#Tuts3

1K 50 1
                                    

Sinai mengerjapkan matanya ke segala penjuru, dari kamar yang berantakan, sampai baju berserakan dimana-mana.

Pesawat jatoh nimpah kamarnya ini!

Sialan, pasti ulah mereka. Sinai segera memunguti barang-barangnya. Dan betapa perih hatinya melihat Piano tersayangnya dicoret-coret dan dari banyaknya penghuni di rumah tidak ada yang membersihkannya.

Bola kristal sudah akan terjatuh dari tempatnya. Tapi Sinai mencoba menegarkan hatinya seperti biasa.

"Nai, Abang boleh masuk?" Terdengar suara Rigi di depan pintu kamarnya.

Gawat, ga boleh terjadi lagi.

Sinai mengusap kasar air matanya yang tak bisa ia tahan sedikit, ia melirik ke kaca lemari dilihat penampilan nya sedikit urakan, dengan tangan ia menyisir rambutnya, kemudian berlari tergesa ke depan.

Gadis bermata sipit itu hanya menyembulkan kepalanya saja untuk menghalangi Rigi masuk, "Ada apa kak?"

"Abang mau masuk Nai, minggir dong bukain pintunya." Paksa Rigi mendorong pelan pintu kamar adiknya itu. Namun ditahan Sinai.

Sinai kelabakan, tidak boleh ini sampai dilihat Rigi. Bisa-bisa ribut lagi yang ada.

"Malem aja ya kak, aku ngantuk nih hoaaam ....," bohong Sinai, yang membuat dugaan Rigi tepat.

"Ta...., " Ucapan Rigi terhenti, karna Sinai yang sudah menutup kembali pintunya.

Bener firasat gue.

Kembali kerutinitas nya seperti biasa membuat Sinai mengucap doa setiap langkahnya.

Makan malam tiba, dan Sinai dengan perasaan terpaksa turun dari kamarnya.

"Sinai, bikinin gue jus seperti biasa. GPL!" Suruh angkuh seseorang.

Benar saja kan, padahal tadi sore ga ada deh itu orang.

Rigi yang baru saja datang langsung mencegat langkah Sinai, "kamu duduk ya, biar abang yang bikin."

Sinai menunduk patuh, kembali ke tempat makan.

"Rigi! Gue nyuruh Sinai ya. Bukan lo!" Teriak seseorang masih yang sama.

Rigi sabodo akan teriakan yang nyaring itu, ia tetap membuat jus. Tapi bukan jus melon yang seharusnya tapi melainkan jus pare.

Mposh lo.

Selesai, ia membawa gelas berisi jus melon pesanan tuan putri ndeso itu.

Dengan kasar Rigi menaruhnya, "Noh minum."

Seseorang itu menatap Rigi curiga, ia sendiri buaya jadi tidak bisa dikibulin begitu saja.

"Duh .... -Sinai gue kenyang nih, lo minum tuh jus buatan kakak Rigi tersayang. Kasihan kan udah bikin pake hati pasti capek juga. Nih!" Ucapnya membuat Rigi membelalakan matanya.

Jangan Nai.

Mohon Rigi dalam hati, tapi Sinai tetap Sinai yang penurut, gadis itu mengambil jus untuk kemudian ia minum, tapi yang terjadi baru saja Sinai mengangkat gelas sudah ditepis kasar oleh Rigi, Gelas pun akhirnya pecah.

Seseorang itu tertawa puas, dugaannya benar kan.

"Heh, gue ga se-bodoh yang lo kira ya! Udah tuh beresin gue ngantuk." Sungutnya kemudian melenggang pergi dengan langkah yang sok cantiknya. Membuat Rigi naik pitam tapi ia coba tutupi di depan Sinai.

Sinai bangkit dari kursi berniat membereskan, tapi lagi-lagi Rigi menahannya. "Jangan Sinai, buat apa bi Aya disini kalo bukan ngerjain tugas yang kayak gini. kamu sekarang tidur besok sekolah kan?" Rigi berkata lembut.

"Katanya kakak tadi sore ada perlu? Mau diomongin sekarang? Mumpung belum malam banget." Ingat Sinai.

Rigi menggeleng, ini sudah malam baginya. "Nanti saja, tidur ya." Ucapnya lagi.

Rigi bisa menjadi lembut seperti ini hanya kepada Sinai, sekaligus menjadi pelindung pun penyemangat Sinai.

Sinai memeluk Rigi sebelum beranjak, setelahnya ia pergi masuk ke dalam kamarnya yang sudah rapih seperti semula.

Rigi mengambil ponselnya yang berada di nakas, ia memandang foto yang menimbulkan hangat dihati nya. Tapi itu sudah berlalu yang kini berubah menjadi sesak yang sakit.

Benar memang, sakit di hati tidak gampang diobati. Apalagi kalau sakitnya sudah berubah menjadi benci yang mendalam.

Rigi menghela napas kasar, seharusnya ia menghapusnya, tapi lubuk hatinya menyuruhnya berlawanan. Sudah mencoba berdamai tapi usahanya sia-sia karna ego yang semakin besar.

------------
----------------------

#N/A
Maafkan drama ini😂
Oh iya, disini Sinai memang kalo manggil Rigi kakak, tapi Rigi sendiri ngucap dirinya sendiri abang. Jangan bingung ya.

 Habis mandi, Sinai nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Habis mandi, Sinai nya.
Jangan lupa jejaknyaa 💙😁💙

Happy new year 🙏🏻 di tahun 2018 ini semoga semakin lebih baik lagi.

AzaleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang