26

3.8K 679 149
                                    

Ada yang nungguin? Vote komen wajib ya~
(•́-̮•̀ )








Tidak banyak yang berubah setelah aku mengetahui kebenaran Minhyun, yang jujur, membuatku cukup shock.

Sebenarnya aku masih penasaran dengan arti di balik mimpiku. Hanya saja aku lebih penasaran akan satu hal.


Bagaimana perasaannya terhadapku?



"Jadi, Mina, kamu sudah tau?" tanya Kak Irene yang sedang berkunjung ke rumahku.

"Tidak semuanya, yang aku tau dia adalah vam—"

"Ralat, bukan hanya dia, tapi kami." potong Irene.

"Sebenarnya aku masih tidak mengerti, kenapa aku tidak boleh menyebutkan kata itu di depannya?"

Irene tersenyum sambil mengelus kepalaku,
"Sepertinya Minhyun belum memberitahumu semunya."

"Memangnya apalagi yang ia sembunyikan dariku?"

Ia tersenyum simpul,
"Lebih baik kamu temui Minhyun."

Percakapan dengan Irene membawaku ke kamar Minhyun dimana ia sedang tertidur lelap di jam duabelas siang ini.

Aku duduk sambil memerhatikan wajah pucat-namun-tampannya sambil bergumam sendiri,
"Aku tidak tau kenapa kadang kamu masih terlihat menghindariku."

"Itu semua untuk kebaikanmu." jawabnya sambil masih memejamkan mata.

Aku hampir saja terjungkal dari bangku karena ia tiba-tiba menjawab.

"Kamu sengaja pura-pura tidur ya!"

Aku pernah bilang, kan, Minhyun saat bangun tidur itu sungguh 'mematikan'.

Bagaimana tidak? Dia hanya memakai kaos hitam polos ditambah lagi dengan rambutnya yang berantakan. Posisinya yang sedang bersandar pada headboard membuat jantungku semakin semangat berdetak.

"Kemarilah. Ada apa ke sini?" Minhyun menepuk tempat kosong di sebelahnya.

Aku duduk sambil memeluk lututku,
"Apa ada hal yang belum bisa kamu ceritakan padaku?"

"Iya, ada."

"Kenapa kamu tidak memberitahuku? Kamu tidak cukup percaya padaku?"

Ia mengacak rambutnya frustasi,
"Bukan begitu—"

"Kalau begitu apa alasanmu?"

"Kamu yakin mau tau apa penyebab kematianmu?"

"Iya!"
anggukku dengan semangat.

"Kamu yakin tidak akan menyesal setelah mengetahuinya?"

"Tentu saja tidak, kalau aku tau penyebabnya, aku akan tau cara mengatasinya."

"Mungkin aku yang akan menyesal telah memberitahumu ini," gumam Minhyun, "Kamu meninggal karena tertusuk."

"Tertusuk apa? Bagaimana bi—"

Minhyun menatap tajam karena aku memotong ucapannya.

"Oke, maaf, lanjutkan."

"Itu karena aku. Penyebab utama kematianmu adalah aku." jawab Minhyun dengan suara pelan.

Aku mengerjap tidak percaya,
"Apa?"

"Kamu berusaha melindungiku yang saat itu hampir terpanah oleh para manusia. Kamu menghalangi anak panah yang akan mengenai jantungku dengan tubuhmu."

"Jadi, aku pernah hidup di masa lalu?"

Minhyun menghela nafas berat,
"Iya kurang lebih begitu."

Dan seketika, semua mimpi-mimpi dan deja vu yang sering aku alami terbesit di benakku. Seperti potongan film, segalanya menjadi jelas.

"Jadi selama ini kamu mengenalku?" tanyaku dengan suara bergetar.

Minhyun hanya melihatku dengan tatapan sendu.

"Kamu mengenalku, tapi kamu tidak menganggapku! Kalau saja dari awal kamu berkata jujur, aku tidak perlu dihantui oleh—"

Ucapanku terpotong karena Minhyun menarikku ke dekapannya.

"Apa kamu masih tidak mengerti?"

Aku berusaha melepas diri dari pelukannya, namun sia-sia karena tenaga Minhyun lebih besar.

Di satu sisi, aku marah, aku juga masih belum terbiasa dengan skinship yang ia lakukan, rasanya jantungku ingin segara beristirahat dengan tenang.

"Aku seperti ini karena aku tidak mau kamu harus bertemu dengan monster sepertiku. Aku tidak pantas untukmu."

Ia menenggelamkan kepalanya pada pundak ku,
"Kamu mati karena aku, tidak ada hal yang lebih buruk daripada itu, lebih baik kamu tidak mengenalku, bukan?"

"Kamu tidak tau betapa terkejut dan bahagianya aku saat melihatmu lagi. Kamu juga tidak tau betapa aku ingin membawamu ke dalam pelukanku setiap kali melihatmu."

Minhyun mengangkat kepalanya lalu menatapku lama.





"Tapi, seberapa keras usahaku untuk menghindar, pada akhirnya aku, Hwang Minhyun, tetap akan jatuh padamu, Mina."





Ia mendekatkan wajahnya, menghapus jarak yang ada.





Detik berikutnya, ia menciumku







Tepat di bibir.








🌸🌸🌸

to be continued

HAI HAI HAI!!
Maaf banget ini Bites udah 2 minggu lebih gak update dikarenakan aku lagi USBN ㅠㅠ

Sepertinya aku semi hiatus sampai UN selesai, jadi updatenya gak bisa seminggu sekali kayak dulu :'(

Yah intinya jangan lupa vote dan komennya ya ❤️

Terima kasih yang udah mau baca bites sampai sejauh ini.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
bites - minhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang