" Taya " ucap Julian
Julian terlihat kesal saat Leo tersenyum sinis padanya lalu Julian menghampiri Leo dan memukul Leo. Taya berusaha melerai mereka namun Julian tetap memukul Leo. Julian menarik kerah jaket Leo dan menatapnya dengan kesal.
" Apa yang kau inginkan, huh? Saat itu kau merebut Manda dariku, kau membunuh Caroline, kau juga mencoba membunuh Alissa dan sekarang Taya yang membebaskanmu! Apa rencanamu huh? "
" Julian, lepaskan tanganmu! "
Taya mendorong Julian dan membantu Leo untuk berdiri. Julian menatap Taya yang juga menatapnya dengan penuh benci lalu Taya pergi dengan membawa Leo meninggalkan Julian. Alissa mendekati Julian lalu beranjak jongkok dihadapan Julian dan menyentuh bahu Julian. Julian mulai menatap Alissa dan melihat leher Alissa yang merah akibat cekikan Leo lalu Julian beranjak berdiri begitu juga Alissa.
" Ayo kita pergi "
Julian melangkah mendahului Alissa menuju mobil dan Alissa mengikuti Julian. Dalam perjalanan, suasana menjadi hening. Alissa menatap Julian yang tengah serius menyetir lalu Alissa mengalihkan pandangannya pada jendela disebelahnya.
" Apa yang kau inginkan, huh? Saat itu kau merebut Manda dariku, kau membunuh Caroline, kau juga mencoba membunuh Alissa dan sekarang Taya yang membebaskanmu! Apa rencanamu huh? "
" Julian pasti sangat menderita, orang yang dicintainya selama ini telah mengkhiyanatinya. " batin Alissa
Tak lama mobil Julian berhenti disebuah club, Alissa menatap Julian yang tengah mematikan mesin mobilnya lalu melepas sabuk pengamannya sebelum turun dari mobil, melihat itu Alissa mengikuti Julian dibelakangnya hingga memasuki club itu.
Suara musik mulai terdengar keras saat Alissa memasuki club itu dan membuat Alissa membenci dengan musik dan keadaan didalam club itu namun Alissa tetap mengikuti Julian sampai akhirnya Julian duduk dibangku lalu memesan bir pada pelayan dihadapannya. Alissa mendekati Julian dan beranjak duduk dibangku sebelah Julian.
" Apa yang kau lakukan disini? "
Julian hanya menatapnya sekilas lalu mengalihkan pandangannya pada pelayan yang memberikan minuman bir pada Julian. Alissa heran dengan tatapan Julian padanya lalu seorang wanita datang menghampiri Julian lalu menyentuh bahu Julian.
" Hai, tampan. Mau berdansa bersamaku malam ini " ucap wanita berpakaian seksi itu
" Singkirkan tanganmu, dia tidak ingin diganggu. Pergilah " ucap Alissa
Julian menyingkirkan tangan wanita itu dari bahunya dan membuat wanita seksi itu kesal dan mengumpat tidak jelas sambil berjalan. Alissa meminta gelas pada pelayan itu lalu pelayan itu memeberikan gelas pada Alissa. Alissa menuangkan botol bir milik Julian kedalam gelas miliknya lalu meneguknya.
" Umm.. pahit. Jadi begini rasanya, satu gelas kecil saja sudah pahit " umpat Alissa
Alissa tertawa setelah meminum bir itu lalu saat akan menuangkan lagi Julian menahan tangan Alissa. Alissa menatap Julian yang menahan tangannya.
" Berhentilah "
" Kenapa, rasanya memang pahit tapi aku menikmatinya " ucap Alissa
" Aku bilang hentikan!! " bentak Julian " Pergilah! "
" Apa?! "
" Pergilah dari hidupku, sejak aku bertemu denganmu kau hanya membuatku semakin menderita Alissa!! Taya pergi meninggalkanku karenamu Alissa! Seharusnya aku biarkan saja kau ditangkap bawahan Dave saat itu, huh aku benar - benar bodoh "
" Julian.. apa yang kau bicarakan? Apa kau sudah mabuk? "
" Mabuk? Asal kau tahu selama ini aku mencintai Taya dan hanya Taya yang aku cintai bukan kau, itu yang kau harapkan dariku bukan! kau itu hanya gadis murahan. Paham!! " Umpat Julian
PLAKKK
- To be continue -
Maaf banget buat yang udah baca part 12 yang kemarin trus aku unpublish hehe
ini aku revisi lagi ceritanya, kali ini aku gak ceritain action dulu. Tapi tenang ajha genrenya tetep action kok 👍
Ikutin terus ya kelanjutannya 👌 jangan lupa comment sama vote

KAMU SEDANG MEMBACA
SAVE ME
ActionSemenjak ayahnya dibunuh oleh seorang mafia karena tidak bisa membayar hutang - hutangnya itu hingga para mafia itu mengincar Alissa untuk membayar semua hutang ayahnya. Hingga suatu ketika Alissa bertemu dengan seseorang yang menjadi penyelamat dal...