Tawa Nayla terhenti ketika dia melihat Jessi berjalan jauh di depan
"Rais! Is! Kita pisah dsini aja ya! Lo mendingan lewat jalan lain deh kekelas!"
Nayla spontan terkejut dan segera menyuruh Rais untuk berjalan di jalan lain untuk kekelas"Lah? Kenapa sih? Ini udah deket kelas kali Nay,kalo gue muter makin jauh dong" Rais terheran-heran
Mengangkat satu alisnya kebingungan."Udah deh! Mendingan sekrang lo muter aja balik kesana! Cepetan Rais!" Nayla mendorong bahu Rais agar menjauh.
Nayla panik setengah mati ,Rais yang masih bingung terpaksa bergegas putar balik meninggalkan Nayla di lorong koridor
"Eh Nay! Udah ke toilet nya?" Jessi menghampiri Nayla
"Iy..iyaa udah tdi barusan" Nayla berusaha tenang
"Temenin gue yuk kruang guru, dsruh ibu Nely nih ngambil buku Latihan kita" Sepertinya Jessi tidak menyadari Nayla berjalan dgn Rais tdi
"Iya deh gue temenin"
Nayla tetap berusaha menenangkan diri
Walaupun dia tahu, Dia sekarang dirinya sangat berdosa berbohong dengan sahabat nya sendiri.Selesai Nayla Dan Jessi mengambil buku mereka bergegas masuk kekelas.
Jam istirahat berbunyi Kelas X-7 yang awalnya hening senyap bagai kuburan tiba-tiba berteriak histeris bagai Suporter Timnas stelah mendengatr bel istirahat berbunyi
Refleks alam bawah sadar mereka memerintah kan untuk berteriak melepas penat stelah menghadapi pelajaran super bosan iniSetelah sosok Ibu Nely keluar dr kelas Murid kelas X-7 langsung menghambur keluar bak sekelompok semut keluar dr sarangnya
"Akhirnya.... Gue udah super duper bosen banget sama tu pelajaran ga ada abis-abisnya emang pelajaran biologi tuh ya?Tiap hari ada aja materi" Cerocos Mella
"Banyak omong lo mel! Udah deh cepetan gue udah laper bgt!"
Nayla langsung menarik ktiga sahabat nya itu kekantin mereka langsung mengambil tempat duduk yg berkursi 6 mengelilingi meja"Lo lo pda mau pesen apa? Biar gue yg mesenin nih" Tawar Jessi
"Tumben amat lo Jes,kesambet apaan lo? Jdi mau mesenin?" Varra menaikan sebelah alisnya
"Banyak bacot lu,udah deh,cepetan pesen!"
"Gue mau Bakso aja deh yg pedes terus es teh" Varra memesan
"Kalo gue siomay aja satu" Mella ikut memesan
"Gue cilok aja deh satu sma air putih dingin ya Jes" Nayla melanjutkan memesan
"Oke deh! Gue pesenin dulu ya" Jessi beranjak dr kursi nya meninggalkan ketiga sahabat nya
"Abis ini pelajaran siapa?" Varra mendekat kan kursinya ke meja
"Abis ini pelajaran matematika pelajaran Bu Aina" Nayla menjawab
"Argh! Gue nyerah deh klo urusan itung-itung gini" Mella mendengus kesal sementara Nayla hanya tersenyum geli
Tiba-tiba datang Rais dengan Boby Disebelahnya langsung mengambil tempat di meja mereka berempat.
"Disini kosongkan? Gue dsini ya duduknya sama Boby" Rais duduk tepat dsebelah Kursi Jessi Sebenarnya Rais ingin duduk dsebelah Nayla tapi Nayla berada ditengah-tengah Mella dan Varra
"Kalian udah pda mesen makanan belom?" Tanya Mella
"Belom, Bob! Pesenin dong gue pesen siomay aja satu porsi gak pake lama ya bob!" Rais tersenyum memelas kepada Boby sambil menepuk pundak Boby
"Ah lo! Gue terus yang disuruh, berasa babu gue" Boby mendengus sembari beranjak dr kursinya
tidak lama Jessi kembali membawa nampan berisikan pesanan teman2nya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Treacherous [Re-Write Setelah Tamat]
Teen FictionDulunya » "Him Or Her?" --- | "Don't make another fire, Darling. It will be Treachrous for us." | Did you start this story? Then you also have to end it. Meski itu melukaimu. Meski itu membunuhmu. Karena semuanya kamu yang memulai. You never got it...