Doyoung•Jelousy

1.3K 154 11
                                        

Doyoung memberikan jus jeruk yang ia bawa pada Joy.

"SAYANG, ini jusnya." Doyoung menekan kata 'sayang' ketika bicara.

Tadi, belum 5 menit Doyoung meninggalkan Joy di ruang tamu. Tapi, kakaknya​ sudah mulai menggoda Joy.

"Terima kasih, kelinciku." Joy menerima jus dari Doyoung.

"Wah, kau tidak mengambilkan aku jus?" Gongmyung, kakak Doyoung bertanya.

Doyoung menyipitkan mata.

"Kau, jangan menggoda Joy terus! Pergi sana!" Doyoung mengusir mengusir Gongmyung.

"Aduh, adikku ini cemburu ya? Kalau begitu aku pergi dulu ya, Joy sayang." Gongmyung menyolek dagu Joy sebelum berlari pergi.

Jika tidak, ia pasti akan mendapat pukulan dari Doyoung, tentu saja.

"Lihat! Tangannya yang kotor dan penuh dosa itu mencolek dagu mu!" Doyoung histeris sambil mengusap dagu Joy.

Joy hanya tertawa melihat tingkah Doyoung dan Gongmyung.

Joy menarik tangan Doyoung supaya duduk di sebelahnya.

Joy membuka kaleng jus lalu memberikannya pada Doyoung.

"Tidak usah marah-marah, ini minum saja."

Doyoung sedikit ragu untuk menerima jus atau tidak. Ia kan mengambilkan ini untuk Joy.

Tapi ia benar-benar butuh penyegar karena kakaknya itu.

Doyoung menerima jus yang diberikan Joy lalu meminumnya.

Joy menyenderkan kepalanya di bahu Doyoung.

Baru beberapa teguk, Doyoung kembali panas.

"Kak Gongmyung itu lucu sekali ya." Joy berkata sambil sedikit tertawa.

Doyoung menghentikan kegiatan meminum jus jeruknya.

"Lucu? Haha" Doyoung berkata sinis.

"Tampan dan baik lagi, bagaimana bisa ia belum punya pacar?" Joy mengganti saluran TV.

"Dia terlalu banyak menggoda wanita, makannya di cap player. Siapa yang mau pacaran dengannya hah?"

Ya, bagi Doyoung kakaknya seperti itu. Kalau ada yang cantik sedikit saja, pasti langsung di goda.

Doyoung paling benci ketika Gongmyung menggoda Joy. Karena, yang boleh menggoda Joy hanya Doyoung seorang.

"Dia itu cuma bercanda, tidak usah di anggap serius." Joy masih mencari saluran TV yang bagus.

"Lagi pula hati Joy cuma untuk kelinciku tersayang." Joy menambahkan.

Mendengar apa yang Jou katakan, Doyoung mencubit pipi Joy gemas.

"Kamu juga." Doyoung tertawa, menampakan gigi depannya. Alasan Joy selalu memanggil Doyoung 'kelinci'.

"Tapi Kak Gongmyung benar-benar hebat ya, bahkan minggu depan sudah mau wisuda. Lebih awal dari angkatannya." Joy kembali memuji Gongmyung.

"Tapi masa besok ketika wisuda dia tidak punya pasangan? Pasti teman-temannya foto dengan kekasih masing-masing." Joy memainkan kaos Doyoung.

"Apa aku pura-pura jadi pasangannya saja ya?" Joy tertawa kecil.

"Aku penasaran dengan kekasih Kak Gongmyung di masa depan. Pasti perempuan itu sangat beruntung."

"Wah, tapi Kak Gongmyung itu benar-benar sempurna."

"Bagaiman bisa kau punya kakak sepeti dia, kelinciku?"

Cukup.

Telinga dan otak Doyoung sudah panas mendengar celotehan Joy tentang kakaknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 03, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JOY!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang