(22) HOLIDAY PERTAMA KAMI BERDUA

1.2K 45 0
                                    

Candra
04:40

Lima menit lagi aku sampai

Tiara membaca pesan Candra sambil memakai sepatu. Ia telah bersiap diri untuk kencan pertamanya. Tidak disangka oleh Tiara jika ia bakal menjalin hubungan dengan Candra. Cowok yang terkesan cuek ternyata sangat romantis.

Suara motor ninja terdengar dari ruang tengah. Tiara menyambar tasnya kemudian menuju keluar rumah. Ia tak perlu pamit, karena hanya ada kakaknya di rumah dan masih tertidur. Di hari sebelumnya, ia telah meminta ijin kepada kakaknya untuk acara ini. Kakaknya pun tak berat hati mengijinkannya.

"Tiaranya ada mbak?" tampaknya Candra sedang menggoda Tiara yang kini berada di hadapannya.

"Apaan sih kak, aku kan Tiara." bibirnya mengerucut

"Tiara pacar aku mbak. Tolong panggilin dong."

"Males ah, nggak jadi aja." Tiara mulai kesal lalu membalikkan badannya dan ingin beranjak masuk ke dalam rumah.

"Hahaha..habisnya kamu cantik banget sih." senyum Candra mengembang terlihat sungguh manis.

Tiara berbalik lagi

"Cantik dari mananya?"

"Cantik dari sini nih." Candra turun dari motornya mendekati Tiara. Ia menundukkan kepalanya dan bibirnya mengecup kening Tiara.

Tiba-tiba jantung Tiara berhenti sejenak serasa jantungnya juga ikut terkena kecupan Candra.

Candra tertawa melihat perubahan ekspresi Tiara. Tiara tak bisa berkata apa-apa.

"Berangkat yuk."

Candra kembali lagi ke motornya dan di buntuti Tiara.

Mereka menyusuri jalanan kota Yogyakarta yang tampak lenggang. Jalanan serasa milik mereka berdua. Lampu kerlap-kerlip yang bergantung di pohon menambah suasana kenikmatan pagi ini.

"Kak?"

"Apa sayang?"

Njirr. Batin Tiara

"Boleh pegangan?" Tiara semakin merasa kedinginan. Ia tak akan mampu menahan jika tidak berpegangan.

"Boleh banget. Dipeluk juga boleh." Candra tertawa kecil

"Sumpah deh kak, modus lu tinggi banget."

"Lo siapa gue?"

"Pacc-- carr." jawab Tiara penuh keraguan

"Yaudah. Nggak salah dong?"

Tiara mencubit pinggang Candra, membuat Candra merintih kesakitan dan kemudinya sedikit oleng.

"Sakit sayang."

"Abisnyaa..."

--

Mereka sudah memasuki kawasan Gunung Kidul. Lagi-lagi..Tiara menginginkan tempat itu. Namun tujuannya kali ini berbeda. Bukan bukit lagi yang akan ia kunjungi, tapi pantai.

Untuk kedua kalinya ia merasakan dinginnya Gunung Kidul. Tak lagi bersama kakaknya, namun bersama Candra- pacarnya. Sungguh hal yang tidak ia sangka.

Badannya mulai menggigil. Giginya bergemretak. Ia tak sanggup lagi menahannya. Jaket maroonnya sudah tak mampu menepis hantaman-hantaman dingin. Tangannya semakin kuat melingkar di pinggang Candra. Kepalanya tenggelam dalam bidangnya punggung cowok itu.

Candra menyadari keadaan Tiara yang kedinginan. Ia hanya bisa memberikan kenyamanan yang dapat dirasakan Tiara. Jalan Gunung Kidul kini menjadi saksinya.

CINTA SMEA vs STMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang