Part 10

63 7 2
                                    

Leo memasuki mobilnya setelah Julian melihatnya dan pergi dari tempat itu. Alissa beranjak berdiri dan menoleh kekanan dan kekiri lalu menoleh kearah Julian yang masih terdiam memegang pistol lalu ponselnya bergetar dan membuat Julian merogoh ponselnya dalam saku dan menatap layar ponselnya, sebuah pesan dari Billy.

" Bisakah kita bertemu dikafe biasa? Ada sesuatu yang harus dibicarakan. "

" Darimana kau tau jika ada seseorang yang akan menembakku? " Tanya Alissa

" Sebaiknya kita pergi dari sini " ucap Julian dengan datar tanpa menjawab pertanyaan Alissa

Julian memasukan pistolnya dan ponselnya kedalam saku jasnya dan menghiraukan pertanyaan Alissa lalu Julian memasuki mobilnya begitu juga Alissa. Dalam perjalan, Julian masih terdiam dan tetap fokus menatap jalan dihadapannya dan tidak menjawab pertanyaan Alissa tadi, tak lama mereka tiba disebuah kafe. Julian menghentikan mobilnya didepan kafe dan turun dari mobilnya dan diikuti Alissa lalu Alissa mengejar langkah Julian menuju pintu masuk kafe itu.

" Kenapa kita datang kesini? " Tanya Alissa lagi

Julian tetap diam dan membuat Alissa semakin kesal, setiba didalam kafe Julian menghampiri seorang lelaki yang duduk menyendiri dimeja dekat jendela yang tak lain adalah Billy. Billy tersenyum pada Julian namun senyumannya hilang setelah melihat Alissa berjalan dibelakang Julian. Julian beranjak duduk dibangku dan berhadapan dengan Billy begitu juga Alissa yang duduk disebelah Julian.

" Jadi, apa yang ingin kau bicarakan? " Ucap Julian

" Leo dibebaskan dari tahanan dan dia mengetahui jika Dave sudah mati. " Jawab Billy

" Leo? Bukankah Leo seseorang yang kau sebut tadi dipemakaman? Apa hubungannya dia dengan Dave? " Tebak Alissa

" Apa tuan sudah bertemu dengannya? Apa dia menyakiti tuan? " Panik Billy dan menatap Julian dengan khawatir

" dia hampir menembakku dan untungnya ada Julian " lanjut Alissa

" Diamlah! Bagaimana dengan kedua bodyguardnya? Siapa yang membebaskannya " ucap Julian

" Mereka kabur setelah tuan menghajarnya. Sepertinya salah satu dari bawahan Dave " jawab Billy

" Kau benar - benar menyebalkan! "

Alissa kembali kesal dengan Julian sedangkan Julian terdiam memikirkan siapa yang membebaskan Leo dari tahanan lalu sebelum Julian mencari tahu tentang itu, Julian meninggalkan Billy dikafe itu dan mengajak Alissa untuk pulang bersamanya.

Tak lama, mereka tiba didepan kontrakan Alissa. Alissa melepas sabuk pengamannya namun Julian meraih tangannya.

" Mulai sekarang kau harus berhati - hati karena Leo adalah seorang yang menembakmu tadi dan juga dia yang membunuh Caroline, dia adalah anak buah Dave " panik Julian

Julian memberikan sebuah ponsel dan dompet milik Alissa lalu Alissa menatap Julian yang memberikan dompetnya itu.

" Aku menemukannya diruanganku dan hubungi aku jika kau butuh bantuan "

" Hmm.. baiklah "

Alissa keluar dari mobil lalu Julian meninggalkan tempat itu dan Alissa menatap mobil Julian hingga mobil itu jauh dari tatapannya dan Alissa memasuki kontrakannya. Alissa menyalakan lampu dan melangkah kesofa untuk beranjak duduk. Alissa menatap jam dinding diatas televisi yang menunjukan pukul tujuh malam.

Ttok Ttok Ttok

Alissa menoleh kearah pintu dan beranjak berdiri menghampiri pintu. Alissa menarik gagang pintunya. Seorang lelaki memakai topi dan hoodie abu - abu tengah berada dihadapan Alissa. Alissa berusaha melihat wajah lelaki itu yang tertutup topinya.

" Kau siapa? "

- To be continue -

Maaf baru bisa update.. lagi banyak tugas kuliah nih hehe

Ikutin cerita selanjutnya ya kawan 😁

SAVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang