Pengakuan

877 20 0
                                    

.
.
.
.
.
.

Trengg,,
Suara notifikasi dari bbmku. Aku meraih ponselku yang berada di atas nakas.
*GianaFbr
Bawel hey. Baru aja kemaren kita ketemu, kenapa ya aku kangen lagi sama kamu.

Mataku terbelalak membaca pesan tersebut. Ingin sekali aku membalas aku juga. Namun, aku tau aku harus ngejauhi Giana. Aku hanya membaca pesan dari Giana, aku membanting ponselku ke atas kasur. Sesekali aku mengetik lalu menghapus lagi huruf demi huruf yang aku rangkai menjadi beberapa kalimat itu.
*GianaFbr
-?
-bawel hey
-kamu marah ya?
-maafin aku
-bawel plis balas pesan aku
-kak Salfa??

Telingaku terasa membesar mendengar suara suara dari ponsel. Tanganku refleks membawa ponsel. Plis jangan baper.
*Salfaaneyra
-ga ko.

*GianaFbr
-lalu kenapa tadi ga balas?
-jawab jujur dong bawel, aku ga bisa kalo kamu diem aja kyak gini. Apa aku punya saalah sama kamu?

Jariku rasanya gatal ingin membalas. Yah kali ini pertahananku gagal lagi. Hatiku menggelitik penuh dengan rasa rindu pada sosok lelaki itu. Otakku seakan penuh tanda tanya, ingin rasanya aku menanyakan kenapa dia php in aku?? Katanya dia ga deket sama siapapun. Tapi faktanya??

*Salfaaneyra
-jawab jujur! Kamu deket kan sama Latifah?

*GianaFbr
-temenan, malah dia udah aku anggap kakak. Kenapa emang?

Dasar gak peka. Pekikku dalam hati.
*Salfaaneyra
-ga

*GianaFbr
- nih aku sekarang lagi di pantai, lagi kumpul bareng sma alumni Raimuna. Ada Latifah juga.
-nih aku foto

Degg hatiku terasa panas. Gak peka banget, dasar cowok.

*Salfaaneyra
-cocok ya sama kamu

*GianaFbr
-enggak lah, kan cuma kamu dihati aku
-oh kamu cemburu ya?

Dasar Dodoll, dari tadi keless. Dasar gak peka. Aku memaki maki dalam hati.

*Salfaaneyra
-enggak
-geer

Dih gak mau gue ngaku cemburu. Enak aja. Gengsi lah, tapi ini hati?? Lapuk banget huh.

*GianaFbr
-bawel, aku sama Latifah cuma temen. Ya jujur dia emang perhatian, tapi aku cuma suka sama kamu.
-kamu jangan cemburu ya bawel

*Salfaaneyra
-aku ga cemburu. Cuma aku minta kamu hargai wanita yang sayang sama kamu dengan tulus. Latifah sayang sama kamu om Pong

Kini aku mengirim pesan agak panjang.
*GianaFbr
-aku tau dia emang care sama aku. Cuma aku hanya nganggep dia kaka doang, ga lebih. Jadi jangan pernah dengerin dia lagi ya bawell 😘

Bibirku melengkung membentuk setengah lingkaran, aku percaya dia.
Setelah beberapa bulan saling mengisi, memberi kabar, dan aku merasa bahwa aku benar benar jatuh cinta pada sosok lelaki yang bernama Giana Febrian. Aku gak suka liat dia berfoto dengan cewek lain, aku gak suka dia chattan sama cewek lain, tapi apa? Aku cuma SEBASTIAN, iya sebatas Teman tanpa Kepastian. Garis bawahi TANPA kepastian.

Gak PekaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang