Part 11

83 5 1
                                    

Julian memasuki sebuah rumah kecil yang tidak lain adalah rumah salah satu bawahan Dave, pria itu bernama Dean. Julian mendobrak pintu itu dan terlihat Dean sedang pesta minum bersama temannya. Julian menghampiri Dean dan menarik kerah Dean.

" Apa kau yang membebaskan Leo? Hah! "

" Hei, tenang Julian. Kau membuatku terkejut "

" Cukup basa basimu itu, Dean. Sekarang, jawab pertanyaanku. Apa kau yang membebaskan Leo?"

" Memang apa urusanmu, huh? Apa kau takut?

Julian mulai kesal dan memukul wajah Dean hingga jatuh lalu teman Dean merasa tidak terima dan memukul Julian namun Julian menghalanginya dan meraih tangan temannya itu dan memutar tangan teman Dean hingga kesakitan. Dean beranjak berdiri untuk membalas Julian dan mereka mulai berkelahi hingga akhirnya mereka mengalah.

" Baiklah, aku yang membebaskannya.. Leo.. Leo tadi datang dan meminta kami memberi alamat Alissa "

" SIAL! "

Disisi lain, Alissa menyalakan lampu dan melangkah kesofa untuk beranjak duduk. Alissa menatap jam dinding diatas televisi yang menunjukan pukul tujuh malam.

" Haahh... hari ini sangat melelahkan " ucap Alissa dengan merentangkan kedua tanggannya

" Mulai sekarang kau harus berhati - hati karena Leo adalah seorang yang menembakmu tadi dan juga dia yang membunuh Caroline, dia adalah anak buah Dave "

" Semoga saja dia tidak mencariku "

Ttok Ttok Ttok

Alissa menoleh kearah pintu dan beranjak berdiri menghampiri pintu. Alissa menarik gagang pintunya. Seorang lelaki mengenakan hoodie abu - abu dengan celana robek dibagian lutut tengah berada dihadapan Alissa. Karena hari sudah malam dan cahaya lampu yang kurang terang membuat Alissa sulit mengenal wajah lelaki itu.

" Kau siapa? "

Lelaki itu sedikit mendongakkan kepalanya dan tersenyum lebar kearah Alissa. Alissa tidak mengenali wajah lelaki itu yang tak lain adalah Leo dan Alissa tersenyum canggung lalu menutup pintunya namun Leo menghalanginya dan membuat Alissa terdorong lalu Leo menghampiri Alissa dan mencekik leher Alissa hingga Alissa kesakitan dan berusaha melepas tangan Leo yang mencekik lehernya.

" A..apa yang.. k..kau inginkan. Argh " ucap Alissa dengan terbata - bata

" Kau yang membunuh Dave bukan? "

" B..bukan a..ku, t..tolong lepaskan a..aku "

Alissa berusaha menyingkirkan tangan Leo dari lehernya hingga akhirnya Alissa menendang perut Leo membuat Leo melepas tangannya dan terlempar keluar kontrakan Alissa. Alissa mengunci pintunya dan berlari mengambil ponsel dan mencari nomor Julian. Leo beranjak berdiri dan mendobrak - dobrak pintu itu agar terbuka. Alisaa menekan tombol hijau pada layar ponselnya namun tidak ada jawaban dari Julian.

Alissa berlari menuju dapur dan mengambil pisau untuk berjaga - jaga. Tak lama pintu itu berhasil didobrak oleh Leo dan Leo menoleh kearah Alissa dan Alissa bersiap - siap dengan pisau ditangannya untuk menjaga diri. Leo mulai melangkah mendekati Alissa dan saat Leo akan menangkapnya, Alissa menggoreskan pisau itu kelengan Leo dan membuat Leo teriak kesakitan. Alissa berlari keluar dari kontrakannya hingga Alissa menghentikan langkahnya setelah melihat mobil Julian yang menghampirinya. Julian mengentikan mobilnya dan turun dari mobilnya, Alissa memeluk Julian dengan erat.

" Apa kau terluka? "

Alissa menggelengkan kepalanya dan Julian melihat Leo yang tak jauh darinya lalu Julian melepas pelukan Alissa dan melindungi Alissa dibelakangnya.

" Lama tidak berjumpa, kawan " sapa Leo " Kau pasti akan terkejut jika tahu siapa yang membebaskanku, Julian "

Seorang gadis berjalan dari arah belakang Leo dan menghampiri Leo dengan merangkul lengan Leo. Julian terkejut ketika melihat seorang gadis yang tak lain adalah kekasihnya, Taya.

" Taya "

- To be continue -

Taya? Kira - kira ada hubungan apa ya Taya sama Leo?

Alissa udah main peluk tuh kira - kira Julian peka gak ya sama perasaan Alissa ke Julian?

Ikutin ceritanya ya dan jangan lupa vote sama comment. Ok

SAVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang