Januar celingak celinguk mencari seseorang di fakultas kedokteran. Ia melihat Sarah dan beberapa temannya, tapi bukan dia.
Januar yakin ia tak melewatkan sedetikpun masa - masa ospek, tapi ia tidak pernah melihat Ara. Jurusan apa sih dia?
Pucuk dicinta ulampun tiba. Ia melihat Nabila bersama seseorang yang diyakini Januar adalah pacar si nyentrik Nabila.
"Halo Nabila syakieb."
"Hai Januar. "
Farid yang melihat adegan itu menyipitkan matanya dan menelik Januar intens.
"Sayang, dia Januar, calon pacar Ara."
Raut wajah Farid langsung berubah jadi sumringah tat kala mendengar kata 'calon pacar Ara,' yang artinya ia tidak perlu lagi membagi Nabila dengan Ara.
"Nyari Ara?" Tanya Farid.
"Wah hebat banget lo, baru kenal langsung bisa baca pikiran gue."
Januar menepuk bahu Farid. Farid agak canggung kala menerima tepukan bahu Januar yang terkesan friendly banget, lebih ke--sok kenal.
"Ara gak kuliah disini. Dia di kampus sebelah."
Januar kaget, ia pikir Ara satu jurusan dengan Nabila, karena terlihat dekat sekali. Ternyata Ara berada di kampus swasta sebelah kampusnya.
"Pantes gak pernah lihat dia lewat - lewat atau apa kek."
"Yaudah, ini kan udah sore, bentar lagi kelasnya habis, kalau lo mau ketemu dia, tunggu aja di mie ayam Sukma di seberang, pasti ketemu."
"Makasih ya infonya."
Januar berjalan menuju kampus sebelah, ia tidak membawa mobilnya--mobil kakaknya, karena kakaknya sudah pulang dari perjalanan dinas atau apalah, jadi hak milik mobil kembali kepada pemilik aslinya. Huhuhu T.T
"Gak pulang lo?" Julio meneriaki Januar dari dalam mobil.
"Ada urusan."
"Di kampusnya Oly?"
Eh, Januar baru ingat Oly kuliah di kampus sebelah. Sebentar senyumnya sempat sirna, tapi ia kembali tersenyum seperti orang bodoh pada Julio.
"Emang cuma Oly yang kuliah di sana? Calon gue juga keles."
"Iya, iya, serah lu."
Ini pertama kalinya Januar menginjakkan kaki di kampus yang berada tak sampai satu kilo dari kampusnya. Pernah sekali, tapi cuma di dalam mobil, itu pun bareng Julio.
Januar celingak - celinguk lagi, seperti orang bodoh--lagi, Ia lupa menanyakan Nabila, Ara jurusan apa. Mungkin Psikologi seperti Nabila karena mereka teman.
Ia menuju ke arah papan yang memanpangkan peta kampus, tapi tidak ada Fakultas Kedokteran di sini. Januar menepuk jidatnya, ini kampuskan, kampus khusus ekonomi.
"Hey," Oly yang melihat punggung Januar setengah berteriak memanggil nama temannya itu.
"Eh--"
"Ngapain di sini?"
"Nyari orang."
"Oh ya? Siapa? Mau gue bantu? Gue kenal beberapa orang dari semua fakultas disini."
"Oh ya? Kalau gitu, kenal orang yang namanya Ara, gak? Jangan tanya jurusannya, gak tau."
Oly mengelus dagu dengan jadi telunjuknya, ke atas, ke bawah. Oh, gadis yang tempo hari bersama Januar dan Gio, lali mulai mencari - cari nama Ara pada buku yang tersimpan di perpustakaan milik otaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOWNPOUR
Genç Kurgu[On Going] Mon - Tue Dalam rangka saling mengobati dan melupakan, orang - orang dari masa lalu mereka datang lagi, mereka kembali lagi. Mereka mengulurkan tangan pada Ara dan Januar yang sudah jatuh terlalu dalam hingga sulit naik kepermukaan. Akank...