(19) MAMPIR KE STM

1.3K 51 0
                                    

Tiara memasukkan buku-bukunya sembarang ke dalam tas. Ia tak mau berlama-lama dikelas karena hari ini yang mau menjemputnya adalah Candra, si cowok STM. Dia tidak sabar bertemu dengannya. Selesai memasukkan barangnya kedalam tas, Tiara langsung melesat pergi ke depan sekolah. Hanya menunggu waktu dua menit, ninja merah sudah terlihat dari pandangannya. Seulas senyum tergambar di bibir Tiara.

"Ini helmnya."

Tiara memakai helm yang disodorkan Candra. Kemudian naik dan duduk dibelakang Candra. Merekapun pergi meninggalkan keramaian SMEA.

Mereka berdua tampak menyukai hari ini. Mereka menikmati setiap perjalanannya. Hanya saling diam, namun berarti. Pikiran mereka melayang bagaikan berada di suatu tempat dimana hanya ada mereka dan kesenangan. Entah seperti apa yang mereka rasakan.

Meter demi meter telah mereka lalui. Meninggalkan setiap saksi bisu di jalanan.

Sepertinya Candra merasa ada sesuatu yang ketinggalan. Tangan kirinya sibuk mengecek isi saku.

"Arghh!"

"Ada apa?"

"HP gue kayaknya ketinggal di laci kelas."

Mereka berhenti di pinggir jalan. Candra mengotak-atik isi tasnya. Memastikan HPnya ada di dalam atau tidak.

"Iya nih HP gue ketinggalan."

"Terus gimana?"

"Mampir STM bentar ya? Cuma ngambil HP doang habis itu pulang."

"Okedeh."

Candra langsung mengarahkan ninjanya ke STM. Sebenarnya mereka sudah mau sampai ke rumah Tiara. Namun ya.....

Tak sampai sepuluh menit mereka tiba si STM. Candra hanya memarkirkan motornya di depan sekolah, dekat pos satpam.

"Masih banyak orang nih kak. Malu."

"Udah ayok nggakpapa. Anggap aja ini SMEA yang muridnya berubah jadi cowok."

Tiara tertawa singkat, "ya nggak bisa lah, kak Candra aneh."

Candra hanya membalasnya dengan tertawa.

"Yuk." spontan tangannya menggandeng tangan Tiara. Membuat Tiara salah tingkah. Hatinya berdebar. Pipinya merah. For the first time.

Namun Tiara tidak melepaskan genggaman tangan Candra. Dia berusaha menikmatinya. Hitung-hitung bonuslah. Di dalam hatinya senang tidak ketulungan.

"Sumpah kak, gue malu banget nih." wajahnya memperlihatkan kekhawatiran

"Lo tau nggak? Cewek ada di STM itu bagaikan ratu yang punya banyak perlindungan. Ngapain harus malu? Harusnya jadi kebanggaan tersendirilah."

"Bayangin aja kak Candra jalan di kerumunan anak SMEA yang satupun nggak ada yang kak Candra kenal."

"Palingan mereka bakal jadi fans gue." nada agak sombong

"PD amat lo kak."
"Kelasnya yang mana sih kak?"

"Yang itu." Candra menunjuk sebuah kelas di sebelah barat lapangan basket. Tepatnya di lantai dua.

Tak lama kemudian mereka sampai.

"Gila parah banget." Tiara kaget melihat keadaan kelas anak STM

"Parah apanya?"

"Enggak meja, enggak kursi, enggak dinding. Isinya coretan semua."

"Anak STM kan kreatif-kreatif."

"Kreatif nakalnya kan?"

Mereka tertawa.

Benar saja, HP Candra ada di dalam laci. Ia beruntung HPnya tidak hilang, karena di STM tingkat kehilangan cukup tinggi. Palingan juga temen sendiri yang ngambil.

"Udah ketemu nih yok pulang."

Sampai di tangga, mereka bertemu dengan Roni.

"Lo adiknya Giel kan? Pindah ke STM?" jari telunjuknya menunjuk Tiara

"Enggaklah kak, cuma mau nganterin kak Candra ngambil HP. Ketinggalan."

"Ciee...lo pacaran sama Candra?"

"Belum." Candra menyahutnya ketika Tiara ingin mengucapkan kata-kata.

Tiara sempat terbelalak dengan kata belum. Apa maksudnya?

"Ati-ati kalo ngajak cewek ke STM. Nanti nyangkol sama yang lain." goda Roni.

"Enggaklah, cuma gue yang bisa bikin dia baper." jawab Candra sok.

"Iya nih kayaknya gue kecantol sama cowok itu tuh." Tiara ikut menggoda sambil menunjuk cowok yang sedang berjalan dikoridor STM.

"Beneran?" Candra sudah mulai parno. Namun Roni dan Tiara hanya tertawa.

"Udah yuk pulang, temen gue banyak yang suka nikung." matanya melirik ke arah Roni.

"Sorry kalii, gue nggak suka nikung. Palingan ceweknya yang nikung ke gue."

"Haha. Nikung ke elo? Emang lo mau Ra sama Roni?"

"Mau-mau aja." Tiara semakin menggoda Candra. Sepertinya ia ingin memastikan Candra cemburu atau tidak.

Candra tidak membalas apa-apa. Ia langsung pergi menuruni anak tangga. Mata Tiara dan Roni bertemu hanya untuk mengode kepuasan menggoda Candra. Tawa mereka pun meledak.

"Ehh tunggu. Gue duluan ya kak." pamitnya pada Roni

"Apa-apaan sih kak main tinggal aja." nafasnya tergopoh-gopoh mengejar Candra yang memang sudah jauh meninggalkan dirinya.

"Biar kamu puas berduaan sama Roni." jawab Candra jutek

"Kak Candra cemburu ya?" pandangannya terarah ke Candra dengan senyum yang memperlihatkan gigi-giginya.

Namun Candra tidak menjawabnya. Ia hanya pura-pura kesal pada Tiara.

Mereka pun kembali melanjutkan perjalanannya untuk pulang.

~~~~~

CINTA SMEA vs STMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang