"sayang,kau masih marah padaku?" tanya Smith yang mengikuti Breve berjalan sembari mendorong trolley market.
Breve tidak menghiraukan perkataan Smith yang terus menerus meminta maaf sedari tadi. Breve memilih diam dan mempilah-pilah makanan untuknya.
"Breve,berhentilah sebentar" titah Smith mencengkram lengan Breve pelan.
"apa?" ketus Breve.
"lihat trolley ini,apa saja yang kau beli" perintah Smith mengarahkan matanya kepada trolley yang ia dorong. Breve pun mengalihkan pandangannya pada Smith untuk melihat isi trolley.
"kenapa memangnya?" tanya Breve.
"kau tau tidak,makanan dan minuman yang kau beli ini tidak sesuai dengan kebutuhanmu sayang...
..Kau sedang hamil lalu kenapa kau memilih minuman bersoda,kenapa tidak green tea saja? Kenapa kau memilih minuman ber-alkohol kenapa tidak susu hamil,hem? Ini untuk apa? Ini lagi apa?" papar Smith sembari mengangkat dan melihat satu persatu minuman yang di pilih Breve. Saat ini Smith lebih mirip seperti ibu-ibu yang cerewet.
"aku kesal" jawab Breve singkat.
"aku tau kau sedang kesal padaku,tapi jangan membahayakan bayi kita. Ku mohon Breve" Smith berkata memelas.Breve mendengus kesal. Tapi perkataan Smith tadi juga dibenarkan oleh Breve,tidak mungkin karena kesal ia akan membahayakan bayinya.
"akan ku kembalikan" ucap Breve.
"tidak perlu,biar aku saja,dan aku akan mengambilkan susu untukmu" ujar Smith.
Setelah mereka membayar di kasir,mereka pun keluar dari Bigmarket dengan dua kantong kresek di tangan Smith.
Smith meletakkan belanjaannya di jok belakang mobilnya."kita mau kemana lagi sayang?" tanya Smith.
" Garden Flowers" jawab Breve tanpa menatap Smith yang duduk di kursi kemudi.
"baiklah,tapi apa kau tidak lelah?"
"tidak!"
"ayolah Breve kumohon,jangan mengacuhkan aku seperti ini" lirih Smith menggenggam tangan Breve.
"apa kau seperti ini karena cemburu?" lanjut Smith sembari tersenyum miring.
"tidak!" bantah Breve.
"lalu kenapa kau mendiami ku?"
Breve memutar bola matanya kesal,Smith memang berkata benar.
"skak mat! Kau benar" titah Breve dengan wajah kesalnya. Smith yang mendengar itu langsung mengembangkan senyum lebar.
"kau menggemaskan" Smith mengacak rambut Breve dan mengecup pipinya singkat. Kemudian melajukan mobilnya menuju Garden Flowers.
"Maafkan aku ya sayang,aku janji tidak akan mengulangi lagi" ucap Smith mengusap pipi Breve lembut sembari menyetir.
"hmm" gumam Breve.
Disisi lain,Gerald dan Veylia Masih di tempat yang sama,Garden Flowers pusat kota Barcelona. Gerald dengan khawatir memuaskan Veylia untuk melihat-lihat kebun bunga,memakan ice cream cone dan berjalan-jalan disana,karena mungkin Veylia tidak akan boleh untuk pergi kesini lagi karena persiapan persalinan yang sudah dekat,tau sendiri lah Gerald pasti tidak akan memberi izin kepada Veylia lagi karena perutnya yang semakin membesar.
"sayang ayo kita pulang,kau terlihat lelah" ajak Gerald.
"ah Gerald,sebentar lagi ya" mohon Veylia.
KAMU SEDANG MEMBACA
You are Mine - Robert Series [COMPLETED]
RomansaAdult 18++ Privat acak! Follow sebelum baca ⚠️‼️ "Kau adalah milikku. Takkan ku biarkan lelaki lain menyentuhmu. Setiap inci tubuhmu hanya untukku. You're Mine, baby!" -Gerald Vans Robert- Penampilannya yang urakan dengan tatto pada tubuhnya sangat...