Asyrafi sedang duduk santai diatas kursi yang telah disediakan di rumah Agatha.
Sampai 10 menit kemudian. Ada mobil range rover putih masuk ke atas dekat pintu utama.
"Ngapain lo disini?" Nada bicara Dirgan sangatlah dingin.
Asyrafi bangkit dan melangkah untuk mendekati Dirgan berdiri.
"Gue mau pinjem buku Sosiologi ke Agatha."
Agatha yang barusan turun dari mobil pun terkejut melihat Asyrafi yang sedang berbincang dekat Dirgan. Agatha merasakan hawa yang tidak enak
"Eh, Asyrafi. Ada apa?"
Asyrafi tersenyum kearahnya.
"Gue mau pinjem buku Sosiologi. Boleh gak?"
Agatha menaikkan satu alisnya.
"Bukannya lo udah punya?"
"Catatan gue gak lengkap. Makanya gue mau lengkapin sama buku lo"
"Oh gitu. Gue ambil bentar ya."
Agatha pergi mengambil buku yang dimaksud oleh Asyrafi. Tinggalah Dirgan dan Asyrafi disitu.
"Masuk aja." Suruh Dirgan dan dibalas dengan kerutan kening yang bergelombang
"Gue mau ngomong sesuatu sama lo. Makanya masuk dulu."
Asyrafi mengangguk patuh kepada Dirgan.
Dulu Asyrafi dan Dirgan berteman baik seperti sahabat. Kemana mana selalu bersama. Tapi ketika Asyrafi menembak Agatha, Dirgan selalu menjauh dengan Asyrafi sampai dimana Asyrafi memutuskan untuk pindah ke Jogja.
Asyrafi pindah ke Jogja bukan karena dijauhi oleh Dirgan, melainkan kedua orang tua Asyrafi dipindah kerja atau ditugaskan di kota keraton itu.
Dirgan menjauhi Asyrafi karena dia sangatlah benci karena Asyrafi memiliki hubungan dengan Agatha.
Hingga saat ini pun Dirgan enggan untuk menyapa atau sekedar menanyakan kabar Asyrafi.
Agatha pun menerima Asyrafi karena disuruh temannya yaitu Ferari. Ferari yang sangat memaksa Agatha. Padahal Agatha tidak mencintai Asyrafi bahkan suka pun tidak ada.
Agatha terpaksa menjalani hubungan dengan Asyrafi kurang lebih 5 bulan. Satu bulannya mereka melakukan LDR atau yang biasa disebut long distance relationship. Dan Agatha memutuskan Asyrafi tanpa sebab.
Agatha terbilang cukup kejam. Karena setelah putus dia sudah tidak mau menghubungi Asyrafi lagi. Semua sosmed yang berbau dengan Asyrafi pun di blockir oleh Agatha.
Ferari pun terkejut dengan kabar putusnya hubungan itu. Tapi Ferari pun bisa mengerti perasaan Agatha kepada Asyrafi yang memang sejak awal tidak saling mencintai, istilahnya cinta bertepuk sebelah tangan. Asyrafi sangat jatuh hati dengan Agatha, tetapi Agatha tidak sama sekali.
Dan sekarang Agatha dipertemukan dengan Asyrafi kembali dengan keadaan yang sudah sangatlah berbeda sekali dengan yang dulu tapi Asyrafi masih menganggap keadaannya masih sama dengan dulu pertama kali mereka menjalin hubungan.
Yang diketahui Asyrafi hanyalah Agatha yang sedang menjalin hubungan pacaran dengan Dirgan. Padahal yang sebenarnya lebih dari sekedar menjalin hubungan pacaran. Tapi Dirgan maupun Agatha masih bungkam soal hal ini. Dan mungkin hari ini menjadi hari kejutan buat Asyrafi.
Agatha sudah kembali dari mengambil buku catatan Sosiologinya. Dan disusul dengan Mbak Najah yang telah membuatkan Milshake Strawberry buat kedua cowok yang sedang duduk diruang tamu milik keluarga Anefta.
"Maaf lama. Soalnya gue habis di telfon sama Ando."
"Iya gapapa kok." Jawab Asyrafi seraya tersenyum tipis
"Ini kenapa kok diem dieman? Daritadi juga gini?"
Asyrafi mengangguk.
"Dirgan diajak omong dong. Masa diem dieman gak seru ah kalian."
Dirgan mengkode Agatha dengan tatapan mata maksud dari tatapan itu 'sekarang waktunya' Agatha pun mengangguk.
"Gue mau ngejelasin hubungan gue sama Agatha,Raf."
"Gue udah tau. Kalian pacaran kan?"
Dirgan menghela nafasnya. Sebenarnya berat untuk memberi tau semuanya tapi bagaimanapun juga Asyrafi harus mengetahuinya.
"Kita sebenarnya udah tunangan dari 5 bulan yang lalu. Dan bulan depan selisih satu minggu dari UN kita melangsungkan pernikahan."
Deg.
Hati Asyrafi berdebar kencang, sangatlah sakit bagi dirinya untuk menerima kenyataan itu. Tapi mau gimanapun juga ini semua sudah terjadi dia tidak bisa melakukan apapun. Untuk merusak hubungannya juga tidak mungkin.
"Mm--menikah?" Ucapnya dengan nada terbata-bata
Agatha pun merasa sangat bersalah terhadap Asyrafi karena sebelumnya dia tidak sama sekali memberi tau."
Memang di jari Agatha ada cincin yang melingkar menandakan pertunangan itu tapi dia selalu menyembunyikannya dan selalu mencari alesan yang dibantu dengan ketiga teman temannya.
"jadi cincin yang gue liat itu cincin pertunangan lo?"
Agatha mengangguk lalu menunduk.
"Maaf kalo gue udah bohongin lo. Tapi gue gak mau bikin lo hancur,Fi. Dan Dirgan nyuruh gue buat nutupin semuanya ke lo dan semuanya kecuali temen temen gue sama Dirgan."
"Lo tega ngebohongin temen lo sendiri. Bahkan gue percaya dengan omongan busuk lo, Tha." Sentak Asyrafi sambil agak terisak
"Maaf. Tapi gue harus nutupin buat semuanya."
Dirgan pun diam. Hanya diam. Karena dia tau posisi Asyrafi hancur nya seperti apa saat mengetahui kabar ini.
"Gan, gue boleh meluk Agatha untuk kali ini?"
Dirgan mengangguk dan tersenyum Agatha pun bangkit dan menghampiri Asyrafi sambil tersenyum. Asyrafi memeluk Agatha sangatlah erat seakan akan mereka akan berpisah.
"Maaf. Gue bohongin lo waktu itu. Tapi bener, gue gak ada maksud apa apa untuk bohongin lo" Ujar Agatha ditengah tengah saat mereka berpelukan
"Iya gue ngerti. Tapi kita masih bisa temenan kan?"
Agatha melepaskan pelukannya dengan Asyrafi.
"Jelas bisa lah. Temenan sampai kapanpun"
Asyrafi mengacungkan jari kelingkingnya
"Promise?"
"Promise"
👾👾👾
Kasihan banget Asyrafi. Cinta bertepuk sebelah tangan itu emang sakit. Tapi bagaimanapun juga semua sudah takdir.
Vomment.🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Matchmaking
Teen FictionDefiano Dirgan Bimantara seorang badboy yang sangat ganteng dan banyak cewek yang suka dengan dia. Agatha Scarlet Anefta seorang cewek badgirl yang sangat pintar cantik dan banyak dikejar oleh cowok di Elektron School. Suatu saat Agatha dan Dirgan d...