06. Pindah

4.9K 312 22
                                    

"Apa kau sudah bisa mengerjakan laporanmu?" Tanya Rey, Keano hanya diam

"Kau belum bisa?" Tanya Rey tak percaya

"Aku tidak harus mengerjakannya, sudah ada Tiffany yang melakukan hal itu" ucap Keano malas

"Kau ini! Selalu saja merepotkan Tiffany. Aku sungguh bersyukur Tiffany memutuskan untuk pindah sehingga bebannya dalam mengurusmu akan berkurang" Keano terdiam, ada kalimat Rey yang terdengar ganjil di telinganya

"Pindah?, Apa maksudnya itu, Pa?. Jawab aku!"

"Tiffany akan segera pindah ke apartemennya, dia tidak akan tinggal di rumah kita lagi"

Mendengar hal itu Keano langsung keluar dari ruangan Rey untuk mencari Tiffany dan menuntut penjelasan darinya. Pindah?, apa maksudnya memutuskan untuk pindah tanpa berbicara dulu padanya?

"Tiffany!" Mendengar namanya dipanggil Tiffany yang semula hendak ke dapur menghentikan langkahnya, Keano mendekatinya dan menatapnya tajam

"Ada apa?"

"Ikut aku!" Keano menarik tangan Tiffany dan membawanya ke taman belakang rumahnya, begitu sampai ia melepas cekalannya

"Apa-apaan kau!" Kesal Tiffany seraya mengusap pergelangan tangannya yang terasa sakit

"Kenapa kau tidak pernah bilang kalau kau akan pindah dari sini?" Tiffany terdiam, Keano sudah mengetahuinya

"Kurasa kau tidak perlu tau urusanku" jawab Tiffany seadanya, Keano tak membalasnya. Setelah berdiam cukup lama ia kembali berujar

"Kenapa aku selalu jadi yang terakhir yang mengetahui segala hal tentangmu?" Tanya Keano, Tiffany diam tak menyahut

"Apa aku tidak penting?" Tanyanya lagi, Tiffany masih diam

"Kau tau kan kalau aku tidak bisa apa-apa tanpamu?. Tapi kenapa kau..." Tiffany memotong ucapannya

"Kau hanya bergantung padaku. Kau terbiasa mengandalkanku. Itu bukan berarti kau tidak bisa apa-apa tanpaku, kau bisa jika kau membiasakan diri tanpa aku" ucap Tiffany

"Hati seseorang tidak ada yang tau, mungkin aku terlalu bergantung padamu selama ini. Tapi nanti?, mungkin saja aku membutuhkanmu bukan mengandalkanmu" Jawab Keano, ia maju selangkah. Mengelus puncak kepala Tiffany dan memeluknya, ia menenggelamkan wajahnya di bahu Tiffany

"Kau tau betul aku tidak bisa memakan masakan siapapun kecuali buatanmu, kau juga tau kalau aku sulit mengendalikan emosiku tanpamu. Jika kau pindah bagaimana aku akan makan?, bagaimana caranya aku bisa mengendalikan emosiku?" Bisiknya parau, Tiffany membalas pelukan Keano dan mengelus pelan punggung pemuda itu

"Datang padaku. Aku akan tetap memasakkanmu" ujar Tiffany, Keano mengangguk dengan posisinya yang masih tetap sama.

Dari Jendela kaca rumah mereka terlihat Rey yang sedang memperhatikan Keano dan Tiffany yang sedang berpelukan. Tangannya bertengger manis di kedua saku celananya, tatapan matanya terus tertuju pada objek yang sekarang sedang mengisi pikirannya

"Aku tidak tau apa hubungan kalian. Tapi di mataku kalian terlihat saling membutuhkan" gumamnya.

=====TWINS=====

Hari ini adalah hari kepindahan Tiffany. Semua orang berdiri dan menyaksikan gadis itu yang akan meninggalkan kediaman yang sudah hampir 3 tahun ia huni.

"Aku pergi dulu"

"Jaga dirimu baik-baik, Tif. Jika kau butuh sesuatu hubungi Paman"

𝐓𝐰𝐢𝐧𝐬 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang