Alissa melangkah menuju kamarnya untuk beranjak tidur.

- To be continue -

Alissa mulai baper nih sama sikap Julian. Kira - kira apa yang terjadi setelah Julian menyelamatkan Alissa, ya?

Stay to follow this story and don't forget to vote and comment this story, OK!

SAVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang