Part 13

51 5 2
                                    

PLAKK

Alissa menampar Julian setelah Julian memakinya dan membuat Alissa kesal pada Julian. Julian mulai menatap Alissa yang mulai menangis.

Alissa beranjak berdiri dengan menahan tangisan dan meninggalkan Julian yang masih menatapnya. Julian hanya terdiam melihat Alissa yang pergi meninggalkannya lalu menyentuh kepalanya yang terasa pusing.

Alissa berjalan cepat melewati kerumunan pria yang mencoba menggodanya dan beberapa pasangan yang sedang menikmati minuman didekat club itu. Setiap perjalanan, Alissa terus menangis dan mengusapnya dengan tangannya. Alissa menghentikan langkahnya dan menoleh kebelakang.

" Untuk apa aku mengharapkannya lagi, dia juga tidak mengharapkanku. Kenapa aku bisa mempercayainya selama ini, aku benar - benar bodoh!! Arghh " Umpat Alissa

Alissa beranjak jongkok lalu menutupi wajahnya dengan kedua tangannya dan Alissa menangis lagi. Tiba - tiba sekelompok remaja lelaki yang sedang berjalan melewati jalan sepi itu menghentikan langkahnya setelah melihat Alissa yang sedang jongkok dipinggir jalan lalu mereka mendekati Alissa dan Alissa berhenti menangis saat mendengar suara langkah kaki yang menghampirinya.

" Hei manis, kenapa kau sendirian disini. Huh " ucap salah satu dari mereka

" Sepertinya dia baru saja ditinggal kekasihnya haha " saut yang lain

Alissa mengusap air matanya dan beranjak berdiri menatap mereka. Alissa sedikit ketakutan melihat jumlah mereka, Alissa bersiap - siap untuk menyerang mereka. Salah satu dari mereka meraih tangan Alissa dan spontan Alissa berusaha menyingkirkan tangan lelaki itu.

" Ikutlah bersama kami "

" Lepaskan tanganku! Dasar mesum! "

Lelaki itu mendorong Alissa dan membuat punggung Alissa terbentur dinding, lelaki itu mulai mendekati Alissa lebih dekat dengan mengelus rambut Alissa lalu menyentuh leher Alissa.

" Jangan sentuh aku " Teriak Alissa

BBUUKK

Lelaki itu terjatuh setelah mendapat pukulan yang mengenai pipinya, Alissa terkejut melihat lelaki itu terjatuh lalu tatapannya beralih pada seorang yang memberikan pukulan.

" Julian " batin Alissa

Julian melawan lelaki yang lainnya satu persatu dengan kemampuan bela dirinya yang dibilang sangat hebat, lima lelaki melawan satu. Alissa kebingungan melihat perkelahian Julian dengan sekelompok lelaki itu.

Alissa mencari cara untuk melawan mereka dengan menatap Julian yang tengah kewalahan melawan lima lelaki hingga akhirnya Julian memukul wajah lelaki yang terakhir. Alissa berlari menghampiri Julian dengan memeluknya.

" Julian, aku tau kau pasti datang! "

Julian mulai menyentuh rambut Alissa dan mengelus rambut Alissa saat Alissa menangis dipelukannya. Tatapan Julian beralih pada salah satu lelaki yang beranjak berdiri dengan mengeluarkan pisau dari saku jaketnya lalu melangkah menghampiri Alissa, Julian melepas pelukan Alissa dan melanglah menghampiri lelaki itu dan merebut pisau itu namun pisau itu menusuk salah satu dari mereka.

Alissa terkejut saat melihat lelaki itu menusukan pisau itu kepinggang kiri Julian lalu lelaki itu menarik pisaunya dari pinggang Julian dan menghampiri teman - temannya untuk pergi.

Alissa berlari menghampiri Julian yang masih berdiri dengan menekan pinggangnya yang tertusuk. Julian terus menerus meringis kesakitan.

" Kau terluka. Apa yang harus aku lakukan, Julian bertahanlah! "

Tubuh Julian mulai lemas dan membuatnya terjatuh, Alissa menyangga kepala Julian ke pangkuannya dengan menyentuh luka Julian dan mulai menangis setelah Julian tidak sadarkan diri.

- To be continue -

SAVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang