Acara pensi dimulai...
Semua telah siap. Acara dimulai dengan sangat meriah. Sementara itu, di ruangan khusus fashion show. Citra sedang di make up. Sementara teman-temannya sibuk menyiapkan bajunya.
Di tempat lain, Adly dan ketua osis serta Bu Mey dan Pak Andi sedang mengawasi panggung. Mereka tersenyum melihat antusias murid yang ramai memadati area panggung.
Di atas panggung, pengisi acara telah selesai menampilkan pertunjukan Tari tradisional. Lalu masuklah pemandu acara.
"Beri tepuk tangan lebih keras buat yang menampilkan tarian melayu!" ucap pembawa acara perempuan.
Semua bertepuk tangan dengan meriah.
"Oke. Setelah ini kita bakalan masuk ke lomba fashion show... Mana suaranya..!!" ucap pembawa acara laki laki.
Semua berteriak nama kelas mereka. Ada juga berteriak nama jagoan mereka. Dan yang lain bertepuk tangan dengan antusias.
"Ya.. Oke. Oke. Semua pasti punya juara masing masing ya.. Oke kali ini kita punya peserta 10 orang. Nanti mereka akan di seleksi jadi 5 orang. Nah disini para peserta akan di beri pertanyaan. Mereka harus menjawab sebaik mungkin. Dan setelah itu kita akan mengumumkan pemenangnya." ucap pembawa acara perempuan.
"Bener banget. Pasti udah gak sabar kan. Oke langsung saja kita tampilkan para peserta kita!!" ucap pembawa acara laki laki.
Semua berteriak dan bertepuk tangan. Lantas mereka langsung melihat ke arah panggung.
Para peserta di panggil satu persatu. Semuanya menatap para peserta sambil bertepuk tangan dan bersorak heboh saat perwakilan kelas mereka tampil.
Sementara itu, temen temen Citra sudah berada di deretan samping para penonton, mereka terlihat antusias melihat Mila datang.
"Aman kan?" tanya ketua kelas mereka.
"Oke... Aman. Citra udah di belakang panggung. Bentar lagi naik." ucapnya.
Mereka semua tersenyum. Lalu menatap panggung.
Sementara itu, di panggung
"Oke. Peserta kali ini dari kelas tiga. Dia dari kelas 3 ipa 3. Mari kita sambut..CITRA..." ucap pembawa acara.
Semua menatap panggung dan penasaran karena nama itu cukup familiar di kalangan murid. Adly mendengar nama itu dan seketika dia tersenyum.
Citra keluar menuju panggung. Semua menatapnya takjub. Dia kali ini memakai pakaian daerah yaitu kebaya berwarna pink. Semua terpana dengan Citra. Dia terlihat anggun dan sangat cantik.
Citra tersenyum ke semua orang. Dia mulai berjalan di atas panggung itu. Dia terlihat seperti model sungguhan. Dia berjalan dengan percaya diri sambil menatap semua dengan senyuman yang lebar. Semua cowok di sana terkagum sekaligus terpesona dengan Citra.
Citra berpose layaknya model sungguhan. Semua temennya tersenyum. Dia berbalik dan mulai berjalan lagi. Semua mata tak lepas dari Citra. Semua memandang Citra dengan kagum dan tak percaya. Setelah itu, Citra berdiri bersama peserta lain.
Adly melihat Citra yang sedang di atas panggung itu dengan tatapan kagum sekaligus tersenyum. Citra sungguh sangat cantik. Di bahkan tak bisa melepaskan pandangannya dari Citra. Tiba tiba Buk Mey angkat bicara.
"Gak nyangka si Citra itu ternyata cantik juga." ucapnya kagum.
"Iya buk, cantik banget." ucap pak Andi.
"Kenapa gak dari dulu aja coba dia tampil kayak gini? Kalau enggak pasti dia bisa jadi cewek yang terkenal di sekolah ini." ucap ketua osis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Untuk Citra
Teen FictionCitra adalah anak yang selalu bermasalah di sekolah. Mulai dari sering telat, sering bolos, sering tidur di kelas dan lainnya, sehingga dia tak memiliki teman seperti orang lain. Walaupun, sebenarnya dia sangat pintar. Suatu hari, secara tak sengaja...