(12) KENAPA GUE JADI DEKET SAMA DIA?

1.4K 57 0
                                    

*kukuruyukk....kukuruyukkk....*

Suara ayam HP Tiara berbunyi menandakan bahwa hari sudah pagi. Namun yang Tiara lakukan hanya bangun, menunda alarm, kemudian tidur lagi. Tampaknya dia benar-benar masih ngantuk.

Sepuluh menit kemudian, alarm HPnya berdering lagi. Untuk kedua kalinya ia melakukan hal yang sama...

"(Toktoktok) heh Tiarap, bangun. Udah jam setengah tujuh." panggil kakaknya dari balik pintu kamar.

"...."

"Wah mintak disiram air nih. Woyy bangunn!!" kali ini ia mengetuk pintunya lebih keras

"Kakakkkkkkkk, kenapa banguninnya nggak dari tadi." Tiara kaget melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 06:28. Dengan secepat mungkin ia berjalan menuju kamar mandi.

"Dek, kakak ada kelas pagi jadi kakak harus berangkat dulu. Bye."

Tiara tidak menjawabnya. Sepertinya dia memang sedang terburu-buru. Tak sampai 15 menit ia sudah rapih dengan seragamnya.

"Pak Tejo. Cepat. Udah telat nih" teriak Tiara kesal yang sedari tadi ia panggil tapi tak nongol-nongol

"Astagaa, Pak Tejo kan masih sakit." sambil menepuk jidatnya. "Terus gue berangkat sama siapa dong?Arggh!"

Tiara bingung harus berangkat sama siapa. Dari tadi dirinya hanya bolak balik di ruangan tengah, sambil sebentar melirik jam di tangannya. Yahh tinggal sepuluh menit.Tiba-tiba ada suara klakson dari luar rumah. Saat Tiara membuka pintu...

"Lohh, kok lo bisa disini?" dirinya kaget

"Tadi kakak lo cemas saat denger kelas pagi dibatalkan. Dia lupa kalo Pak Tejo masih sakit. Terus dia ngabarin gue, kebetulan gue belum berangkat. Gue disuruh njemput elo buat nganterin ke sekolah. Sekolahan kita kan satu arah. "

"Ohh."

"Yaudah ayo naik, keburu telat."

Tiara mengambil helm yang sengaja dibawa oleh Candra. Kemudian dia naik diboncengan motornya. Candra pun melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, melihat waktu yang hanya tinggal beberapa menit.

*Chittttttttttttt*

Tiba-tiba motornya nge-rem mendadak. Ternyata ada kucing yang tiba-tiba melintas di tengah jalan. Sontak, tubuh Tiara terdorong kedepan. Tak ada jarak. Tubuhnya benar-benar menempel dengan punggung Candra. Tangannya spontan memeluk Candra. Helm nya terbentur dengan helm Candra. Jantung Tiara berdegup cepat. Ia merasakan ada hal yang tak biasa. Nyaman. Ia jarang sekali memeluk seseorang. Bahkan ayahnya sendiri pun sangat jarang. Apa seperti ini rasanya memeluk cowok?

"Aduh! Maaf, tadi ada kucing tiba-tiba lewat."

Mendengar perkataan Candra, Tiara langsung melepas pelukannya dan memundurkan posisi duduknya sehingga tercipta jarak.

"Maaf tadi ak--"

"Nggapapa." sahut Candra sebelum Tiara menyelesaikan ucapannya. Ia paham apa yang akan diucapkan Tiara

Merekapun kembali melanjutkan perjalanannya dan sampailah mereka di depan SMEA.

"Cepetan masuk, ntar telat"

"Makasih kak."
"Oiya, tolong bilangin kak Giel suruh njemput gue ya."

"Udah tenang aja ntar gue yang jemput."

Tanpa menunggu balasan dari Tiara, Candra langsung pargi dari tempatnya.

Kenapa gue jadi deket sama dia?

~~~~~

CINTA SMEA vs STMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang