(15) TERNYATA BENAR

1.5K 55 0
                                    

Candra memandangi gelapnya langit. Malam ini bulan bersinar terang, bersama bintang yang menjadi pelatarannya. Suasana saat ini sepi, sama seperti biasa. Rumah jauh dari pemukiman memang jarang di hadiri orang. Udara dingin menitikkan embun pada dedaunan  dan memantulkan cahaya lampu taman miliknya.

Ia berdiri dan berpegangan pada seulas kayu yang membentuk pagar. Matanya terus saja memandang ke atas. Dia merasakan malam ini adalah malam yang berbeda. Bulan bersinar tidak seperti biasanya. Tidak seperti dengan apa yang dilihatnya hampir setiap hari.

Dia memang menyukai bulan. Baginya, bulan adalah teman hidup. Ketika ia merasa sedih dan bosan, bulan selalu memperlihatkan sedikit sinarnya. Begitupun bahagia, bulan akan bersinar terang. Bulan adalah tempat inspirasinya. Tempat jawaban dari semua kebimbangannya.

Candra sangat jarang membagikan kisahnya atau sekedar cerita dengan siapapun orang disekitarnya. Ia orang yang mampu menyimpan segala permasalahan di dalam hidupnya. Karena itu, dia lebih suka merenung bersama bulan.

Tapi malam ini sinarnya lebih terang. Candra percaya, sinarnya selalu menggambarkan hatinya.

Bulan...aku tahu kenapa kamu berbeda hari ini. Aku tahu kenapa kamu bersinar lebih terang hari ini. Apakah kamu juga merasakan hal yang sama denganku?

Bibir Candra mengembangkan sudutnya. Membentuk senyuman manis yang mengandung banyak arti.

Baru beberapa hari yang lalu aku kenal dengan seorang gadis. Aku hanya mengenal namanya, tidak lebih. Namun aku tahu rumahnya, sekolahnya, dan juga bakatnya.

Dan yang aku tahu, rambutnya panjang. Baru tadi pagi aku melihat rambunya terurai. Dia terlihat cantik.

Candra mulai lelah berdiri. Kini ia duduk menyandarkan punggungnya dikursi halaman rumah.

Bulan...malam ini aku tak bisa berhenti mengingatnya. Tertawanya terus mengaung dipikiranku. Pertanda apa ini? Apa benar aku menyukainya? Dengan pertemuan yang sesingkat ini?

Aku masih ragu dengan hatiku. Aku bimbang. Aku takut...takut menyukainya. Bahkan aku tak tahu mengapa.

Dia SMEA sedangkan aku STM. Pergaulan yang sangat berbeda. STM penuh dengan kenakalan, perkelahian, bahkan kekerasan. Sedangkan SMEA, penuh dengan kelembutan.
Aku takut terbawa sikap STM lalu menyakitinya.

Bulan...jangan biarkan hatiku menyukainya dalam waktu sesingkat ini. Ijinkan aku mengenalnya lebih dalam lagi. Aku ingin berkenalan dulu dengan hatinya, hingga aku bisa menjaganya.

Candra mengubah posisi duduknya menjadi tidur. Kedua tangannya ia lipatkan diatas dada. Ia masih ingin bersama hayalannya.

Kali ini matanya terpejam. Ia ingin masuk lebih dalam lagi keruang imajinasi.

Satu setengah tahun yang lalu aku pacaran dengan seorang gadis. Teman SMP. Aku tertarik padanya ketika dia lewat di depan kelasku. Aku mulai mendekatinya. Hingga aku menyukainya. Aku mulai PDKT dengannya dalam waktu tiga bulan. Tiga bulan adalah waktu untuk meyakinkan hatiku. Tiga bulan bukan waktu yang singkat. Namun hubunganku hanya berlangsung satu bulan.

Bagaimana dengan yang hanya beberapa hari ini? Akankah hubunganku hanya akan berlangsung 24 jam?

Bulan...aku tahu engkau memahami hatiku. Kau tahu apa yang sedang hatiku rasakah. Katakanlah padaku, apa yang harus aku lakukan? Apa benar hari ini aku menyukainya?

Ingin rasanya setiap hari aku main kerumahnya. Ingin setiap hari aku bertemu dengannya. Ingin setiap hari aku melihatnya melukis.

Jika memang benar aku menyukainya, bantu aku mendekatinya.
Jika memang benar aku menyukainya, doakan aku bisa mendapatkannya.
Jika memang benar aku menyukainya, biarkan aku membahagiakannya.
Jika memang benar aku menyukainya, berikanlah kekuatan untuk menjaganya.
Jika memang benar aku menyukainya, pertemukan aku padanya.

Dingin semakin merasuk. Hitamnya jaket tak mampu menahan dobraknya dingin-dingin itu. Candra bangun dan melangkahkan kaki kedalam rumah. Ternyata hari sudah menjadi dini. Tak terasa ia menghabiskan banyak waktu untuk berkhayal.

Ia merebahkan tubuhnya dan menutupinya dengan selimut.

Ternyata aku benar menyukainya

Kata terakhir sebelum tidur terucap di dalam hatinya. Tampaknya ia benar-benar menyukai gadis itu. :)

~~~~~

CINTA SMEA vs STMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang