"Make raincoat kuning-kuning gini berasa kayak tokai-tokai ngambang di aspal"
***
Hey,mama ,don't stress your mind
We coming home tonight
Hey,mama,we gonna be alright
Dry those eyes
We'll be back in the morning when the sun starts to riseAargghh!
Nayla mengumpat dengan kesadaran yang masih setengah didunia mimpi dan didunia nyata.
Suara dering handphone Nayla membuat gadis itu tersentak bangun dari mimpi indahnya. Minggu santai nan free miliknya harus hancur dengan suara Jonas Blue yang bernyanyi dihandphonenya.
Sialan,siapa sih pagi-pagi gini nelpon?!
Batin Nayla.Dengan kasar Nayla meraih handphone hitam miliknya dimeja dekat kasurnya lalu menjawab panggilan tanpa melihat nama si pemanggil telepon.
"Pagi pendek" Suara bariton diseberang sana membuat Nayla sketika melotot,di jauhinya handphone nya dari telinga lalu dilihatnya nama pemanggil.
Wtf.
Dengan malas Nayla kembali mendekatkan layar Handphone nya ke telinga.
"Hem"
"Ck,lo pasti baru bangun"
"Menurut lo?"
"Pendek, temenin gue main basket dihalaman rumah gue"
"Gak mau"
"Gue jemput ndek"
"Gak"
"Heh dasar pendek, molor aja terus kerjaannya"
"Serah"
"Udah ayo cepetan bangun ,pendek"
"Gak mau,hari ini tuh spesial buat pacaran sama kasur gue"
"Pacaran sama kasurnya entar aja elah,pacaran sama gue dulu,main basket bareng"
"Kata lo gue pendek, ya mana bisa gue main basket"
"Kan ada gue ndek"
"Gak mau,udah deh,gue mau tidur la——
"Gue udah didepan rumah lo"
Nayla terkejut,seketika dia terbangun.
"WHAT?!"
"Iya pendek, udah ah,cepetan,gue tungguin nih"
"Lo boong dosa loh is"
"Gue gak boong ,Nayla. Kalo gak percaya liat aja dari balkon kamar lo"
Nayla merengut,dengan langkah penasaran gadis itu berjalan ke balkon kamarnya.
Dan benar saja.
Dibawah sana Rais sedang tersenyum sambil mendadahi gadis berbaju piyama pink tersebut.
"Ish,itu muka lo beler banget sumpah Ndek"
"Kampret"
"Rambut lo kayak gembel"
"Anjing"
"Itu belek mata banyak banget"
"Rais..!"
"Hahahaha,makanya cepetan mandi,ganti baju terus turun"
"Gue mager ba——"
"Ga pake lama ya pendek"
KAMU SEDANG MEMBACA
Treacherous [Re-Write Setelah Tamat]
Teen FictionDulunya » "Him Or Her?" --- | "Don't make another fire, Darling. It will be Treachrous for us." | Did you start this story? Then you also have to end it. Meski itu melukaimu. Meski itu membunuhmu. Karena semuanya kamu yang memulai. You never got it...