"Lo masih punya hati kan?,kalau iya, seharusnya lo tau gimana rasanya berjuang demi seseorang tapi ternyata perjuangan lo hancur seketika karena satu orang yang ternyata udah lo percaya mati-matian tapi nyatanya dia lah yang menghancurkan perjuangan lo"
***
Pelajaran prakarya memang sangat membosankan,terutama untuk hari ini. Dikelas X-7 sedang berlangsung pelajaran seoarang wanita paruh baya yang terkenal dengan kedisplinannya dalam menyuruh muridnya untuk mengumpul tugas.
Gadis yang rambutnya dibuat gaya fishtail braids itu menumpu kedua pipi nya pada sambil mengeluh bosan. Terlebih sekarang guru itu sedang membagi kelompok untuk membuat kerajinan dari barang bekas. Huft.
"Ya,sekarang daftar kelompok sudah ibu buat. Tolong sekretaris tuliskan ke papan tulis daftar kelompok nya," Ucap Bu Nesya setelah selesai membagi kelompok kerajinan itu secara acak pada secarik kertas.
Varra yang memang berjabatan sekretaris kelas berjalan maju ke depan kelas,dari langkah gadis berambut hitam legam itu saja sudah terlihat bahwa dirinya pun malas untuk menuliskan pembagian kelompok itu.
Nayla mengambil secarik kertas untuk menuliskan siapa saja anggota kelompok nya.
Hingga pada daftar kelompok 3..
Kelompok 3:
1. Reza Aryan Prasetya.
2. Nayla Ananta Alessha.
3. Jessi Vrasya Saggita.Sejauh ini tidak terjadi apa-apa pada list kelompok itu,terlebih Nayla satu kelompok dengan Jessi. Nayla menoleh pada Jessi sebelum list kelompok 3 selesai ditulis. Nayla menatap Jessi dengan tatapan kita-satu-kelompok-woi. Sementara Jessi tersenyum puas.
Dan satu nama lagi.
Kali ini,sukses membuat Nayla beristighfar.
4. Rais Frisqy Saggaf.
How damn?
Nayla mengerutkan dahinya, bagaimana jadinya dirinya,Jessi dan Rais terkumpul pada satu kelompok?.
Tamatlah sudah.
Nayla menghembuskan napas.
Drt..drtt..
Rais saggaf : Wohow kita satu kelompol,pendek B-)
Nayla:
bct.Nayla melirik kearah Rais yang duduk di belakang dengan tatapan tajam sementara yang ditatap hanya cengar-cengir.
Syalan.
"Untuk bahan utama yang harus kalian buat itu terserah kalian saja,yang penting dari bahan bekas,usahakan buat kerajinan yang bernilai ekonomis," Ucap guru itu seraya mengambil tas dan buku-buku mengajar karena jam istirahat sudah berbunyi.
"Iya bu.."
***
Jejeesii :
NaylaaaaaNayla :
apasii? Kangen? Mo ngetek?Jejeesii :
Najis tralala dehJejeesii :
Gue gk ada transport ini buat kerja kelompok drumah loJejeesii :
Lha jadi nya gimana??????Nayla :
Nebeng sama Eza sonohJejeesii :
Udh tadi mo bilang nebeng,lah tapi dia nya gamau kan kampret banget ga sih? Tapi katanya mobilnya di bengkel,palingan juga itu anak minjem motor siapa dah,hiks
KAMU SEDANG MEMBACA
Treacherous [Re-Write Setelah Tamat]
Teen FictionDulunya » "Him Or Her?" --- | "Don't make another fire, Darling. It will be Treachrous for us." | Did you start this story? Then you also have to end it. Meski itu melukaimu. Meski itu membunuhmu. Karena semuanya kamu yang memulai. You never got it...