" Yoongi, ayo...""Min Yoongi.."
Ya, gue maksa Yoongi buat pulang ke apartmentnya. Untungnya dia nurut. Mungkin secinta itu Yoongi sama Hanna, sampai dia histeris kayak tadi. Mungkin orang lain yang liat Yoongi tadi cuma mikir kalau itu cuma nangis biasa. Tapi sumpah, Yoongi sampai kayak gitu tuh udah termasuk histeris di kamus gue.
Baru kali ini, baru hari ini dia nangis.
Gue ngebuntutin dia sampai depan pintu apartment nya, habis itu gue diem. Yoongi yang udah masuk ke dalem celingukan. Mungkin nyariin gue.
Yoongi balik lagi ke depan pintu, dia berdiri natap gue tanpa ngomong apapun.
"Wae?" tanya gue
"Mianhae.." jawabnya parau
Dan setelah Yoongi ngomong kayak gitu, gue ditarik lumayan kenceng. Otomatis badan gue limbung nabrak dada Yoongi.
"Min Yoongi!" Teriak gue
"Jangan narik narik kayak gini dong." Omel gue yang lagi kaget.
Dan setelah itu gue nyadar, jarak gue deket banget sama Yoongi. Yoongi tiba tiba makin mendekat. Tangannya ke belakang kepala gue. Gue takut, jadi gue refleks nutup mata gue.
BLAM!
Ternyata tangan Yoongi ngambil gagang pintu yang ada tepat dibelakang gue. Dia nutup pintunya. Habis itu pergi gitu aja.
Gue ngehembusin nafas kasar. Netralin jantung, nadi, hati dan sebagainya.
Gue lepas sepatu gue dan milih buat duduk disofa. Disebelah Yoongi yang lagi sibuk ngelepasin jas nya.
"Bisa buka dasinya ga?" Tanya gue pelan
"Susah" jawabnya
"Tsk." Dengan baiknya, gue ngebukain dasi Yoongi. Ini Min Yoongi, walaupun senang atau sedih dia tetep kayak anak kecil.
"Jiae." Katanya
Gue yang lagi fokus dengan dasi di lehernya cuma berdehem ngejawab panggilan Yoongi.
"Perasaan gue gapernah sesakit ini.." ujarnya pelan.
Gue refleks natap matanya. Matanya berkaca kaca. Gue tau dia mati matian nahan tangisannya di depan orang orang. Selamat Hanna, Yoongi takluk sama lo.
"Lo udah nangis didepan gue tadi. Masih mau ditahan?" Tanya gue seraya ngelepasin dasinya.
"A-ani" jawabnya
"Gue harus ngapain supaya lo gak malu buat nangis hm?" Tatap gue.
"Jangan liat gue." Bisiknya
"Hmm, Gue ke apartment sebelah aja ya? , Ke kak Yoonji. Kalau butuh apa apa nanti gue langsung kesini." Kata gue sambil bangkit dari duduk.
GREP
Yoongi nahan gue, "Disini aja, peluk gue Ji."
Gue sekali lagi harus nahan sakit di dada gue. Jantung gue serasa mau keluar dari tempatnya.
"A-arraseo." Gue duduk lagi, ngebuka kedua tangan gue lebar.
"Hiks"
Yoongi nangis, dan meluk gue erat, ngedorong gue yang tadinya duduk jadi rebahan disofa.
"Hiks, Hanna b-bunuh diri setelah bilang sesuatu s-sama gue hiks."
"Sebelumnya dia ngomong apa sama lo hm?" Tanya gue sambil ngelus rambut Yoongi pelan
"D-dia bilang.."
.
.
.
.
Sujeong side
"Mau gue ceritain kemungkinan penyebab Hanna bunuh diri?"
"H-ha?, Memangnya lo tau?" Gue refleks mendekat.
"Yaa, kan gue deket sama Namjoon, Sujeongiee~" jawabnya manja
"T-terus penyebabnya apa?" Tanya gue agak takut
"Menurut visum, Hanna hamil.."
"Ne?!" Teriak gue refleks
"Ya! Kim Taehyung!. Jangan bikin rumor yang enggak enggak tentang orang yang udah meninggal!." Pukul gue ke bahunya.
.
.
.
.
"
Hanna bilang apa?" Tanya gue pelan
"D-dia.. Hanna hamil."
Serasa petir, kilat dan antek anteknya nyambar kepala gue. Kaget, gak nyangka juga.
"Astaga.." gue makin ngeratin pelukan gue ke Yoongi. Pantes Yoongi sampai kayak gini.
"Dia hamil, orangtuanya gak tau?" Tanya gue hati - hati.
Yoongi geleng geleng, habis itu tangisannya lebih keras, yang gue rasa, Yoongi bener bener nyesel. "D-dia bilang ke guess sebelum akhirny-."
Gue ngelus rambut Yoongi pelan, "Udah Gi.. udah.."
"Gue bego.. g-gue ga ngomong ke orangtuanya.. sekarang gue harus gimana Ji??" Racau Yoongi
Yoongi gak ngehamilin Hanna kan? Batin gue.
..
.
.
"Enggaklah!!, Suga gabakalan ngehamilin anak orang Sujeong-ah"
"Terus siapa lagi Taee?" Sahut Sujeong dengan wajah cemberutnya
"Tapi jaga rahasia ya Jeong, janji?"
"Eum!, pasti!"
"Seokjin Hyung.."
.
.
.
.
1 jam lebih, Yoongi nangis di pelukan gue. Gue sengaja ngebiarin dia, supaya puas ngeluarin semua unek unek yang dia pendem.
Mata gue mulai berat, mana posisi gue sekarang ini bener bener bikin gue ngantuk. Tangisan Yoongi mulai mereda, nafasnya mulai teratur. Dan gue nyerah, mata gue mulai terpejam. Gue tidur.
"Jiae.."
"Yoongi.."
"Yoo Jiae, Min Yoongi.."
"Hei, ayo kalian bangun.."
"YA YOO JIAE!!, BANGUN, AYO PULANG!!!"
TBC
민윤ZY
KAMU SEDANG MEMBACA
If It's You
Fanfiction"Kalau lo jadi gue gimana?" YJA ⚠Banglyz ⚠Sugae ⚠Harshwords