Matchmaking - 11

7.7K 276 0
                                    

Cewek itu sekarang sedang berada di mobil bersama keempat temannya. Cewek itu mengganti mobilnya dengan mobil BMW 428i Convertible Sport warna putihnya.

Alissa, Litta dan Ferari bercerita banyak tentang hal yang mereka jalani. Litta yang terlihat sangat ceria dan kuat ternyata ada banyak cobaan yang ia hadapi.

Agatha pun juga tidak menyangka ternyata sahabat yang begitu menguatkan dirinya selama ini jika Agatha sering ditinggal orang tuanya yang sibuk kerjaan ini itu,ternyata sahabatnya lebih parah yang selama ini dia alami.

Minggu depan bokap dan nyokap Litta akan cerai. Litta bercerita ditengah-tengah perjalanan menuju sekolahny, Agatha yang fokus menyetir mendengar hal ini pun tertegun, Bagaimana bisa dia mendapatkan banyak masalah tapi tetap saja ceria seperti tidak ada hambatan.

Mereka ber-empat telah sampai di Elektron School dan keluar dari mobil Agatha. Cewek ini pun menjadi pusat perhatian dimata para siswa maupun siswi yang berada di koridor.

"Kenapa sih? Kok liatin gue? Ada yang salah?" Tanyanya kepada ke-tiga temannya

Tiga temannya itupun menggeleng.

"Menurut gue gak ada. Mungkin karena baju lo mencolok kali atau gatau lah." Jawab Ferari

"Baju gue? Kenapa? Ini baju yang mama gue bikin."

"Oh iya gue lupa. Lo gak pake rompi."

Agatha pun tersenyum sinis.
"Bodo amat gak ngaruh. Mau point kek enggak kek bukan urusan gue."

"Dih. Bego lo,Tha."

👾👾👾
Disaat saat yang seperti ini Agatha sedang dilanda kebingungan. Antara dia memaafkan Sonya atau membiarkan begitu saja, tapi jika dibiarkan dia kasihan terhadap Sonya tapi jika dimaafkan Sonya akan semakin senang.

'Ngapain sih mikirin cewek gak guna kayak dia' Batinnya

Agatha bangkit dari kursinya lalu menuju ke toilet. Dirgan yang tau Agatha dengan tampang cenberutnya lantas dia mengikuti dari belakang.

Agatha menengok kebelakang karena merasa ada yang mengikuti dirinya sedari tadi

'Kayak ada yang ngikutin gue.' Batinnya
'Bodo,ah' Agatha melanjutkan jalannya kembali

Dia sedang menghampiri kaca yang berada di sisi toilet, menampakkan dirinya. "Hah gue suntuk banget" Teriaknya frustasi

Tiba-tiba Wiqy datang bersama kedua temannya Brenda dan Pika. Agatha pun mengangkat satu alisnya saat bayangan Wiqy ada di cermin yang ada didepannya tapi dia menghiraukan Wiqy dan kedua temannya.

"Heh Agatha." Ucap Wiqy tepat di telinga Agatha

Agatha menoleh dengan tatapan tajamnya. "Mau apa lo."

"Gue mau Dirgan jadi milik gue." Ucapnya dengan penuh penekanan di dalamnya

"Enak aja. Emang lo siapa? Ngatur-ngatur gue."

"Lo gak takut sama gue?" Tanyanya sinis

"Buat apa gue takut sama tante-tante macam lo!"

"Heh apa lo bilang?"

"Tante-tante. Emang kan?"

Wiqy selangkah maju dan menjambak rambut Agatha. Agatha pun juga menjambak rambut Wiqy lebih kuat.

Agatha sempat berteriak. Dirgan yang mendengarnya langsung masuk kedalamnya, dia masa bodo jika itu toilet yang di khususkan buat para siswi.

Dirgan membelalak saat Agatha dijambak oleh Wiqy.

Brenda dan Pika yang melihat Dirgan memasuki toilet itu hanya saling menyikut. Tidak ada yang berani mengucapkan satu katah apapun.

"Wiqy" Panggilnya dingin

Wiqy masih menghiraukan yang memanggil dirinya.

"Wiqy" Dirgan memanggil dengan nada yang naik satu oktaf.

Wiqy memberhentikan aksinya dan membelalakan matanya saat melihat Dirgan berdiri di hadapannya sekarang.

"D--dirgan?" Ucapnya terbata-bata

Dirgan melihat Agatha, rambut Agatha sudah acak-acakan membuat Dirgan geram. "Lo apain Agatha? Kenapa rambutnya bisa rusak kayak gitu?"

"Tadi gue lagi main sama dia. Ya kan,Tha?"

Agatha mencibir dia pun tersenyum sinis.
"Iya gue lagi mainan sama Wiqy"

"Tuh kan."

"Tapi mainnya bawa-bawa Dirgan,katanya dia mau kalo lo itu jadi milik dia."

Wiqy membelalakan matanya. Wiqy kira Agatha ngerti maksud dirinya untuk membohongi Dirgan,tapi Agatha tidak sebodoh yang Wiqy kira.

"Oh gitu, Lo berharap banyak ya sama gue?" Dirgan menaikkan satu alisnya.

"Ish enggak. Lo kan udah sama Agatha, ngapain gue ngeharepin yang gak pasti."

"Alah jangan sok ngibul lo. Basi omongan lo."

"Gue lagi gak ngibul. Ngapain juga gue ngibulin lo."

"Omongan lo 'B-a-s-i'" Dia sengaja menekankan kata-kata basi. Selanjutnya Dirgan menarik lengan Agatha agar menjauh dari jangkauan Wiqy.

👾👾👾
"Gue tadi liat Dirgan masuk toilet cewek. Emang ada apa sih? Rambut lo juga acak-acakan." Tanya Reya teman sekelas Agatha.

"Gue habis main jambak-jambakan sama Wiqy. Seru banget tau gak, pas Dirgan masuk muka dia sok polos banget."

Reya mengangguk.

👾👾👾

Vomment!!!

MatchmakingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang