Cemburu

978 19 0
                                    

Apakah rasa tak suka saat dia bersama wanita lain itu bisa disebut Cemburu, padahal aku dan dia bukan KITA.

Salfa

Emang berat ya, menjalin hubungan tanpa status yang jelas. Apalagi jarak tempat tinggal aku dan dia begitu jauh. LDR? aku tau, tapi bukankah LDR atau long distance relationship atau hubungan jarak jauh hanya untuk mereka yang mempunyai status yang memang jelas ya, bukan seperti aku.

Entah aku yang bodoh ataukah aku yang terlalu berharap dengan dia. Di sisi lain, aku sudah tak ingin berpacaran alasannya karena aku gak mau sakit hati lagi. Tapi, hubungan yang tanpa status pun ternyata lebih menyakitkan. Apalagi saat melihat foto profil di facebooknya.
Giana memasang foto profil fotonya dengan seorang gadis berkulit putih dan terlihat begitu cantik. Ada rasa panas yang mengganjal di lubuk hatiku. Apa dia tidak sadar, disini ada hati yang terluka menyaksikan dia bersanding dengan wanita lain.
Aku marah. Sangat marah. Namun apa hakku? Bukankah ini adalah pilihanku? Aku tak menghubungi lagi Giana. Bukan tak mau, namun begitu aku melihat foto itu, rasa sakit itu muncul lagi dan membuat moodku turun. Oh my god.
Sesekali aku mengecek ponsel, untuk melihat adakah pesan darinya. Iya dia Giana Febrian. Namun, harapanku pupus, tak ada satu pun chat dari dia. Aku rindu, ups aku kenapa sih. Dua hari berlalu, dia tak kunjung memberiku kabar.
Kamu! Iya kamu. Kamu yang dulu pernah menjadi separuh dari bagian hidupku, kamu yan selalu aku banggakan dan aku ceritakan pada dunia bahwa kamu adalah orang yang bisa meluluhkan hatiku yang keras. Kamu, iya kamu. Yang aku cinta, dan aku harap selalu mengerti dengan sinyal sinyal cintaku. Kamu yang berhasil membuatku membuka kembali hati yang tertutup oleh cerita pahit kemarin saat aku bersama dia. Iya kamu, yang sering bilang aku bawel, yang bisa bikin aku senyum senyum sendiri, dan bisa charger semangatku lagi.
Kamu. Iya kamu. Aku cinta sama kamu. Dan aku tahu, kamu juga cinta sama aku. Namun, kita sepakat untuk tak menjalin hubungan. Tapi kamu, ko berubah sekarang?. Kamu! Iya kamu yang sekarang sering bikin aku nunggu. Yang sekarang sering bikin aku nangis, dan sekarang sering bikin aku cemburu. Iya itu kamu.

Entah aku yang bodoh terlalu berharap untuk orang seperti kamu. Entahlah. Namun yang jelas, sekarang aku lelah. Lelah eengan sikap egoismu, lelah dengan sikap acuhmu, dan lelah untuk perubahanmu yang membuatku sakit. Rindu akan senyummu, rindu akan suara nyanyianmu, suara lantunan ayat ayat suci mu, rindu akan sebutan bawel mu. Aku kangen. Aku sedih. Aku sedihhh... Kapan kamu ngerti??

--

Gak PekaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang