(08)

480 79 17
                                    

Siapa yang harus dipilih?. Yang mencintai atau yang dicintai?. Tak adil memang, tapi cinta memang begitu.

"Ssshh, sakit Jiae'ya.." ringis Seokjin sunbae

"Tahan sebentar." Kata gue pelan

"Ji, maafin gue.." tatapnya

Gue gak nyangka, kalau cowok udah adu jotos bakalan kayak gini. Masih terngiang ngiang di kepala gue kejadian 1 jam yang lalu.

"Maksud lo apa Gi?!"  Seokjin narik kerah Yoongi.

"Apa?" Tanya Yoongi menantang

"Pikir apa yang udah bikin gue emosi kayak gini." Jin noyor Yoongi keras.

"Ahaha, pacar lo?, Kenapa?, Cemburu lo?." Ejek Yoongi

"Tanya sama pacar lo, kenapa dia lebih nyaman sama gue ketimbang sama cowo posesif kayak lo." Tambah Yoongi

BUGH

"Hyung!!" Teriak Taehyung sambil nahan Seokjin

Jungkook refleks nahan Yoongi. "Dia gabakal kayak gitu kalau gaada lo yang tiba tiba so-soan perhatian bangsat!" Teriak Seokjin.

Seokjin mau ngehajar Yoongi lagi, tapi sayang kekuatan Taehyung jauh lebih besar dari Jin.

"Terserah gue mau ngapain." Kata Yoongi sambil ngelap darah yang muncul di sudut kanan bibirnya.

"Halah, kalau emang hubungan lo gagal, gausah ngegagalin hubungan orang lain."

"Makanya nyari cewek yang bener,  pel*cur gitu lo pacarin."

"Atau emang lo sengaja?, Biar dia bisa lo pake kalau lagi nafsu?"  .
Jin mungkin memang sengaja ngomong kayak gini buat mancing emosi Yoongi, dan bener aja

BUGH

"Gue gak serendah lo anjing!"  Pukulan Yoongi bener bener keras

BUGH

"LO YANG MAKE DIA! , MUNAFIK! GUE TAU SEMUANYA BANGSAT! .

Emosi Yoongi gak bisa ke kontrol, bahkan Jungkook gabisa nahan dia. Dan gue disini, berdiri ngedenger semua omongan mereka, dan akhirnya gue ngerti kenapa Yoongi gak suka liat gue sama Seokjin sunbae, begitupun sebaliknya.

"MIN YOONGI!"

"JIN SUNBAE!"

"CUKUP!"

"Jiae?." Tatap Seokjin sunbae ke gue yang komuknya ga banget + ngos ngosan.

.

.

.

.

"Gii, gue masuk!!"

Iya iya, gue hafal password apartement nya Yoongi. Bukan salah gue, salah mata jelalatan gue.

Gue masuk, dan celingukan nyariin pemilik rumah. "Lha kok gaada.." gue belum nyerah, gue cari tu orang sampe ke tempat sampah.

"Gi!, Min Yoongi!."

"Ga!, Min Suga!" Panggil gue

Anjir kalau tu orang bunuh diri gimana woy?Dan gue nekat buka pintu yang gue gatau itu dalemnya ruangan apaan. Dan boom!

"YOO JIAE GUE LAGI MANDI GOBLOK, TUTUP!!!"

Gak , gue belum sempet liat apa-apa, apalagi yang bawahnya serius. Tu orang lagi mandi pake air anget kebelet panas kali ye, pas gue buka pintu keluar asep/uap banyak banget. Dan akhirnya gue memutuskan nungguin dia kelar mandi.

"Heh Jiae, bangun."

"Enak banget tidur dikasur gue."

"Ji??"

Gue tau, gue lagi dibangunin, cuma mager buka mata aja gitu. Yoongi nyerah ngebangunin gue yang nyatanya udah bangun, dan duduk nyamping di kasur.

"Ngapain kesini?"

"Sok care banget lu, urusin sono bebep lu." Cibir Yoongi

"Udah lu obatin si preman pasar?"

"Ha?" Gue bangun, duduk.

"Pacar lo." Katanya

"Hmm." Angguk gue

"Teru- " pas Yoongi mau ngomong gue tutup mulutnya.

" Tu orang bukan lagi pacar gue." Jelas gue

Mata Yoongi membulat ngedenger omongan gue, sepersekian detik kemudian dia malah

"Aw!!, Tangan lo kena luka gue kampret!."

"Salah sendiri sosoan berantem segala lu!, Sini!"

Gue ngambil kresek yang gue taro di meja kecil sebelah kasur, sebelum kesini gue sengaja ke apotek buat beli obat. Gue mulai ngobatin luka Yoongi, luka Yoongi gak seberapa dibanding luka Seokjin sunbae yang gue obatin pas di UKS.

"A-aa, pelan pelan Ji." Ringisnya

"Ini udah pelan, udah diem aja." Suruh gue

"L-lo putus?." Tanya Yoongi, padahal udah gue suruh diem, ni bocah malah nanya nanya.

"Menurut lo?." Tanya gue balik

"Ooh" katanya.

Tangan gue pindah ngobatin  luka lebam di tangan dia. Wuanjir, pantes aja Seokjin sunbae benjol segede bakpao, yang nonjoknya ae tangannya sampe lebam gini.

"Sebelum gue misahin lo berdua, gue denger semua yang kalian omongin."
Kata gue dingin.

"Hm." Gumamnya

"Kenapa lo balik duluan?." Tanya gue

"lu malah pergi ngobatin Seokjin, terus gue harus ngapain ha?."

"Kayak anak kecil lo."

"Ngaca nohh." katanya

"Lo kayak anak kecil Gi, mainnya balas dendam haha."

.

.

.

.

"Ji maafin gue.."

"Kenapa? Kenapa minta maaf?" Tanya gue dingin.

"Yang diomongin Yoongi it-"

"Semuanya bener?, Itu alasan sunbae sekarang minta maaf kan?." Mata gue berkaca - kaca.

"I-itu kesalahan Ji, gue waktu itu gasadar."  Sunbae berusaha ngeyakinin gue.

"Sunbae, aku mohon kabulin permintaan aku. Tolong tinggalin aku."

"Gak! Gabisa Ji, Y-yoongi ngedeketin kamu buat balas dendam sama aku!, Percaya sama aku!"

DEG

Jadi gue harus percaya sama siapa?





TBC

유ZY❤

If It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang