Part 3

114 9 8
                                    

Setelah keluar dari apartemen Julian, Alissa merapikan rambutnya dan mengucung rambut panjangnya itu. Sesampainya di halte, Alissa menelan ludahnya ketika melihat seorang siswa sekolah yang sedang memakan burger didekatnya.

" aku lapar sekali, sejak kemarin aku haya makan sekali. Ah. Sepertinya aku masih memiliki sisaan uang kemarin " batinnya

Alissa merogoh saku celana jeansnya namun dompetnya tidak ada disaku dan Alissa mengingat jika ia meninggalkan dompetnya diapartemen Julian. Alissa membalikan badannya dan melangkah menuju apartemen Julian untuk mengambil dompetnya.

Setibanya didepan apartemen Julian, Alissa sempat mengurungkan niatnya untuk mengetuk pintu namun dia tidak punya pilihan lagi dan membuat Alissa mengetuk pintu lalu pintu itu terbuka dengan sendirinya. Alissa memasuki dalam apartemen Julian dan saat masuk kedalam, ruang tamu itu terlihat berantakan.

Alissa melangkah menuju ruang tengah dan betapa terkejutnya Alissa saat melihat Julian yang tergeletak dilantai dengan wajah yang sudah babak belur, Alissa menghampiri Julian.

" Astaga! Bangunlah, Hei!. Aishh Apa yang harus aku lakukan "

Alissa mencari ponsel disaku celana Julian namun tidak ada ponsel disakunya. Alissa mulai kebingungan karena tujuannya datang ke apartemen Julian hanya untuk mengambil dompetnya namun melihat Julian seperti itu membuat Alissa merasa tidak tega untuk meninggalkannya.

Alissa berlari menuju ruangan dimana dia tidur untuk mencari ponsel dan akhirnya sebuah telefon rumah ada dalam ruangan itu dan Alissa segera menghubungi rumah sakit terdekat.

" Hallo? Apa ini Rumah Sakit Annabeth? Ah, Aku ingin memberitahu jika ada seorang yang sekarat disini. Dimana? Ah Apartemen Erlangga, kamar nomor 2501. Cepatlah datang! "

Setelah itu Alissa kembali lagi keruang tengah dan menghampiri Julian lalu menyangga kepala Julian kepangkuannya. Julian perlahan membuka matanya dengan meringis kesakitan diperutnya lalu melihat wajah Alissa yang khawatir itu. Julian tersenyum pada Alissa.

" heh.. kau lagi "

Alissa menaikan alisnya setelah mendengar ucapan Julian dan Julian kembali meringis kesakitan hingga beberapa perawat datang dan masuk kedalam apartemen Julian dengan membawa sebuah tandu lalu mereka mengangkat tubuh Julian ketandu itu.

- To be continue -

SAVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang