Joy menutup novel yang ia baca. Ia melirik jam di dinding kemudian menghembuskan napas pelan. Sekarang pukul 4 pagi dan ia tidak bisa tidur lagi.
Ia terbangun pukul 2 dan memutuskan untuk membaca agar mengantuk. Tapi sampai sekarang ia tidak mengantuk. Joy kemudian meletakan novel yang baca tadi di pinggir ranjang. Lalu ia membaringkan dirinya dan menghadap ke samping, ke arah Yongguk.
Yongguk tidur dengan badan lurus ke atas dan kepala yang miring ke arahnya. Satu tangannya ada di perut sedangkan tangan lainnya di samping tubuhnya. Yongguk sudah tidur sejak tadi, pulas sekali.
Joy memperhatikan wajah kekasihnya itu. Garis wajahnya yang tegas, hidungnya yang tinggi, bibirnya yang lumayan tebal. Menurut Joy, jika Yongguk tersenyum ia seperti gummy bear.
Ia mendekatkan wajahnya pada pipi Yongguk kemudian mengecupnya pelan dan lembut. Joy tersenyum sendiri. Ini kebiasaannya mengecup pipi Yongguk saat pria itu tidur. Joy kemudian beringsut mendekatkan dirinya ke arah Yongguk. Memeluknya.
Tangan lembut Joy menyusuri dada Yongguk yang penuh dengan tato. Kemudian lengannya yang juga terdapat tato. Tangan Joy beralih pada perut Yongguk, mengabsen setiap otot yang ada disana.
Yongguk jarang tidur memakai baju. Ia hanya akan memakai boxer lalu tidur. Memamerkan semua tato dan ototnya. Tidak apa, Joy suka itu.
Joy menarik selimut mereka. Semakin mendesakkan dirinya pada Yongguk. Mencoba untuk tidur. Yongguk yang sedari tadi diam bergerak memeluk balik Joy.
"Belum tidur hum?"
Yongguk berkata pada Joy dengan suara husky dan serak karena bangun tidur, yang menurut Joy sangat seksi.
"Aku terbangun tadi"
Joy mengakhiri sesi 'Mengabsen tubuh Yongguk' dan memeluk erat Yongguk. Mencoba untuk tidur. Ia harus berangkat pagi untuk ke Panti Asuhan besok. Ada kegiatan amal dengan Yongguk.
Bang Yongguk. Kekasihnya itu biasa melakukan berbagai kegiatan sosial. Dari perlindungan hewan, tumbuhan, anak terlantar dan kegiatan sosial yang lain.
Wajah Bang Yongguk itu katanya orang seperti preman. Apalagi ditambah semua tato yang ada di tubuhnya. Jangan lupakan beberapa tindik yang bersemayam di masing-masing daun telinganya. Sungguh seperti ketua gangster dengan suara husky.
Tapi kalau sudah kenal dengannya, pasti tidak akan mengira ia orang yang baik. Yongguk itu sungguh peduli pada orang disekitarnya, apalagi keluarga, teman, dan tentu saja, kekasihnya, Joy.
Saat pertama kali bertemu Yongguk pun Joy merasa takut. Tapi setelah beberapa waktu, Joy mengetahui Yongguk itu sungguh baik dan berjiwa sosial tinggi. Itu meluluhkan hati Joy.
Hingga akhirnya mereka berpacaran pun, orang-orang masih saja ada yang tidak percaya. Mereka bilang selera Joy sungguh berubah drastis.
Sebut saja beberapa mantan kekasih Joy. Sungjae, Eunwoo, Hyunwoo, Taehyung. Sungguh tidak ada yang bermodel seperti Yongguk. Tapi karena keunikan Yongguk itu sendiri, Joy bisa jatuh cinta.
Keheningan tercipta beberapa lama. Sampai Joy mendesah kesal. Kemudian mulai meraba-raba tubuh Yongguk. Ia sungguh bingung harus apa. Joy benar-benar tidak bisa Tidur!
"Kau benar-benar tidak bisa tidur ya?"
Tangan Yongguk mengelus surai cokelat Joy.
"Mungkin aku tadi siang kebanyakan minum kopi"
Joy masih memainkan tangannya pada bisep Yongguk.
"Besok pagi kita harus ke panti hime..."
Tangan Yongguk beralih ke wajah Joy, mengusap pipi nya lembut.
