(13) FINALLY 2

387 62 36
                                    

V menjadi orang terakhir yang datang bersama dengan Ai. Dia tidak tahu betapa canggungnya berada di ruangan yang sama dengan Fei dan Namjoon ssaem. Namjoon saaem datang pertama kali dan berkat Jin ia mau tinggal lebih lama. Sementara Fei, aku harus mencurahkan tenaga dan ideku untuk membuatnya bertahan dan mencegahnya kabur dari ruangan ini. Bagaimanapun juga, dia sama sekali tidak senang berada dalam satu ruangan dengan Namjoon ssaem. Aku berhasil mencegah usahanya untuk kabur, usaha yang dramatis, dengan menjanjikannya bahwa masalah ini akan segera selesai.

Di sisi lain, Ai yang baru datang bersama dengan V, entah kenapa langsung berniat meninggalkan ruangan ini ketika ia baru saja beberapa langkah melewati pintu. V mencegahnya dan menyeretnya untuk bergabung bersama kami.

Aku melihat V dan dia sama tenangnya seperti biasanya, justru akulah di sini yang merasa tidak tenang. Rasanya aku sudah mulai merasakan ketegangan yang tersembunyi di ruangan ini.

V membalik tanda CLOSE yang berada di pintu kedai, lalu mengunci pintunya dari dalam. Aku tidak tahu sejak kapan dia mendapatkan kunci itu dari Jin, tapi yang jelas, sekarang kunci itu berada di dalam saku celananya dan sepertinya dia tidak berniat mengeluarkan kunci itu sebelum kami mendengarkan apa yang sebenarnya ingin dia sampaikan.

Namjoon ssaem berdiri dari kursinya dengan mimik yang sulit untuk kubaca, "Aku tidak ada waktu untuk bermain-main seperti ini." katanya.

"Aku tidak mungkin main-main dengan mempertemukan kalian bertiga." balas V.

Aku tidak yakin siapa yang dimaksud dengan kalian bertiga oleh V di sini, selain kami berdua tentunya. Namjoon ssaem dan Fei mungkin salah duanya, tapi yang ketiga, mungkinkah Jin?

Jin membuatkan kami semua minuman dan hal itu cukup berhasil untuk membuat Namjoon ssaem duduk kembali. Jin membuatkan kami teh cammomile atas usulku sebelumnya. Aku mengusulkannya karena berharap teh ini dapat membantu menurunkan ketegangan yang mungkin akan tercipta. Aku benar mengenai ketegangan yang akan tercipta, karena kenyataannya, ketegangan itu sudah mulai ada sejak satu per satu dari mereka muncul di sini. Dan mengenai teh cammomile yang mungkin dapat membantu menurunkan ketegangan itu, mungkin aku salah, ketegangan itu justru semakin bertambah setiap menitnya.

Aku menyesap teh cammomileku, berusaha untuk tidak ikut terlibat dalam ketegangan itu. Bagaimanapun juga, aku harus menjadi penengah dalam pertemuan mendadak ini. Meskipun sebenarnya aku tidak tahu pasti pertemuan ini akan mengarah ke mana. Rasanya seperti mencoba menyambungkan mata rantai yang tidak kau yakini apakah itu bagian dari mata rantai itu atau bukan.

Kami duduk mengelilingi meja. Aku dan V saling berhadapan, aku di sisi ujung kiri dan V di sisi ujung kanan meja. Sementara Jin dan Namjoon ssaem duduk bersebelahan dan berhadapan dengan Fei dan Ai yang duduk bersebelahan. Tepatnya, Jin berhadapan dengan Fei, sementara Namjoon ssaem berhadapan dengan Ai.

Aku menatap Ai yang mungkin sama bingungnya dengan aku di sini. Karena sebelumnya kami bertiga adalah orang-orang yang berusaha untuk memecahkan kasus ini. Dia kelihatan tidak senang dan tidak tenang, dia menggoyang-goyangkan kakinya seakan dia ingin lari keluar dari tempat ini. Aku mencoba mengerti bagaimana perasaannya. Aku tahu dia kesal pada kami karena telah mengundangnya ke acara pertemuan penting yang mendadak ini. Dia mungkin merasa bodoh dan disisihkan seperti yang kurasakan selama ini. Aku yakin dia sangat ingin protes padaku dan V. Tapi aku sendiri juga tidak begitu paham dengan maksud V.

"Kupikir kita adalah tim." Ai mulai bicara.

Kupikir juga begitu dan memang begitu, kan?

V tidak menjawab, dia justru menatap lurus ke arahku. Aku berusaha membaca matanya, mungkin ada pesan-pesan tersembunyi yang ingin dia sampaikan padaku. Aku menatapnya lama, tanpa berkedip, dan lama-lama mataku menjadi perih. Oh shittt, aku bukanlah seorang peramal dan aku sama sekali tidak pernah belajar telepati. Aku tidak tahu apa yang ingin dia sampaikan, atau setidaknya itulah yang ada di dalam pikiranku.

AKRASIA [VKOOK] -- [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang