Alissa membawa Julian kerumah sakit terdekat dan juga Alissa menghubungi Billy tentang kondisi Julian.
Saat dokter sedang menangani luka Julian didalam kamar operasi, Alissa bersandar dengan menatap tangannya yang penuh darah kering.
" Dia terluka karenaku "
Alissa menunduk dan mulai menangis lagi dan tak lama Billy menghampiri Alissa dengan berlari dan wajah khawatirnya.
" Bagaimana keadaannya? " Tanya Billy dan Alissa hanya menggelengkan kepalanya " sudah berapa kali kau membuat tuan Julian terluka huh. Jika dia terluka lagi untuk ketiga kalinya aku tidak akan segan untuk membunuhmu " kesal Billy
Alissa menganggukan kepalanya dan beranjak pergi menuju toilet untuk mencuci tangannya. Billy mendesah melihat Alissa yang pergi meninggalkannya.
Alissa menatap wajahnya dicermin besar dihadapannya lalu memutar keran air dan mencuci tangannya hingga bersih.
" sudah berapa kali kau membuat tuan Julian terluka huh. Jika dia terluka lagi untuk ketiga kalinya aku tidak akan segan untuk membunuhmu "
" Maafkan aku, maafkan aku! "
Alissa menangis lagi dan kini tangisannya benar - benar menjadi dan membuat orang yang memasuki toliet itu heran melihat Alissa yang menangis dan setelah membasuh wajahnya, Alissa keluar dari toilet dan melangkah menuju ruang operasi namun perawat mengatakan padanya jika Julian sudah dibawa keruang inap lalu Alissa mencari ruang kamar inap Julian.
Alissa mengintip dari kaca kamar inap Julian, Julian sudah sadar dan sedang mengobrol dengan Billy. Alissa perlahan menekan gagang pintu dan mendorong pintu itu. Julian menatap kearah Alissa yang tersenyum kecil menatapnya. Billy beranjak berdiri saat Alissa memasuki kamar itu dan meninggalkan Julian bersama Alissa dikamar itu.
" Bagaimana lukamu? " Tanya Alissa
" Dokter sudah menjahit lukaku "
" Syukurlah " Alissa menunduk mendesah nafasnya dan mendongak menatap Julian " Maafkan aku, kau terluka karenaku lagi. Aku benar - benar minta maaf "
" Sudahlah, lupakan itu. Oh iya, maafkan ucapanku tadi, aku tidak bermaksud untuk menyakiti hatimu. Aku hanya bingung dengan perasaanku " terang Julian
Alissa menggelengkan kepalanya dan tersenyum.
" Julian, terima kasih untuk segalanya. Aku senang bertemu denganmu. Kau satu - satunya yang peduli padaku dan aku juga tidak ingin kau terluka lagi jadi aku akan pergi. Jaga dirimu, Julian."
Julian melihat mata Alissa yang mulai berkaca lalu Alissa tersenyum lagi sebelum berbalik badan untuk pergi dari kamar itu namun saat Alissa hendak berbalik badan Julian menahannya dan membuat Alissa menatap Julian.
Julian menarik tangan Alissa hingga Alissa beranjak duduk didekat Julian lalu Julian menyentuh pipi Alissa dan mulai mencium bibir Alissa. Alissa hanya terdiam saat Julian menciumnya dengan lembut hingga tanpa disadari Alissa menitihkan air matanya.
Julian menyudahi ciuman itu dan menatap wajah Alissa lalu Alissa menundukan kepalanya untuk menghapus air matanya yang membekas dipipi.
" Jaga dirimu baik - baik, Alissa. Aku tau selama ini kau mencintaiku tapi aku yakin kau akan lebih bahagia tanpaku " ucap Julian
Alissa terdiam mendengar ucapan Julian yang menatapnya dengan senyuman lalu Alissa beranjak berdiri dan melangkah menuju pintu kamar itu. Langkahnya terhenti untuk mendesah nafasnya lalu menarik gagang pintu dan meninggalkan kamar inap Julian. Tanpa disadari Julian menitihkan air mata saat Alissa meninggalkannya.
- To be continue -

KAMU SEDANG MEMBACA
SAVE ME
AkcjaSemenjak ayahnya dibunuh oleh seorang mafia karena tidak bisa membayar hutang - hutangnya itu hingga para mafia itu mengincar Alissa untuk membayar semua hutang ayahnya. Hingga suatu ketika Alissa bertemu dengan seseorang yang menjadi penyelamat dal...