Barcelona,Spanyol 7.00 a.m
Selama pertemuannya dengan Smith satu hari yang lalu,Gerald terus berpikir apa yang akan di lakukan Smith kepadanya dan Veylia,Gerald masih belum sepenuhnya percaya dengan Smith yang sekarang menjadi seorang dosen di salah satu University Spanyol.
Apakah ini sebuah kebetulan atau sebuah rencana Gerald juga tidak tau,yang jelas sekarang Gerald tidak mau berada jauh dari Veylia. Tak hanya diam saja,Gerald pun mengerahkan anak buahnya untuk memantau setiap gerak gerik Smith yang mencurigakan. Karena Kimberly sudah tiada jadi Gerald perlu mewaspadai Smith akan melakukan rencana licik.
"jangan pergi kemana-mana tanpa aku" ujar Gerald yang tidur di paha Veylia.
"aku mengerti kekhawatiran mu,aku juga tidak akan pergi tanpamu" balas Veylia sembari mengelus rambut Gerald sayang.
"emm,perutmu makin lama makin buncit ya" Gerald terkekeh geli saat mengatakan hal itu.
Kandungan Veylia kurang lebih satu bulan usianya,memang belum terlihat buncit tapi Gerald selalu mengatakan bahwa perut Veylia membuncit membuat Veylia jadi kesal,tapi itulah hobinya Gerald,senang dengan raut wajah Veylia yang cemberut seperti anak kecil.
"kau meledek ku!" timpal Veylia menatap Gerald kesal.
"tidak,aku hanya mengatakan fakta saja" jawab Gerald menggoda Veylia.
"huh,menyebalkan!"
"tapi kau tetap seksi" goda Gerald dengan seringaian nakalnya.
"ya ya ya,Lagi pula disini kan ada bayimu"
"siapa yang tanya?" Veylia sudah terlihat kesal dengan bibirnya yang manyun,Gerald memang suka menggodanya.
"ah sudahlah,kau menyebalkan" Veylia menurunkan kepala Gerald dari pahanya.Ia hendak berdiri dari ranjang tapi dengan sigap Gerald menarik tangannya hingga Veylia terduduk di pangkuan Gerald.
"kau ini mudah sekali marah,maafkan aku oke? aku hanya bercanda sayang" rayu Gerald memeluk pinggang Veylia mesra dan mengecup pipi Veylia sekilas.
"aku sedang bad mood, Gerald" jawab Veylia muram.
"lalu kau mau apa, hem? Shoping? Atau-" Veylia menggeleng cepat bertanda dia tidak setuju dengan tawaran Gerald.
"aku tidak mood shoping, jalan-jalan atau apalah itu, aku hanya ingin..." ucapan Veylia menggantung membuat Gerald mengkerutkan keningnya.
"makan" lanjut Veylia semangat.
"makan apa? Biar ku buatkan,nanti kita makan bersama" ujar Gerald sembari meletakkan dagu nya di pundak Veylia.
"aku ingin rice meat water lemon tanpa gula,yoghurt dingin,dan juice thamrind,lalu kita makan bersama oke?" seru Veylia dengan semangat. Seketika mata Gerald membulat dengan perkataan Veylia.
'aku melihatnya saja sudah mengerjapkan mata,apalagi aku makan' batin Gerald.
"itu.. itu asam semua rasanya?" tanya Gerald menelan salivanya. Gerald sangat benci dengan rasa asam,entah apa alasannya mungkin hidupnya selama ini sudah asam,hehe.
"yap benar! Ku bantu membuatnya ya,aku kan sudah belanja kemarin,lalu kita makan bersama,ayo ke dapur!"
"ah emm.. Tidak! Kau saja yang makan,aku makan sandwich saja" elak Gerald dengan senyuman penuh arti,artinya seperti orang ketakutan.
"Sandwich untuk sarapan? Apa kau tidak lapar nantinya hanya makan itu?"
"tidak apa,nanti aku membuat lasagna sendiri saja,yasudah ayo ke dapur" jawab Gerald menurunkan Veylia dari pangkuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You are Mine - Robert Series [COMPLETED]
RomanceAdult 18++ Privat acak! Follow sebelum baca ⚠️‼️ "Kau adalah milikku. Takkan ku biarkan lelaki lain menyentuhmu. Setiap inci tubuhmu hanya untukku. You're Mine, baby!" -Gerald Vans Robert- Penampilannya yang urakan dengan tatto pada tubuhnya sangat...