bites - minhyun

11

Jangan lupa vomentnya ya!! Spam komen juga gak apa kok, kadang komen kalian lucu-lucu ^_^

Siang ini, sang matahari nampaknya sedang beristirahat untuk bersinar. Maka itu, awan berwarna kelabu mengambil alih untuk mengisi langit.

Ini waktu yang pas untukku, yang tidak bisa mengendarai kendaraan apapun, untuk berjalan menuju supermarket terdekat.

Aku menahan senyumku sepanjang jalan, kalian tau kenapa?

Tidak. Aku tidak gila, aku masih waras, sungguh.

Ya.. walaupun wajah Minhyun memang membuatku gila, sih.

Jadi, hari ini aku senang karena aku akan membeli sesuatu untuk menyogok sang pangeran es, si tetanggaku.

Aku sempat bertanya dengan diriku sendiri untuk apa susah-susah membelikannya sesuatu.

Apa untungnya?

Bahkan, dia sendiri tidak pernah menunjukkan rasa senangnya padaku.

Saat perjalanan pulang, aku melihat anjing kecil berwarna abu-abu yang sangat menggemaskan.

Aku mengambil sosis dari kantung belanjaan yang aku beli tadi dan memberi sepotong untuknya.

Saat aku sedang sibuk memberi makan anjing tersebut, seekor anjing yang lebih besar datang dan membawa kabur belanjaanku.

Aku berlari mengejar anjing itu.

Aku kan sudah memberi makan temannya, masa dia malah mengambil barangku?

Aku harus mendapatkannya kembali.

Hell! Aku telah menghabiskan tiga ratus lima puluh ribu untuk strawberry cheesecake Minhyun!

Sialnya, kantung plastik itu bolong, menyebabkan semua belanjaanku tercecer di jalanan.

Aku menggerutu, berlutut sambil memunguti segala jenis barang yang telah ku beli susah payah.

Tanpa aku sadari,

Sebuah bus berkecepatan tinggi menuju ke arahku dengan suara klakson yang keras.

Untuk kedua kali pada hari ini, sialnya,
badan ku tidak bisa digerakkan, sedangkan bus itu terus melaju.

Aku hanya bisa merutukki diri sendiri dan memejamkan mata, berdoa pada Tuhan agar Ia menghapus dosaku sebelum aku mati.

Aku kembali membuka mata ketika merasakan sesuatu– atau lebih tepatnya seseorang yang tengah memelukku dengan erat.

Hal terakhir yang aku ingat sebelum badanku terasa lemas dan mataku menutup sempurna adalah ;

bus yang semakin dekat,

jantung yang terasa ingin meledak,

dan

wangi tubuh yang cukup familiar.

🌸🌸🌸

to be continued