Tiba-tiba..
Rais,dia duduk didepan Nayla dengan menghadap dan menatap Nayla terang-terangan.Lha anjir kenapa natap gue gitu sih?
Batin Nayla."Lo gak makan?" tanyanya dengan nada yang dingin
Yaila nih anak,gak liat atau gimana ya? Orang Nayla nya aja masih nyatet, gimana mau makan? Alah basa basi nya mainstream banget dah.
"Gak,masih ada yang gue catat, nanti kalo udah selesai."
Nayla masih terfokus pada buku tulis didepannya,berusaha tidak peduli dengan kehadiran Rais."Lo belajar jangan kaya kuda,gak henti-henti tu perut juga butuh makanan," timpal Rais.
Sok-sok an peduli, baru juga masuk, eh udah sksd aja (baca : sok kenal sok deket).
Nayla menengok sebentar ke arah Rais dengan tatapan heran lalu kembali fokus pada buku. Bagus sekali Rais,kamu membuat Nayla tidak sepenuhnya fokus mencatat.
Rais mengeluarkan sebungkus roti isi coklat dan memberikannya ke Nayla.
"Eh ini apaan?"
Nayla mengangkat alis nya sebelah"Tuh makan,kasian perut lo pasti udah kelaperan dari tadi." Rais menaruh rotinya diatas meja Nayla.
"Dimakan,jangan diliatin aja," Ucap Rais.
"Ha? Ga,gausah, ga perlu,ambil balik aja" Nayla mendorong roti coklat tadi kembali pada Rais.
"Ambil, yaila segala sok malu. tuh roti gak gue apa-apain juga kali ,tenang aja" Rais tertawa geli.
Nayla menatap Rais dengan sorot aneh.
Lucu emang nya ha?.
Rais segera keluar kelas tanpa kata-kata lagi.
Apaan sih tu orang aneh banget.
gumam Nayla dalam hati.Ambil gak?ambil gak? Entar kalo dalem roti nya dia masukin macem-macem gimana? Kek obat bius terus ntar gue pingsan,ambil gak?
Gitu deh gitu,sindrom sinetron Nayla keluar,overthinking banget emang Nayla,gini nih, efek terlalu banyak nonton sinetron, bawaannya drama terus hidup nya.
Ya, pada akhirnya Roti itu segera dilahap Nayla yang dari tadi sudah seperti zombie kelaparan.
Syukur-syukur juga kali nay lo gak diapa apain sama tu anak.
10.15 bel masuk berbunyi
"Woy Nay! Lo tuh ya sekali belajar gak inget waktu banget,lo gak laper apa? Gak makan dari tadi," Varra melangkah masuk kekelas mendekati Nayla yang duduk manis dikursinya.
Nayla mengidikkan bahunya.
"Gak,gue gak laper kok."Varra hanya bisa melongo.
Ajaib.
"Gila kali yah lo Nay,lo tu gak makan dari pagi dan lo bilang gak laper? Lo tu manusia atau apa sih?" Mella menyahut perkataan Nayla
Sementara Jessi hanya tetawa melihat kelakuan teman-temannya
"Dia bukan manusia,dia spesies makhluk jadi-jadian yang menyamar jadu manusia," Sahut Mella dengan kesal.
***
Sudah 1 jam pelajaran berlalu, tetapi tidak ada tanda-tanda guru b.indonesia masuk.
"Ini udah fix Bu Mila gak masuk hari ini!" teriak Mella dikelas.
Seketika kelas kembali bergemuruh merayakan jam kosong hari ini. Ck,dasar Mella.'Surga' anak SMA itu ada dua antara Jam kosong sama Bebas PR. Dan hari ini 'Dewi fortuna' berpihak pada siswa X-7 sekarang.
"Eh mumpung Bu Mila gak masuk gue mau cerita sama lo pada," Ucap Jessi
KAMU SEDANG MEMBACA
Treacherous [Re-Write Setelah Tamat]
Teen FictionDulunya » "Him Or Her?" --- | "Don't make another fire, Darling. It will be Treachrous for us." | Did you start this story? Then you also have to end it. Meski itu melukaimu. Meski itu membunuhmu. Karena semuanya kamu yang memulai. You never got it...