5

41.5K 2K 12
                                    

LIMA,

aby dan daniel makan malam dalam diam berbeda dengan abel yang dari tadi selalu mencari perhatian daniel, terkadang menyuapinya atau membersihkan pinggir bibir daniel dengan tissu..

Membuat daniel merasa kesal namun tetap diam menerima semua perlakuan abel, tak mau mengacaukan makan malam saat ini.

tapi..

saat aby ingin mengambil gelasnya di samping gelas daniel, pria itu tak sengaja melihat jari2 mungil aby yang luka seperti iritasi

tanpa di sadari wanita itu..

"abel kamu tak keberatankan kalau kamu yang membersihkan dapur ini setelah kita selesai makan malamnya..?" tanya daniel membuat abel langsung melotot menatapnya.

ini tak'an bisa kubayangkan, saat tanganku yang halus bermain di tempat yang tak seharusnya? batin abel membayangkan bahwa ia akan mencuci semua piring ini.

"kenapa aku? bukannya ada dia." ujar abel sambil menunjuk aby. Aby hanya diam di saat dua orang yang sedang makan bersamanya berdebat ringan.

"baiklah" dan akhirnya daniel akan tetap menjadi pemenang, sementara abel.. langsung bersungut-sungut tak rela menerima kekalahannya.

disaat daniel sedang membersihkan dirinya, pria itu tersenyum mendengar abel yang berteriak-teriak dari dapur..

"hey, lihatlah..tanganku perih tergores sesuatu, bisakah kau membantuku mencuci piringnya nanti aku yang akan membersihkan meja makan" sebenarnya aby tak mau, namun saat melihat wajah abel yang sedang menahan perih di jari jempolnya -walaupun hanya tergores kecil- membuat aby langsung mengambil alih spons di tangan abel.

"auw..! kau menyentuh lukaku" abel berteriak saat tangan aby tak sengaja menyentuh jempol abel.

dasar ceroboh! batin aby melihat pinggir piring yang di cuci abel pecah, tak heran membuat jempolnya tergores.

na..na..na..

abel mulai menggumamkan sebuah lagu saat tangannya menari-nari di meja makan, tapi pergerakkannya langsung terhenti ketika melihat daniel keluar dari kamarnya dan dengan cepat abel kembali mengambil alih spons di tangan aby. sedangkan piring yang aby cuci, sudah bersih semua.

kau terlambat, batin aby tersenyum melihat tingkah abel.

"berhenti berpura-pura abel, bukankah aku yang menyuruhmu membersihkan dapurnya tanpa bantuan siapapun." ujar daniel geram, melihat gelagat abel.

"tanganku terluka daniel, makanya aku meminta tolong padanya. kalau kau tidak percaya tanya saja sama wanita ini" jelas abel sambil memperlihatkan jempolnya yang tergores kemudian menunjuk aby.

argh! daniel berteriak dalam hati melihat aby hanya mengangguk. padahal pria itu tak ingin aby mencuci piringnya, mengingat luka di jari2 aby akan sangat sakit jika bersentuhan dengan air.

Tak tahu harus berkata apa, danielpun memilih untuk menonton tv.. tapi acaranya langsung terganggu ketika abel datang menghampirinya. sedangkan aby langsung masuk di kamar mereka tanpa sepengetahuan abel.

waktu menunjukkan pukul 00.01 namun daniel tak bisa bergerak karena abel tertidur di sampingnya sambil memeluk erat pinggangnya.

Daniel lagi2 meringis membayangkan abel yang nyatanya adalah sepupunya sendiri sangat tergila2 pada dirinya bahkan wanita itu tak perduli lagi dengan status sedarah mereka.

***

aby terbangun jam 3 subuh dengan tangan daniel yang melingkar di pinggangnya..

tak seperti biasanya, batin aby mengamati tangan kekar daniel yang mendekap tubuhnya dari belakang.

Incorrect ErrorsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang