Zelo•Noir

1K 158 15
                                    

Suara teriakan, tembakan, benda hancur, bahkan suara seseorang yang tertembak.

Semua itu memenuhi kepala​ Joy yang meringkuk ketakutan di pelukan ibunya.

Ia dan Ibunya terus menangis tanpa suara. Ibunya yang terus memeluknya seolah mengatakan semua akan baik-baik saja.

Mereka bersembunyi di dalam lemari yang lumayan kecil. Tidak peduli apakah mereka berdesakan dan sesak. Mereka hanya perlu bersembunyi.

Bersembunyi dari sesuatu yang bahkan mereka tidak tahu dengan jelas.

Semua terjadi begitu cepat. Tengah malam, di mansion milik keluarga Park. Salah satu konglomerat di Korea.

Joy dibangunkan oleh Ibunya. Ia hanya diberi tahu bahwa sesuatu menyerang dan mereka harus bersembunyi. Ia hanya mengikuti Ibunya dengan baju tidur.

Mereka mencoba mengendap-endap keluar mencari jalan keluar. Saat ia bertanya dimana kakaknya dan ayahnya, Ibunya hanya bilang mereka berdua akan menyusul.

Tapi semua pintu keluar di jaga oleh seseorang yang Joy tidak tahu. Jadi, masih dengan mengendap, Ia dan Ibunya masuk ke dalam lemari di gudang.

Berdoa semoga semua cepat selesai.

Ketika itu, mereka berdua mendengar sebuah suara dari luar lemari.

"Apa belum ketemu?" Sebuah pria terdengar. Daniel.

"Belum" Suara pria lain menyahut. Zelo.

"Sembunyi dimana istri dan anak perempuan Tuan Park sebenarnya!" Daniel menggebrak meja.

"Bagaimana dengan Tuan Park?" Zelo bertanya.

"Sudah dihabisi, bersama putranya dan pekerja disini" Suara Daniel tedengar enteng ketika mengucapkannya.

Tapi itu seperti petir yang menyambar di hati seorang istri dan anak yang sedang bersembunyi.

Mereka berdua hanya bisa saling memeluk dan menangis dalam diam​.

Menangisi kepergian orang yang mereka sayangi dan cintai. Menangis kenapa hidup mereka begitu tragis.

"Aku akan mencari di tempat lain" Zelo berjalan menuju pintu.

"Tunggu" Daniel berkata pada Zelo. Daniel berjalan mendekati lemari tempat Joy dan Ibunya bersembunyi. Ia mengeluarkan pistol dan bersiap menembak.

"Kau belum mengecek lemari ini? Aku punya firasat mereka berdua di dalam" Daniel menyeringai.

Zelo hanya menghela napas.

"Kau tahu, aku punya cara yang bagus untuk membuktikan sesuatu" Daniel mundur sedikit lalu mengarahkan pistolnya ke arah pintu lemari.

Joy dan Ibunya tidak tahu apa yang terjadi.

"Da--"

DOR

Sebelum Zelo bisa mencegah​, Daniel sudah mengeluarkan sebuah peluru dari pistolnya.

Peluru itu menembus pintu lemari. Sekaligus menembus kepala seseorang.

"Bingo! Apa kau bodoh tidak menyadari ada seseorang disana?" Daniel menertawakan Zelo.

Zelo hanya bedecak lalu berjalan mendekati lemari.

"Kalau itu istri tuan Park beri aku 5 botol vodka di lemarimu" Daniel menyimpan pistolnya mengikuti Zelo di belakang.

Zelo membuka pintu lemari.

Bau anyir segera menyapa indra penciumannya. Bau yang berasal dari kepala yang tertembus peluru Daniel.

"Wah, kita dapat jackpot ternyata" Daniel berkata.

JOY!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang