BAB 5

222 5 0
                                    

Flasback

Citra dan Aurora serta teman teman mereka sedang ada di mall. Mereka merencanakan untuk nongkrong di mall. Sekarang mereka masih SMP dan mereka sudah terbiasa dengan acara pergi ke mall.

Citra tersenyum bahagia bersama mereka semua. Lalu mereka makan di mall itu. Citra pun melihat sekeliling tempat makan ini. Lalu dia menatap terkejut dengan apa yang dia lihat.

Dia melihat papanya bersama seorang wanita dewasa dan seorang anak gadis sedang bercanda tawa sambil menikmati makanan mereka. Citra lalu mengambil ponselnya. Dia memotret mereka. Dia segera mengalihkan pandangannya.

Sesampainya dirumah, Citra langsung mencari mamanya sambil berteriak memanggil mamanya. Mamanya langsung muncul dari dapur.

"Ada apa sih nak... Kok teriak teriak?" tanya mamanya.

"Mama... Sebenarnya papa kemana sih?" tanya Citra ingin tau.

"Kan kamu tau. Papa pergi ke luar kota untuk kerja." ucap mamanya lembut.

"Enggak ma! Papa jalan sama wanita lain. Tadi Citra lihat mereka lagi asyik makan di mall. Papa bohongin kita selama ini." ucap Citra marah.

Mamanya terkejut. Dia langsung menatap anaknya lekat.

"Beneran? Beneran kamu lihat papa kamu selingkuh?" tanya mamanya gak percaya.

"Iya ma. Ini fotonya. Citra sempet memfoto mereka." jawab Citra.

Dia mengeluarkan hapenya. Lalu dia menyerahkan hapenya ke mamanya. Mamanya lihat itu. Dia sangat terkejut. Lalu mamanya menangis. Citra langsung memeluk mamanya. Mamanya menangis dipelukan Citra.

Malam hari kemudian...

Papa Citra pulang. Mamanya langsung menghampiri Papa Citra. Dia tersenyum. Sedangkan mama Citra hanya menatapnya datar. Citra melihat mereka dari balik pintu kamarnya.

"Buat apa kamu pulang? Udah puas main sama selingkuhan kamu itu. Puas!" ucap mama Citra marah.

"Kamu kenapa?"

"Masih tanya aku kenapa?! Aku udah bilang tadi, udah puas sama selingkuhan kamu itu!!"

"Selingkuhan apa? Aku merasa aku gak punya selingkuhan?"

"Masih aja bohong!"

"Aku pulang baik baik dari luar kota. Dan kamu marahin aku kayak gini. Maksud kamu apa?!"

"Gak usah ngelak! Kamu selingkuh. Dan ini buktinya."

Papa Citra melihat foto itu. Dia terkejut.

"Gak gitu ma.. Maksud aku.. Aku bisa jelasin.."

"Udahlah pa.. Aku pikir papa masih bisa melupakan dia dan menerima aku apa adanya. Aku pikir setelah 14 tahun kita menikah, kamu bisa lupain mantan kamu ini. Ternyata sama aja. Pokoknya aku ingin kita cerai! Buat apa kamu sama aku lagi! Tapi, aku akan bawa Citra. Kamu gak usah peduliin kami lagi. Setelah kita cerai, Citra ikut bersamaku. Dan kamu... Terserah mau ngapain sama mantan kamu itu! Jangan pernah masuk ke kehidupan kami berdua lagi. Ngerti!!" ucap mama Citra marah dan langsung berlalu.

Papa Citra hanya menatap istrinya. Sedangkan Citra langsung menutup pintu kekamarnya. Dia menangis didalam selimutnya. Dia menangis sejadi jadinya.

Keesokan harinya...

Seperti biasa, papa dan mamanya selalu bertengkar. Citra duduk di pojokan sambil menutup kedua telinganya. Dia ingin ini berakhir. Lalu tak lama dia dengar seperti sesuatu yang dibanting. Dia makin menangis dalam diam dikamarnya. Dia ingin keluarganya utuh seperti dulu.

Cinta Untuk CitraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang