Joy tahu, ia bagai burung dalam sangkar emas.
Joy tahu, ia juga hanya seorang simpanan.
Tapi yang pasti, Joy juga tahu.
Sangat tahu.
Bahwa ia mencintai Leo.
Begitu juga sebaliknya.
◻◻◻
Joy menunggu kedatangan Leo. Ia sudah siap dengan gaun tidur sutra berwarna hitam. Rambutnya ia biarkan tergerai. Wajahnya pun tidak ia beri makeup.
Ia menunggu Leo di ruang tamu. Hal yang selalu ia lakukan saat Leo berkata akan datang.
Suara pintu yang terbuka lalu diikuti langkah kaki, bagai melodi indah di telinga Joy.
Joy berdiri ketika ia melihat Leo dengan tas kerja di tangannya. Wajahnya selalu lelah ketika sampai di rumah ini.
Tapi Joy tahu, wajah itu akan kembali tenang ketika ia memberikan pelukan lalu ciuman selamat datang. Leo terlalu menyukai bibirnya.
"Mandilah, sudah aku siapkan air." Itu yang selalu Joy katakan ketika bibir mereka sudah tidak saling bersentuhan.
Sembari menunggu Leo, Joy akan mengambil pakaian tidur milik Leo yang senada dengan miliknya. Ia akan meletakkannya di sebuah meja di ruang pakaian.
Ketika Leo sudah siap dengan piamanya, ia akan mencari Joy di dapur. Tempat dimana Joy selalu menunggu Leo ketika mandi. Wanita itu menyiapkan sedikit makanan.
Leo akan duduk lalu memakan makanan yang disiapkan Joy. Sedangkan wanita itu hanya tersenyum dan sesekali bertanya apakah Leo butuh sesuatu.
Hanya Leo yang makan. Itu pun dengan porsi sedikit.
Pria itu selalu datang setelah pukul 11 malam. Joy tahu, makan terlalu banyak saat tengah malam itu tidak baik.
"Kutunggu di kamar." Leo mengecup bibir Joy sebelum menghilang dibalik pintu dapur. Hal yang selalu pria itu lakukan setelah makan.
Joy akan membuka pintu kamarnya dengan wajah sedikit merona. Karena setiap ia membuka pintu, Leo akan menatapnya dengan pandangan penuh nafsu.
Joy terbangun ketika fajar baru akan terbit. Menengok ke samping dimana Leo tidur dengan tenangnya. Seperti seekor kucing kecil yang manis.
Jauh berbeda dengan Leo diluar sana. Leo yang garang bagai singa liar.
Itu juga sifat Leo yang Joy temui ketika dulu pertama kali bertemu.
Ia hanya anak seorang pegawai biasa yang berhasil membuat pemilik perusahaan itu jatuh cinta.
Kisah cinta klise.
Joy dulu sangat menentang perasaanya pada Leo. Apalagi setelah mengetahui pria itu memiliki seorang istri.
Leo menikah ketika ia masih berumur 23 tahun. Istrinya saat itu masih 22 tahun. Mereka menikah demi mengembangkan bisnis keluarga masing-masing.
Istrinya bernama Irene. Sosok wanita karir yang sukses. Ia sangat cantik dan kadang membuat Joy iri sekaligus minder.
Saat ini Leo berumur 27 tahun. Sedangkan Joy 25 tahun.
Leo membuka matanya. Hal yang pertama kali ia lihat adalah Joy yang memandanginya.
Leo tersenyum kemudian membawa Joy kedalam pelukannya.
"Bagaimana keadaan Leon?." Joy bertanya.
"Irene mengurusnya dengan baik." Suara Leo terdengar parau. Namun ada sedikit kebahagiaan disana.
