"Luknut"rutuk gue kesal.
Gue ingin membuka mata gue,tapi lengket dan perih. Gue pun diam beberapa detik dan mata gue tetep perih. Gue udah gak tahan.
Gue berangkat dari bangku sambil loncat-loncat lalu ke luar kelas tanpa izin Ibu Ani. Gue gak peduli sama ulangan maupun Bu Ani,yang penting mata gue gak iritasi gara-gara typex terluknut.
Setelah sampai di tempat keran air,gue langsung nyipratin air ke mata gue. Typex memang susah untuk dihilangin,apalagi di mata.
Gue mengusap mata gue lalu mencoba untuk membukanya,"Aduh perih"
Bahkan Demia dan Reena gak ngecek keadaan gue kayak mana. Rok gue sampai kaos kaki gue udah basah kena keran air ditambah anak kelas 12 pada ngetawa in gue pas lewat depan gue.
Kurang malu apa lagi coba.
Gue terduduk di depan keran air,pengen nangis aja rasanya. Bodoamat sama rok gue tambah basah,yang penting gue bisa nangis tanpa ketahuan.
"Eh yatuhan ada kuntilanak"ucap seseorang.
Gue pun mendongak untuk melihat orang itu.
Orang itu kaget ngeliat muka gue yang setengahnya keciprat typex,"Kenapa lo?dibully?"
Gue gak ngejawab apa-apa. Malahan gue melongo melihat orang itu,kulitnya putih mulus,matanya biru laut,bibirnya merah,pipinya tirus,jarinya lentik,badannya tinggi,dadanya bidang danbahunya tegap.
Sedangkan gue...acak-acakan. Gue merasa gagal jadi cewek.
"Gue keciprat typex,Kak Luke"ucap gue pelan. Nama orang itu Luke Hemmings,sahabatnya Calum. Gue gak ngira dia se-"sempurna" ini.
Luke mematikan keran air dan ikutan duduk di sebelah gue,"Makanya..cantik boleh,bego jangan"
Gue diam dan Kak Luke mendengus kesal," Hapus cepetan. Sok-sok diem-diem lo. Jelek"
Gue menatap Kak Luke yang berada di samping gue," Gak ada tisu". Luke menamplok tangannya ke jidat,"Lo cewek,tisu aja gak punya?payah"
Ini padahal gue mau nangis malah di sebut PAYAH,kan kesel.
"Untung cewek gue gak kayak lo,"ucap Luke dengan bangga,"Lo mah se atom ujung jari kelingkingnya"
Gue semakin menunduk. Luke pun mengambil sesuatu dari celananya lalu menyodorkannya.
BUSET DAH.
ADA TISU KERING,TISU BASAH,TISU BAYI DAN BABY OIL. INI GUE YANG GAK BISA JADI CEWEK ATAU KAK LUKE YANG SEBENARNYA ADALAH SEORANG CEWEK SIH!?
"Liat?gue rajin bawa gini an,"Luke tersenyum puas,"Baby oil ini gue beli dari Dubai,tisu ini dari Canada asli pohon pinus pilihan,trus tisu bayi ini tisu yang di pakai anaknya Pangeran Inggris,tisu basah ini dari tangisnya Gigi Hadid"
Gue mencium aroma kesombongan.
Setelah Luke menjelaskan panjang lebar,ia pun memasukkan lagi barang-barang 'cewek' punya nya itu,"Yaudah,gue masuk kelas dulu" Luke pun bangkit dari duduknya lalu pergi begitu aja.
JADI TADI ITU CUMAN SEKEDAR MENYOMBONGKAN DIRI GITU?YAELAH,DIKIRA IN KAK LUKE MAU NGASIH KE GUE UNTUK BERSIHIN MUKA.
GAK CALUM GAK LUKE GAK MIKE SEMUANYA SAMA AJA.
SAMA SAMA TUKANG NGIBUL.
Untung aja gue bisa mengendalikan amarah dan gak melakukan serangan fisik. Kalo gue gak sabar,mungkin gue udah jadi tontonan murid-murid dari tadi dan besoknya,dimajalah sekolah terpampang wajah gue setengah putih lagi ngamuk. Kan gak lucu.
Gue pun bangkit lalu berjalan menuju UKS. Pengen tidur supaya gak ditanya in sama Bu Ani masalah ulangan sekaligus membersihkan muka. Kalau gue ke kelas,bisa-bisa gue diketawa in sekelas sampai berhari-hari. Apalagi temen sekelas gue rata-rata suka mengungkit kejadian masa lalu.
Setelah sampai di depan pintu UKS,gue meletakkan sepatu di rak lalu membuka pintu UKS perlahan.
"LOH?ATHLAS?"
"ZIA!?"
-a/n-
MUEHEHEHEHEHEH ADA BABANG LUKE PUJAAN KAUM HAWA.
Kira-kira siapa ceweknya babang luk?
Pastinya bukan kaliyan semua hehe..
Calum sengaja gak ada di chapt ini,dia lagi boker. Katanya perutnya sakit trus katanya mencret. Mungkin gara-gara doa-doa yang gak baik dari kalian. Tak apa-apa,lanjutkan. Sementara perannya diganti sama orang lain MWAHAHAHAHAH.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jambu Aer ● Calum Hood
Fanfiction[SUDAH TAMAT] Hidung lo besar banget,kayak jambu aer depan rumah gue. Copyright,Jambu Aer,2017