Gue masih disini, jongkok nungguin hujan berhenti. Sebenernya rasanya aneh, walaupun gue habis cek cok sama Seokjin sunbae, tapi gue ngerasa gak begitu sedih. Mungkin kehibur sama orang yang jongkok disebelah gue kali ya.Gue salah, malah nyuruh ni orang ngebuang rokoknya. Kalau rokoknya kaga dibuang , mungkin gabakal banyak bacot cem sekarang. Cuma gatau kenapa, suara rendah nan tenang kepunyaannya emang enak buat didengerin, selaras sama suara hujan yang sampai sekarang belum juga reda.
"Lo putus sama Hanna?" Tanya gue memastikan
"Hmm."
"Kenapa?" Sumpah ini cuma basa basi doang ye.
"Kepo lu."
Tuhkan, pasti jawabannya gini. Nyesel gue nanya. "Bodoamat Gi."
"Eh, enak aja lu manggil gue pake nama asli."
"Dari waktu itu juga gue manggil lo kayak gini dah, YOONGI." Kata gue sengaja.
"Oh iya, dari waktu nonton teater ya."
Katanya sambil nyenderin kepalanya ke tembok.LHA DIA INGET.
"Udah berapa bulan yang lalu tuh haha, inget aja lo"
"Gue mah inget, gak kayak elu. Dikit dikit lupa."
"Sotau lu."
"Nih ye, gue tanya." Yoongi negakkin badannya lagi, kali ini jadi duduk ngehadep gue. Gue yang lagi jongkok ngeliat dia duduk, jadi ikutan duduk.
"Kita ketemu udah berapa kali?"
Gue mikir, nginget nginget hal yang memang sering gue inget hahaha.
"Hmm ,3 kali!" Jawab gue percaya diri
"Tuhkan pikun." Kata Yoongi sambil noyor kepala gue.
"Kita udah 5 kali ketemu bego." Tambahnya.
"Ha?" Gue masih bingung.
"Nih ya, pas lu nempel poster depan ruang basket, teater, restoran seafood dan akhirnya gue sama lu pergi bareng ke RS jenguk Jeka, toko musik, dan hari ini,disini. "
"Eh iya, juga." Cicit gue malu.
"Lo kenapa lari lari cem orang kesetanan kesini?" Tanyanya
"Ngehindarin Jin Sunbae.." jawab gue
"Hahaha, orang posesif gitu lo pacarin, makan tuh!."
"Kampret lu!" Gue nonjok lengannya pelan.
"Gue udah jawab kan, sekarang lo harus jawab pertanyaan gue yang tadi." Kata gue
"Yang mana?" Tanyanya sambil sosoan garuk garuk kepala
"Alah jangan pura pura lupa."
"Ohh masalah gue putus?" ,Gue ngangguk nge iyain.
"Iya, gue putus sama Hanna. Sebenernya gue udah tau dari awal kalau Hanna manfaatin gue doang. Gue juga kaga tulus tulus amat kok sama dia. Malesin anaknya, manja, Queen be banget, bukan cewek baik baik pula. " Cerocos Yoongi
Gue cuma mandangin dia keheranan, baru kali ini gue denger curhatan cowok selain abang gue, dan masalahnya ini Yoongi lho, MIN YOONGI.
"Kalau udah jadi mantan gausah dijelek jelekkin, lu juga pernah sayang sama tu orang."
"Haha, bejad kelakuan tu cewe. Minta dihujat banget Ji." Jelasnya.
"Lo putus cuma gegara itu doang?" Tanya gue.
"Haha enggaklah!" Jawabnya yakin
"Terus?"
"Gue mergokkin dia.." nada suara Yoongi merendah.
KAMU SEDANG MEMBACA
If It's You
Fanfiction"Kalau lo jadi gue gimana?" YJA ⚠Banglyz ⚠Sugae ⚠Harshwords