Azalea

#Tuts1

Jangan tanya hujan yang tak tahu kemana arahnya
Terjebakku di dalam rasa
Memandangmu dalam khayalku

-------------------------------------------

Pemandangan yang disugukan alam tempat ini sangat indah sekali. Pohon nya yang rimbun, ditambah sungai alami dan bebatuan yang lumayan banyak disekitarnya.

Ditemani kopi hitam panas yang masih mengebulkan uapnya, membuat sang empu nya hanya memegangnya saja untuk mengurangi dinginnya hawa disini.

Angin semilir yang sangat menyejukan raga ini membuat gadis yang mempunyai mata sipit sekarang terbuai, Menerpa wajahnya yang bersih.

Tak lupa orang yang berada di sampingnya membuat ia semakin bahagia luar biasa.

Sentuhan ditangan membuat gadis bermata sipit itu kembali terseret ke dunia nyata kembali.

Ia pasang senyum paling manis miliknya sampai membuat orang di depannya perih.

Mengehembus napas, "1...2...3 ....mulai." Seru gadis itu semangat. Sedangkan lawannya mendengus.

"Coba kamu jadi fajar coba tebak nanti aku bakal jadi apa?"

Alay lo ah.

Lelaki itu ingin menyesap kopi di tangannya sebelum menjawab, "Jadi senja ...kan."

"Salah. Nanti aku bakal jadi sunsetnya" jawab pongah gadis bermata sipit itu.

Lagi, lawannya itu menghela napas bosan. Membuat gadis itu cemberut, "Ish ga seru ah." Kesal karna mendapat respon biasa saja.

Bad mood kan.

Gadis itu alihkan pandangan nya kesekitarnya kembali, membuat rambutnya yang tergerai melambai-lambai indah.

"Sinaillaya Jani sudah ya mainnya." Pinta memohon lelaki disampingnya.

Dengan terpaksa gadis bermata sipit yang akrab disapa Sinai itu akhirnya mengangguk.

Jones gini amat.

Ya mereka memang bukan mempunyai ikatan sepasang kekasih, melainkan ikatan saudara.

Rigi Jani, aka kakaknya kalah main ludo dan Sinai memberinya hukuman untuk menjadi pacar bohongan sebentarnya.

Pikir Sinai kakaknya itu romantis kepada cewek, tapi meleset jauh 100000000% dari kata ro.man.tis, ia tepis jauh-jauh harapannya. Yang ada tadi kakaknya kaku hanya untuk menjawab gombalan receh Sinai.

Sinai bosan sendirian, ia pengen merasakan pacaran. Tapi apa daya dengan Rigi yang melarang keras dirinya berpacaran.

Sinai merasakan pundaknya sedikit berat karna jaket tebal yang Rigi pakai beralih ke dirinya.

Sumpah, Ini hal manis yang sering Sinai dapat dari Rigi jikalau mereka berdua pergi kemana saja.

Membuat kesalnya tadi seakan menguap terbang entah kemana. Ia tersenyum manis kembali dan menarik pinggang samping kiri kakaknya untuk ia dekap.

Lelaki itu, Rigi balas memeluk erat adik tersayangnya juga tangan lainnya mengelus rambut Sinai.

"Pulang ya." Kata Rigi lembut. Sinai yang berada di dalam dekapnya jawab mengangguk lagi sebagai jawaban.

Membuat hatinya yang baru saja merasakan damai harus kembali merasakan rasa sesak di dadanya.

"Sinai kuat." Lirihnya kepada diri sendiri, tapi masih mampu Rigi dengar.

Hatinya tercubit sakit, sangat. Ia tidak tega membiarkan semuanya ini menjadi beban semua adiknya. Dirinya merasa tidak ber guna sama sekali.

"Kak Gi ga salah okay? Inget itu." Kata Sinai membaca raut wajah kakaknya yang berubah murung. Rigi mencium kening Sinai rasa sayang nya makin bertambah setiap waktu.

"Yuk, pulang. kelamaan disini nanti hatinya beku lagi kayak seorang Rigi Jani itu," cetus Sinai.

Ucapan Sinai membidik tepat jantung Rigi.

Oh ini sudah lebay.

                          --------
                  -----------------------
#N/A
⚠bahaya banyak typo, cerita absurd.

Sinai lagi ngintip siapa aja yang baca kisahnya😆
Koreksi ya, kalo typo💙
Jujur bikin ini awalnya terinspirasi dari lagunya Ify demiapapun keren banget ,lirik,  suara, music semuanya.
Tinggalkan jejak🙏🏻💙