Bab 17 : KEKANG (Kangen & Kehilangan)

61 12 7
                                    

Gue diem sesekali melirik ke arah Calum yang dari tadi cuman makan eskrim pedelpop tanpa bagi-bagi. Udah 15 menit gue nunggu dia ngomong. Kalo kayak gini caranya,gue mending nonton Drakor di dalam rumah. Di ayunan adanya masuk angin.
"Zi"panggil Calum setelah membuang stik eskrim di tong sampah.
"Hm?" Gue menoleh.

Calum menghembuskan nafas,"Lo gak suka banget sama Heli,ya?" Gue diem,membuang muka. "Heli itu gak ketebak orangnya. Sama kayak lo,kadang bisa nekat" Calum mendongak natap bintang lalu melanjutkan.




"Bahkan..gue sampai gak bisa milih antara lo sama Heli,Zi"




Gue mengepalkan tangan sambil nunduk. Nafas gue tertahan,seakan menunggu Calum untuk melanjutkan kalimatnya.

Tapi Calum enggak ngelanjutin kalimatnya. Ia malah mengambil jaket dan helm hitam lalu beranjak dari ayunan.
"Gue pulang dulu. Belum mandi,habis dari les" kata Calum,meringis. Gue mendongak kemudian tersenyum,"Bau,sana pulang"


"Eh,Lum.."panggil gue pelan. Calum yang tadinya berjalan langsung berhenti,ia menyeletuk,"Jangan kayak sinetron deh. Bosen gue. Tadi di kantin drama,disini drama. MAIN SINETRON AJA LANGSUNG SONO"




Gue memutar bola mata,"Gue mundur aja gimana?"tanya gue pelan. Sebenarnya berharap Calum tidak mendengar.





"MUNDUR GIMANA SIH!!?GUE GAK NGERTI KODE KODEAN. EMANG LO PIKIR GUE ANAK PRAMUKA?KAGAK!"





Gue berdecak kesal.
"YA GUE MUNDUR. BIARIN LO SAMA HELI GUK GUK GUK ITU!! KAN ENAK,GUE BISA CARI COWO LAIN YANG LEBIH GANTENG! KAYAK...LEE MIN HO!"



Calum mendelik lalu mendekatkan diri. Ia menjitak kepala gue,"NYADAR ZIA NYADAR. LO MASIH SUSU ZEE COKLAT! BELUM KUALITAS ATAS. MANA MAU LEE MIN HO SAMA LO,DIA MAUNYA SAMA LUAK WHITE COFFEE!"

"KAYAK LO ENGGAK AJA!! LO FANS KATY PERRY KAN?MANA MAU KATY PERRY SAMA HIDUNG JAMBU AER KAYA LO IH" balas gue mendelik,"Udah udah gue serius nih. Gue mundur aja gimana?"ulang gue lagi.

Calum membuang muka kemudian mendesah,"Itu terserah lo,gue gak ngeharapin lo maju duluan kok dari awal"


Setelah mengucapkan kalimat itu. Calum langsung berbalik dan menuju motornya. Gue masih duduk di ayunan juga ngeliatin dia pergi.
Dengan pelan,gue menyenderkan bahu. Entah kenapa badan gue serasa digantung. Mungkin karena gue dalam fase digantungin ya.


Gue ngambil handphone dari saku celana kemudian melihat kontak Demia ada di paling atas.


Nama kontaknya 'Demia Lovato kawe 1 masih diskon'

Duh kan jadi kangen.


Biasanya kalo kayak gini gue selalu curhat sama Demia. Ngasih pendapat ya sama Demia. Diskusi ya sama Demia. Semuanya sama Demia kecuali yang nyebokin gue pertama kali. Itu Mamih. 

Ngeliat Demia bahagia sama Ashton dan bukan gue bikin hati gue menciut,apalagi sekarang gue terlihat kayak pengecut banget mau nelpon aja gak bisa. Ditambah lagi sikap gue di kantin yang pasti ngemaluin dia. 

Gue memandang layar handphone gue,menghela nafas lalu menghembuskannya lagi. Baru menyadar sesuatu, kalo gue ini egois. Iya,egois. 

Egois karena selama ini mikirin Calum,Calum,Calum tanpa mikirin Demia yang hampir selalu gue tolak ajakannya untuk sekedar ke kantin dan ketika Demia udah bosan sama gue,dia nyari kebahagiannya sendiri. Dan parahnya,gue baru menyadari.



Kayaknya gue kehilangan.


Kehilangan sahabat.

Tbc.

a.n

YOYOYO KAWAN!GUE CUT DULU YA. NANTI KESANNYA GAK MENYENTUH GITULOH.

Eh.

Ada yang pernah kayak Zia enggak?tolong comment ya qaqa :3

Bagi sahabat gue yang baca ini..

Em...

Gakpapa. Hehe.

Jambu Aer ● Calum HoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang